04

2.3K 151 33
                                    

"Mnnnhhh.. ahhh... ngnnnnh..." Sasuke makin mendesah keras ketikan merasakan sensasi dari bibir Naruto yang mencumbu serta tangan Naruto yang tak henti menyentuh tubuhnya.

"Ahh.. Sasuke. Kau sungguh manis dan menawan" seringai kecil napak pada bibir Naruto yang melihat Sasuke berada dibawah tubuhnya dengan tubuh pasra dan bergairah.

"Onii-san... ahhh... kumohon" desahnya lagi membuat Naruto makin bernafsu.

.

.

"Selamat malam, Naruto-sama" Narutopun hanya mengangguk sebagai balasan ketika dirinya bertemu dengan Kakashi diruang makan untuk sarapan pagi, ini sudah hampir dua bulan setelah Sasuke pindah kerumahnya.

"Naruto-sama, Fugaku-san semalam menelpon dan bilang ingin berbicara dengan anda" Naruto sedikit menaikan sebelah alisnya ketika Kakashi berbicara seperti itu namun sedikit kemudian senyum misterius terpancar diwajahnya.

"Bilang kalau aku sibuk dan tak ada waktu untuk menemuinya" balasnya membuat Kakashi mengangguk paham akan perintah tuannya.

"Akan aku buat dia hancur seperti dia menghancurkan keluargaku dulu" ucapnya dengan ambisi yang bercampur dengan amarah.

.

.

"Selamat pagi, Sasuke" sapa Shikamaru sambil menguap malas saat menyadari seseorang telah duduk disamping dirinya.

"Pagi, Shika" jawab Sasuke sambil mengeluarkan buku pelajarannya dan menggeleng bosan saat melihat Shikamaru kembali melipat tangan dimeja dan mencari posisi yang nyaman untuk tidur.

Drrrtt... drrrt... drrrt...

Sebuah pesan telah masuk kehandphonenya yg diberikan Naruto untukknya.

"Kau sudah disekolah?" Sasuke sedikit menggerutu kesal saat tau itu pesan dari Naruto.

"Kenapa?" balasnya singkat.

"Kau marah padaku?" dengan sedikit kesal Sasukepun akhirnya hanya membaca pesan itu tanpa membalasnya dan asik dengan bukunya lagi.

Bagaimana tidak kesal senjak kemarin Naruto selalu pergi pagi-pagi sekali dan baru pulang setelah larut malam, tadi pagipun begitu. Sasukepun sedikit kesal pada dirinya sendiri hanya karna dia tidak melihat Naruto kenapa dirinya bisa jadi sekesal ini.

Triing... tring...tring...

Nama Naruto terpampang jelas dilayar handphonenya sebagai panggilan masuk.

"Sasuke?" Sasukepun dapat mendengar Naruto memanngilnya pelan seolah merasa menyesal.

"Aku sudah disekolah" jawab Sasuke pelan.

"Maaf, aku sibuk beberapa hari ini" balasnya dengan rasa bersalah.

"Tak apa" balas Sasuke sambil menghela napas pelan. Apa haknya memang untuk marah pada Naruto?. Dia hanya seorang anak kecil yang diambil Naruto karna orang tuanya hampir bangkrut jika tidak ditolong oleh Naruto. Bersyukur Naruto selalu memberikan apa yang dia butuhkan untuk sekolah dan kenyamanan hidupnya. Tidak terbayang jika Naruto mengambilnya untuk disiksa seperti difilm-film yaa minus saat pertama kali dia datang kerumah itu, Naruto tak suka jika dia menyebut nama keluarganya entah kenapa. Cemburu mungkin? Haha tertawa geli pada dirinya sendiri. dia terlalu percaya diri batinnya.

"Sasuke, bukankah besok hari libur?" Sasuke hanya mengangguk sebagai jawaban entah Naruto tahu atau tidak. "Kalau begitu besok ayo kita pergi kekebun?" ucapnya dengan semangat, Sasuke yang mendengarnyapun merasa antusias dan tersenyum senang.

"Sungguh?" yakinnya lagi.

"Yaa. Tentu saja. Jadi nanti malam kau harus cepat tidur oke" ucap Naruto membuat Naruto mengangguk paham dan senang.

"Oke. Baiklah aku harus menutup telponnya ada sensei. Sampai bertemu besok, Onii-san" jawabnya manis membuat Naruto yang mendengarnyapun tersenyum kecil karena mendengar suara ceria Sasuke.

Yaa. Mungkin harus diakui jika kini nia menyanyangi Sasuke dengan sungguh-sungguh. Anak seharusnya dia jadikan alat untuk menghancurkan musuhnya.

"Dari siapa?" tanya Shikamaru membuat Sasuke menoleh menatapnya masih dengan senyum kecil menghiasi wajah manisnya. "Kau terlihat sangat senang" Sasuke diam sejenak sambil menyimpan handphonenya dalam rasel.

"Onii-san" balasnya singkat dan kembali menatap buku pelajaranya sambil mendengarkan sensei didepan kelas mulai menjelaskan pelajaran namun seolah tak puas Shikamaru hanya mengabaikan sensei mereka dan menatap penuh penasaran pada Sasuke.

"Tadi saat datang kau terlihat tidak bersemangat dan sekarang kau terlihat sangat ceria" hanya karna telpon dari onii-san mu" Sasukepun hanya memutar bola matanya malas mendengar omelan shikamaru.

"Sudah beberapa hari ini onii-san sibuk dan aku sangat kesal. Tapi tadi dia menelpon dan berjanji besok akan mengajakku pergi berkebun bersama" karna Shikamaru merupakan teman satu-satunya yang dipercaya olehnya jadi dia dengan senang hati berbagi cerita dengan Shikamaru. Hanya dengan Shikamaru, entah kenapa si rusa pemalas ini walaupun terlihat acuh tapi selalu bisa siandalkan jika dia dalam kesulitan dan dapat membuat Sasuke percaya padanya.

"Jadi besok kau akan kencan dengan onii-san kesayanganmu, Sasuke?" goda Shikamaru sambil menoel pelan pundak Sasuke. Membuatnya tersipu malu dengan wajah yang memerah panas.

"A..Apa maksudmu, rusa pemalas? Kami hanya jalan-jalan sambil liburan" jawabnya sedikit gugup dan malu membuat Shikamaru tertawa kecil melihat balasan dari Sasuke yang berpura-pura cuek sambil membaca bukunya.

.

.

"Ahhh.. akhirnya pulang juga" Sasuke hanya mendengus mendengar ucapan Shikamaru yang begitu semangat saat jam pelajaran usai. "Kau kenapa lagi?" tanya Shikamaru yang hanya diam karna biasanya temannya yang seperti ayam ini akan mengomel jika dia berkata seperti itu saat jam pulang tiba. Namun yang ditanya hanya diam sambil mengendikan bahu.

"Kau ini mengerikan sekali Sasuke, sebentar sedih sebentar senang dan sebentar diam tanpa sebab" balasnya dengan raut yang dibuat-buat ketakutan sambil melihat wajah Sasuke.

"Dasar kau rusa pemalas apa maksudmu bicara begitu, hn?" membuat moodnya bertambah buruk saja.

"Aku hanya bertanya, Namikaze Sasuke" balasnya dengan nada yang dibuatbuat manja membuat Sasuke yang mendengarnya ingin menedang anak rusa pemalas itu.

"Hah.. aku rindu pada Itachi-nii, Itachi-nii juga suka mengajakku berkebun jika sedang libur" balasnya membuat Shikamaru mengangguk paham dan sejenak terdiam.

"Ahh, itu jemputan mu, Sasuke" ucap Shikamaru yang telah mengenal Kakashi sebagai orang yang sering menjemput Sasuke sekaligus tangan kanan onii-sannya. Yaa sedikit banyak Sasuke suka bercerita tentang dirinya pada Shikamaru.

"Baiklah, aku pulang dulu" ucapnya yang dibalas anggukan oleh Shikamaru sambil melambaikan tangannya.

"Sebaiknya kau jadi anak baik Sasuke tanpa perlu mengingat keluargamu lagi. Bahkan aku tahu semua yang telah terjadi lebih dari yang kau pahami, Sasuke" gumamnya kecil dan melangkah untuk kembali kerumahnya.

.

.

"Tadaima..." sapaan kecil diucapkannya saat sampai dipekarangan luas rumah yang nampak seperti istana kerajaan dengan berlari kecil kearah belakan rumah tersebut melewati para pelayan yang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.

"Tadaima... paman.." ucapnya pelan saat bertemu dengan orang yang dimaksud saat sebelum masuk kedalam kamarnya.

"Ohh, okaeri Shikamaru.. kau baru sampai?" yang ditanya mengangguk dengan senyum kecil diwajahnya.

"Iya, Paman Kakashi, aku baru saja sampai"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 06, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Onii-san? By Miako Uchiha  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang