Koridor

975 51 0
                                    

Kevin menutup pintu apartemen dengan kasar, dia mendumal kesal dengan kelakuan Kirana tadi. Tangannya masih menenteng kantong kresek, dia menghampiri Sanita mamahnya yang tengah asik nonton sinetron Azab.
Kevin menaruh kantong plastik itu tepat dihadapan Sanita dan duduk disampingnya dengan perasaan dongkol.

"Siapa bang ?" Tanya Sanita tanpa menoleh sedikit pun, matanya fokus melihat TV.

"Orang gila " jawab Kevin malas. Sontak Sanita melihat kearah Kevin.

"Kok bisa masuk ?" Tanya Sanita heran, Apartemen seaman ini bisa dimasuki orang gila?

"Ih itu temen Kevin, nganter kue katanya ada yang pesen" Jawab Kevin dengan sedikit berat mengatakan kalau Kirana temannya.

"Oh kirain beneran, kue ya ? aduh mamah lupa itu papa tadi yang pesen " Sanita menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Dih kenapa gak bilang dari tadi sih mah, nih lihat leher Kevin jadi merah kaya gini gara gara si Onta" adu Kevin sambil menunjuk lehernya yang memerah.

"Kok bisa ?" Tanya Sanita heran, masa cuma perkara ambil Kue, leher jadi merah. "Terus Onta itu siapa lagi ?"

"Ya bisa lah, orang Kevin di cekek kaya gini " Adu Kevin sambil menirukan apa yang Karina lakukan tadi kepada Sanita, Namun tidak di kasih tenaga.

"Kamu belum jawab pertanyaan mamah yang satunya lagi, Onta itu siapa?" Tanya Sanita lagi.

"Ya dia, yang nganter Kue ini" Kata Kevin sambil menunjuk Kue di hadapannya.

"Ya namanya siapa ?" Sanita mencoba bersabar. Kevin emang kalau lagi sebal ya gitu nyebelin, Sanita aja bingung anaknya kenapa bisa punya sifat seperti itu padahal tidak ada di keluarganya yang bersifat sama seperti dia.

"Kirana " jawab Kevin malas.

Sanita menutup mulutnya menahan tawa yang siap menyembur kapan saja, dia tak habis pikir jadi orang yang buat Kevin sebal itu seorang wanita.

"Cewek, toh. Duh Vin masa sama cewek aja kalah " ejek Sanita membuat Kevin semakin cemberut. Bahkan bibir nya sudah beberapa senti maju ke depan.

"Dia bukan cewek, tapi Dugong" Kata Kevin asal.

"Dih gak baik loh ngatain orang kaya gitu, apalagi dia cewek. Awas entar jatuh cinta loh " Goda Sanita semakin gencar.

Kevin mendengus kesal, dia beranjak pergi ke kamar meninggalkan Sanita yang terbahak karena berhasil menggoda anak semata wayangnya.

****

Gerbang sekolah SMA DIRMATAMA mulai ramai satu persatu para murid mulai memenuhi sekolah, bahkan parkiran yang begitu luas sedikit demi sedikit mulai terisi hingga menyisakan sedikit area yang kosong.
Kevin yang baru saja datang memarkirkan motornya, melepaskan helm dengan gaya keren andalannya. Jeritan hingga pujian kagum dengan sosok Kevin sudah bukan hal yang tak wajar. Dia memang most wanted sekolah ini terlebih dia juga ketua basket andalan SMA ini.

Ah Kevin ganteng banget

Kevin, pacar gua. Piks pokonya no debat

Ah kapan gua punya pacar kaya Kevin, mirip juga gak papa.

Mata gua udah di upgrade

Bagi Kevin semua kegaduhan setiap pagi seperti ini sangat wajar, dia tak akan ambil pusing. Buru buru dia turun dari motornya dan berjalan dengan sedikit cepat, dia ada janji dengan teman setim basket nya sekaligus sahabatnya. Di koridor dia tak sengaja bertabrakan dengan seseorang hal itu membuat orang yang di tabrak oleh Kevin sedikit terhuyung kebelakang begitu juga dengan Kevin.

"Kalau jalan pake mata, lo gak punya mata ya?" Kata Kevin marah, dia segera membenarkan tubuhnya yang sempat terhuyung tanpa melihat orang yang di tabrakannya.

