Your eyes Tell

451 49 10
                                    

Kalau dirimu di berikan kesempatan untuk kembali pada masa dimana malaikat bertanya, apakah kamu masih ingin menetap di dunia ?
🌹

 Banyak yang menerka keadaan seseorang hanya melihat sepintas dari beberapa detik yang terlihat oleh mata, lalu menilai seakan dia mengetahui sampai ke sel-sel terkecil dari kehidupan seseorang, mengerikan sekali manusia bermodalkan penglihatan seakan bisa menerobos sampai ke ruh terdalam.

     Praduga manusia adalah racun yang bisa membuat dirimu hancur hanya oleh kata dan tatapan mata, bahkan untuk anak seumuranku yang masih ingin menikmati indahnya lapangan hijau yang penuh lumpur bisa berlarian bersama teman seusiaku, anugrah apa yang membuat mereka bisa menikmati dunia sesederhana itu?.

  Aqila nama yang di berikan oleh teman ibuku, entah alasan apa aku juga tidak tau, nama ini diberikan olehnya karna ibuku sendiri tidak mau menamaiku dan bahkan merawatku ketika aku masih bayi, itu cerita yang aku dengar dari teman ibuku, bibi ami namanya dia selalu bercerita padaku kalau aku harus selalu Patuh padanya karna dia orang yang sangat berjasa atas diriku kalau tidak ada bibi ami mungkin aku sudah di kubur dengan janin tanpa nama, miris memang tapi memang itu adanya.

Tapi tetap saja walaupun bibi ami orangnya sangat butuh validisasi atas diriku, aku akui dia memang wanita yang penuh perhatian walaupun dengan wajah masam dan jengkelnya, dia tetap merawatku, sedangkan ibuku, entahlah aku tidak ingin bercerita banyak tentangnya, rasanya kalau aku ceritakan bagaimana ibuku, akan habid beribu' halaman.

  Ibuku adalah wanita malang yang hidupnya berubah karna kedatangan diriku, tapi aku tidak sepenuhnya salah bukan?, Toh aku juga tidak pernah meminta untuk hidup sebagai beban dan derita baginya, aku tidak terlalu tau bagaimana asal usul keluarga ibuku Bahkan aku tidak terlalu kenal dengan wanita yang melahirkan aku ini, yang aku ingat hanya wanita dewasa yang suka marah dan memukul, dia mungkin punya masalah emosi.

Ibuku tidak banyak bicara dia banyaknya aksi, salah satunya adalah dengan tindakan dan sentuhan, jangan mengharapkan sapuan lembut ya, dia hanya bisa memakai tanganya untuk menampar dan memegang bilah kayu, sasaran empuknya siapa lagi kalau bukan aku.

Kadang aku bertanya-tanya, kenapa aku dilahirkan kalau memang aku bukan

.........
............

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AsrarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang