empat

93 7 0
                                    

V     O     T     I        N       G

****

Happy readingggggg....

Rai terus memandangi gerbang yang tadi di lewati oleh wanita cantik yang entah sejak kapan baginya sangat menarik

"eh Rai ini minum lo!" sodoran botol air mineral padanya membuat dia sadar akan lamunannya

saat ini semua tengah duduk di tengah lapangan yang di payungi sama pohon beringin besar yang ada di pinggir lapangan dan entah pohon itu ada penghuninya atau gak

"Cal,jangan coba2 pegang Dilla!" ancam Riany saat Ical lagi2 pepet kearah  Fadila yang menengadahkan kepalanya keatasu

"ish Dilla itu calon bini gue tahu jadi sah2 ajalah!"
"bini2 maksud lo apa coba!" sumpah ya semua gagal fokus dari pagi gara2 ucapan Ical yang dianggap semua orang nglantur itu

"jadi awwww!" Ical menjerik saat perut seksinya terasa ada yang mencubit dan siapa lagi pelakunya kalau bukan pelakor

"apa sih bab?" tanya Ical dengan watadosnya,mata Fadila melotot.berbeda dengan yang lainnya yang malah melihat gerak keduanya aneh

"jadi?" tuntut Ihsan akan kelanjutan penjelasan Ical yang gantung

"jadi gue di jodohin sama Fadila!" ok fix ini yang salah denger mereka atau Ical yang salah baca naskah dari author?

"hah?" mereka semua melongo,antara shock dan tak percaya dengan pernyataan Ical.meski dapat pelototan tajam dan menikung Ical tetap jujut guy's pada semua sahabatnya juga sahabat gadisnya.dan Ical bangga sudah lebih dengan wanita most wanted yang paling kalem

****

"kita hangout yuk kapan2? terus ajak Tiara sekalian!" ajak Adi

"kalau Tiara gue gak bisa jamin dia bakal bisa atau gak!" jawab Farah,dia BFnya Tiara gitu lho jelas tahulah bagaimana sahabatnya itu tiap hatinya dari orok malah

Rai langsung menatap Farah,yang buat sang empunya salah tingkah.bagaimana tidak? lelaki paling tampan itu yang dinginnya gak ketulungan itu sedang menatap Farah guy's gimana gak salting coba?

"soalnya Tiara kerja part time!" jawab Farah gugup,bukan apa2 pandangan Rai padanya bukan pandangan biasa.oh lebih tepatnya pandang mengintimidasi.gimana Farah gak angkat tangan buat cari aman? sekarang bukan hanya tatapan Rai aja bahkan Riany sudah menatapnya ngeri 'please jangan sampai Tiara tahu!' pintanya tanpa suara kearah Riany yang pasrah mengangguk

"apa?!" kaget mereka kompak termasuk Rai.Adi menatap kearah Rai 'tumben antusias' gumamnya

"sejak kapan?" tanya Ihsan

"sejak awal SMP!" mata Rai membulat,meski dia tak bersuara namun mimik facenya bertanya 'kenapa?'

"jadi dia emang sejak awal SMP udah di tinggalkan sama nyokap bokapnya yang mengalami kecelakaan.dan dia sekolah karna beasiswa dari dia SMP sampai SMA.Tiara gak pernah mau terima bantuan dari kita!" Riany menghela nafas kasar,membayangkan bagaimana Tiara saat2 dimana kehilangan orang tua Tiara yang udah Riany anggap jadi orang tuanya juga membuatnya sesak

"tapi gue minta jangan ada yang memandang Tiara dengan pandangan kasihan atau pandangan yang bikin dia jadi tersudutkan!"

"dan jangan bilang kalau kita cerita ini ke kalian" imbuh Farah

Riany menatap satu persatu teman barunya itu,Rai terlihat tanpa ekspresi sedang Adi dan kedua lainnya mengangguk paham

****

Perfect Boy'sfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang