BIL#2 Dimulai
---
Jungkook diam menatap wajah Haera. Haeranya bahkan masih tertidur dengan damai disaat sekarang sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Orang tua Haera sedang tidak ada dirumah, mereka mempercayakan Jungkook untuk menjaga putri mereka. Jadi disinilah Jungkook sekarang. Di sebuah kamar dengan warna putih yang sangat cantik milik Haera. Untungnya sekarang hari sabtu, baik Ia maupun Haera sedang bebas dari jadwal apapun.Jungkook menyingkirkan beberapa helai rambut Haera yang menutupi wajahnya. Tangan kanannya cukup kebas karena sejak kemarin malam Haera menjadikan tangan tersebut sebagai bantalnya. Tapi itu tidak masalah bagi Jungkook. Apapun akan ia lakukan untuk Haera. Ya apapun.
Kemarin, setelah mampir di beberapa tempat untuk membeli makanan, mereka tiba di rumah sekitar pukul setengah 10 malam. Jungkook dengan sigap menyiapkan segala makanan diatas meja untuk disantap. Akan tetapi Haera sudah terlalu lelah, hingga untuk makan saja ia tidak memiliki tenaga. Dengan telaten, Jungkook meletakkan Haera dipangkuannya dan menyuapinya beberapa sendok makanan. Ia tau Haeranya belum makan sejak sore. Dan tentu sudah menjadi kewajiban Jungkook agar tidak membiarkan Haeranya jatuh sakit.
Haera menggeliat pelan. Matanya menyipit karena tidak siap menerima cahaya matahari yang masuk melalui sela-sela korden jendela kamarnya. Ia melihat Jungkook sedang menatapnya sambil tersenyum lembut.
"Kookiee.." Suara Haera serak. Ini terbiasa terjadi saat ia bangun tidur, tenggorokannya terasa sakit, yang ia butuhkan sekara--
"Kau haus? Sebentar aku ambilkan minum."
Jungkook memang yang paling mengerti dirinya. Tanpa mengucapkan apapun lagi, Haera dengan segera meneguk air tersebut. Dan menyerahkan Jungkook gelas kosong karena ia telah menegak seluruh isi gelas tersebut.
"Jam berapa sekarang?" Suara Haera telah kembali normal.
"Pukul delapan lewat beberapa menit.
Aku sedang tidak ada jadwal sekarang, apa ada tempat yang ingin kau kunjungi? Kita bisa jalan-jalan sekarang."Mendengar ucapan Jungkook membuat matanya berbinar dengan terang. Kebetulan sekali, ia ingin melepas penat sejenak akibat kuliahnya belakangan ini. Ia ingin berteriak sepuasnya tanpa ada yang melarang. Dan kalian pasti tau tempat dimana kalian bisa berteriak tidak tau malu tanpa harus merasakan malu bukan?
"Karaoke? Kau yakin?" Jungkook bertanya, memastikan ucapan Haera. Setelah Haera membuatnya penasaran akan kemana mereka hari ini, sekarang, di meja makan Haera mengutarakan kemana tujuannya. Jungkook yang kaget untungnya tidak tersedak sarapan yang tengah dilahapnya. Bukannya kenapa-kenapa, hanya saja ia pikir Haera akan memilih shopping atau menonton film di bioskop. Tidak terbesit sedikitpun Haera akan memilih untuk berkaraoke.
"Iyepp" Haera menganggukan kepalanya lucu. "Aku perlu melepaskan segala rasa penatku beberapa hari belakangan ini, dan kurasa bernyanyi tidaklah buruk. Ayolah kookie ku yang manis." Haera menggunakan puppy eyes andalannya, tentu saja untuk membujuk Jungkook.
"Baiklah chagi, anything for you."
"Ahhhh... gomawo kookie baby! Tapi tidakkah kita kekurangan orang untuk berkaraoke? Bagaimana kalau kita mengajak member bangtan lainnya? Pasti akan seru!" Lagi, tatapan mata penuh harap itu menatap Jungkook dengan gemasnya. Bagaimana mungkin Jungkook rela menolaknya?
J.Jungkook: Hyung, apa kalian sibuk hari ini?
Jungkook memutuskan untuk mengajak para member bangtan untuk ikut karaoke. Dengan tidak sabaran ia menunggu respon para hyungnya itu di grup Line.
KimTae: Ani. Wae?
Namjoon: Aku dan yoongi hyung sedang sibuk menyelesaikan beberapa lagu. Wae?
Jimin: Aniyo juki. Waeyo?
Jungkook: Aku dan Haera ingin mengajak kalian untuk karaoke
Jimin: Jinjaa? Haera ku yang cantik mengajak karaoke? Ah ini tidak bisa kutolak. Sampaikan pada Haera aku ikut!
Namjoon: Ahhh. Tampaknya aku dan yoongi hyung tidak bisa ikut kuki. Sampaikan salamku untuk Haera, ne?
Hoseok: Aku ikuttt!!!
Seokjin: Ah tidak bisa kuki. Aku ada kencan sebentar dengan Jisoo. Titip salam untuk Haera ku!
KimTae: Aku tidak ada acara apapun hari ini. Aku ikut!
Jungkook: Ne, gwenchana Namjoon hyung. Hwaiting! Sampaikan salamlu juga pada Yoongi hyung, ne?
Jungkook: Baiklah! Nanti sore, sekitar jam 4 aku akan mengabari kalian.
Jungkook: Btw, Jin hyung jangan lupa pajak kencannya ya!
"Sudah?" Haera bertanya penasaran. Pasalnya sejak tadi Jungkook sibuk sekali dengan handphonenya.
"Sudah. Tapi Namjoon hyung, Yoongi hyung dan Jin hyung tidak bisa ikut. Mereka titip salam untukmu"
"Jinja? Ah tidak apa apa. Sampaikan salamku juga kookie" Jungkook mengangguk pelan.
Jungkook melihat jam, masih pukul 9 pagi. Sambil menunggu sore tiba, ia harus melakukan apa ya?
"Kookie, kemarin aku beli make up keluaran terbaru!" ucap Haera, ia terlihat sangat bahagia sekali.
Lain halnya dengan Jungkook. Haera membeli make up baru adalah pertanda buruk untuknya. Sangat buruk. Ia belum siap kalau Haera menjadikan diri--
"Kau mau kan menjadi kelinci percobaanku untuk mencoba make up baru ini?" Kan, sudah Jungkook katakan ini perihal buruk. Setiap Haera membeli peralatan make up baru, pasti Haera akan mencobanya lebih dulu ke Jungkook.
"Jeball kookiee.." Ia kalah, sudah pasti. Dengan Haera menggunakan puppy eyes nya, detik itu juga ia kalah telak.
Haera berseru senang dengan anggukan pelan Jungkook. Dengan cepat ia mengambil peralatan make upnya. Duduk dipangkuan Jungkook dan mulai mengaplikasikan berbagai riasan, mulai dari eyeshadow, eyeliner, mascara, bahkan blush on pun tidak ketinggalan. Haera mengaplikasikannya bak professional MUA, dengan Jungkook yang pasrah menerima semuanya.
Haera tertawa melihat hasil akhir dirinya mendandani Jungkook.
"Ya kookie! Kenapa kau terlihat manis sekali sih! Aku jadi ingin menggigitmu!"
"Gigit saja kalau ber--"
Ucapan Jungkook terputus karena Haera benar-benar menggigitnya. Tepatnya mengigit pipi kanannya. Jungkook hanya bisa cengo melihat tingkah ajaib Haera saat ini. Astaga Haera nya kenapa hari ini. Haera tertawa puas setelah menggigit Jungkook. Tawanya benar-benar lepas, membuat Jungkook tersenyum melihatnya. Tau penyebab Haera senang karena dirinya entah kenapa menimbulkan rasa bahagia tersendiri untuk Jungkook. Ia tidak peduli apapun di dunia ini. Bahkan bila kiamat sekalipun ia tak peduli.
Karna yang ia butuhkan hanya satu hal.
Haera tetap berada disisinya.
---
BIL#2 Selesai
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy In Luv
RomanceThis is a simple story about love. When a boy fall in love with a girl.