Selama ini Taeyong tidak pernah mempermasalahkan dirinya yang mendapat kepercayaan sebagai ketua di kelasnya. Ia tidak menolak ketika dilimpahkan tanggung jawab untuk menyiapkan dan memimpin doa setiap pagi ketika pelajaran akan dimulai. Ia juga tidak keberatan saat harus mengumpulkan tugas milik teman-teman sekelasnya. Ia bahkan dengan senang hati ketika mendapat izin tidak mengikuti pembelajaran karena mewakili kelasnya untuk rapat dengan anggota osis mengenai agenda sekolah.
Tapi kali ini bolehkah Taeyong menolak permintaan wali kelasnya untuk menjadi 'Tour guide' dan sebagai 'sayap pelindung' untuk siswa pertukaran pelajar dari Thailand yang ternyata satu kelas dengannya dan sialnya lagi, tidak lain siswa itu adalah TEN! Lelaki yang dengan berani memeluk lengannya dihari pertama mereka bertemu?!
"Taeyong, karena Ten adalah siswa pertukaran dari Thailand dan ia belum tahu seluk beluk sekolah kita, maka ibu harap kamu mau menemani Ten berkeliling dan membantunya selama ia disini. Kebetulan juga kalian kan sekelas. Kau tidak keberatan kan?"
Perkaataan wali kelasnya kembali terngiang-ngiang dikepalanya. Saat itu ia ingin sekali berkata "Tidak! Aku menolak untuk menjadi Tour Guide lelaki manis tapi gay ini bu!" tapi sial, ia hanya bisa menganggukkan kepalannya dengan gerakan kaku.
Taeyong tersadar dari lamunannya saat dirasakannya tusukan pada pipi kenannya dan mendapati Ten tengah menatapanya dengan senyum lebarnya lagi. Apa ia tidak lelah? Pikir Taeyong. Ia merasa kasihan pada bibir dan tulang pipi milik Ten, yang ia yakini pasti pegal.
"Taeyong kau melamun?" Ten bertanya sambil memiringkan kepalanya dengan kedua matanya yang besar dan jernih. Dan baru kali ini Taeyong merasa teduh dengan hanya menatap sepasang mata. "Taeyong!"
"Ya! Jangan berteriak aku tidak tuli!" Taeyong yang tersadar langsung saja membalas teriakan Ten.
"Kau mengacuhkanku!" Ten bersedekap dan mengerucutkan bibirnya. Dia sedang merajuk ngomong-ngomong.
Taeyong hanya bisa melongo dibuatnya. Ini pertama kalinya ia menemukan spesies laki-laki yang tengah merajuk pada lelaki lain dengan menampilkan pose yang imut seperti itu.
Ah! Apa Taeyong baru saja bilang kalau Ten imut? Tolong cium saja otaknya!