"Heh... Kuda Nil, dimana mana kalau jalan tuh pake kaki bukan pake mata, dasar gitu aja gak tahu " Jawab orang itu yang ternyata Kirana. "Lagian yang nabrak itu lo bukan gua, jangan nyalahin gua seenaknya " Karina tak terima Kevin menuduhnya. Disini dia juga yang jadi korban kenapa malah Kevin yang nyolot.

"Ya matanya juga di pake dong " Kata Kevin tak mau kalah.

"Bodo terserah lo, cape ngomong sama batu " Ucap Kirana pergi meninggalkan Kevin tapi sebelum Kirana jauh, Kevin berteriak membuat langkah Kirana terhenti.

"Lo tuh gak tanggung jawab banget jadi orang, main pergi segala. " teriak Kevin memenuhi koridor dan membuat semua orang melihat ke arahnya.

"Apalagi sih ? " Kesal Kirana yang sudah naik pitam. Dia berbalik dan menatap Kevin sinis tak suka.

"Lihat nih badan gua jadi kotor kena virus dari badan lo " Ucap Kevin sambil menepuk tepuk bahunya yang sempat bertabrakan tadi.

"Eh..kutu air lo pikir gua penyakitan gitu ?" tanya Kirana tak terima dengan ucapan Kevin barusan.

"Lo yang ngaku " Jawab Kevin enteng

"Mau lo apa sih ? Lo ngeselin banget jadi orang. Stop bikin mood pagi gua hancur."

Kevin tak perduli dia hanya menaikan bahunya acuh. Baginya membuat Kirana kesal itu membahagiakan.

"Dasar Kuda nil bangke " Cerca Kirana kesal dia kembali ke arah Kevin dan menginjak kaki Kevin dengan seluruh kekuatannya.

"Aww.....SAKIT ONTA GILA" Teriak Kevin kesakitan dan refleks memegang Kaki yang di injak oleh Kirana. Wajah nya merah padam menahan sakit dan juga malu karena dilihatin banyak orang.

"Bodo rasain lo , enak aja cewek cantik kaya gua lo bilang penyakitan " Ucap Kirana lalu bergegas kembali menuju kelas, tanpa mempedulikan Kevin yang sedang menggerutu mengeluarkan sumpah serapah pada dirinya.

****

Jam pelajaran pertama akan segera dimulai Kevin duduk di kursinya dengan lesu pasalnya kakinya begitu nyut-nyutan gara gara di injak Kirana tadi .

"Kenapa bro kok lesu gitu ?" Tanya Anton pada Kevin, Kevin bernapas kasar dan mendudukkan bokongnya di kursi.

"Gara gara tuh mahluk gurun, kaki gua sakit. Masa kaki gua di injak sampai ngilu kaya gini, kalau gua gak bisa main basket nanti awas aja tuh mahluk " Dumal Kevin sambil meletakan kepala di antara lipatan tangannya.

"Yang bener lo bro..?" Ucap Anton tak percaya, dia memang tahu kalau Kevin dan Kirana gak pernah akur, bahkan dari awal . Tapi dia tak habis pikir Kirana akan nekat seperti itu biasanya hanya adu mulut saja.

"Gua serius bego " Jawab Kevin kesal

"Buaha....ha...." Tawa Anton pecah Membuat Kevin mengangkat Kepalanya dan menatap Anton tak suka, Anton masih terus tertawa tak memperdulikan Kevin yang menatapnya marah.

"Kenapa lo ketawa hah ?" Tanya Kevin dingin menghunus Anton dengan mata tajamnya.

"Ya...aneh aja, masa Pangeran School kalah sama cewek " Ucap Anton sambil menahan tawa.

"Eh....bego gua gak kalah sama dia gua cuma mengalah " Elak Kevin karena tak terima dengan ucapan Anton yang mengejeknya.

"Oh....gitu yah " Ucap Anton sambil mengangguk-anggukan kepalanya, berpura pura mengerti padahal dia tak percaya dengan yang Kevin katakan.

"Hem...." Ucap Kevin lalu kembali lagi pada posisi akhirnya menaruh kepalanya diantara lipatan tangannya.

"Emang lo gak bosan apa terus berantem sama dia ?" tanya Anton tiba tiba.

"gua gak tahu " jawab Kevin acuh, begitu juga Anton dia kembali ke rutinitas nya yang sempat tertunda tadi.

Kevin & KiranaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang