"maksud nya apa anjir, nyebarin foto gua kaya gini " Marah Kevin ketika sampai di depan mading, dia melucuti setiap foto dirinya di mading itu. Dia mendengus kesal pandangannya tertuju pada sosok yang kini tengah berjalan kearah dirinya. Dengan sedikit perasaan marah Kevin menarik orang itu untuk pergi menjauh membawanya ke belakang sekolah. Bahkan dia tak perduli dengan orang yang dia tarik memberontak di pikiran nya sekarang hanya satu. marah.
"Maksud lo apa, nyebarin foto gua hah?" Tanya Kevin dengan suara meninggi, dia tak perduli dengan kekagetan orang di depannya.
"Maksud lo apa? foto?" Tanya orang itu balik.
Kevin sudah sangat marah, terlebih orang itu malah balik bertanya.
"Lo kalau di tanya jawab, gak usah nanya balik" bentak Kevin dengan nafas memburu pertanda dia tengah meredam amarah pada dirinya.
"Apaan sih? Gak jelas banget tahu gak " Kesal nya.
"Lo pura pura gak tahu atau lo emang bego, gua tanya sekali lagi maksud lo apa pajang foto gua di mading ?" Tanya Kevin sambil menunjukan beberapa foto di tangannya telat di depan wajahnya.
"Lo jangan asal nuduh gua, gua gak tahu. Lagian kenapa sih gak penting banget tahu gak " Bantahnya dia juga kesal Kevin seenak jidat nya nuduh dia tanpa bukti apa apa.
"Gak udah ngelak Kirana " Kata Kevin sambil mencengkram kedua bahu Kirana. Ya orang itu adalah Kirana dia tadi sedang terburu buru untuk pergi ke ruang OSIS tapi dirinya malah di seret dengan paksa oleh Kevin ke sini. Dan langsung menuduhnya.
"Gua gak tahu, lepas gua mau ke ruang OSIS " Kirana mencoba melepas cengkraman Kevin dari bahunya tapi Kevin seolah tak memberinya kesempatan untuk itu.
"Yang punya foto itu cuma lo, mau tetep ngelak "
Kevin menatap sinis Kirana, dia tak mungkin salah mengira karena foto itu hanya Kirana yang punya, foto dimana dirinya tengah membuka pintu waktu Kirana mengantar kue ke apartemennya dan foto itu juga yang membuat lehernya sakit karena di cekek Kirana.
"Gua beneran gak tahu, lagian gak ada kerjaan banget majang foto lo yang jelek ini " Kirana mendengus kesal menghadapi manusia di depannya ini.
"Lo gak usah bohong bukti udah menujuk ke lo " Kekeh Kevin dia yakin jika Kirana lah yang memasang foto itu. Sebenarnya dia tak mempermasalahkan foto dirinya itu karena dia sadar dirinya gak begitu jelek, tapi dia hanya tak suka aja jika fotonya di pajang tanpa meminta izin pada dirinya.
"Terserah lo " Kirana jengah dengan Kevin dia menyentak tangan Kevin paksa dari bahunya kemudian pergi meninggalkan Kevin dengan berlari kecil, dia tengah berburu buru untuk ke ruang OSIS.
"Lo lihat aja, lo pasti tahu akibatnya" desis Kevin masih menatap punggung Kirana yang perlahan hilang karena berbelok.
***
"Maaf gua telat" Kata Kirana dengan nafas yang ngos-ngosan, bagiamana tidak dia lari dari taman belakang ke ruang OSIS yang jaraknya sangat jauh. Kirana mendudukkan bokong nya di kursi dan mengambil nafas sebanyak banyaknya rasanya begitu sesak, inilah efek jarang olahraga membuat dirinya bengek seperti ingin mati.
"Santai aja, gak lagi buru buru kok " Kata orang di depannya memberikan sebotol air mineral yang langsung disambut binar oleh Kirana.
Kirana meneguk air itu sampe menyisakan setengahnya, nafasnya juga sudah tak terlalu memburu seperti tadi.
"Ok lo ada apa panggil gua ke sini ?" Tanya Kirana tak sabar.
"Masa lupa sih Kiran, kan hari ini ada rapat pulang sekolah. Kita kan mau nyusun serangkaian acara buat nanti ke puncak " Jelas orang itu menepuk jidatnya sendiri, tak habis pikir dengan Kirana yang notabene nya adalah sekretaris OSIS tapi pelupa.
"He maaf Andre gua lupa " Cengir Kirana.
Andre adalah Ketua OSIS di SMA DIRMATAMA dia terkenal dengan sosok Tegas, baik dan juga sopan.
"Jadi lo udah bawa materinya?" Tanya Andre yang langsung diangguki oleh Kirana.
Kirana membuka tasnya dan mengeluarkan berbagai kertas dan juga catatan catatan lainnya kemudian diserahkan kepada Andre yang langsung menerima nya.
Andre mulai membaca nya satu persatu, Kirana juga tak lupa menjelaskan perihal kebutuhan dan rencana di serangkaian acara nanti. Andre mengangguk diakhir pertanda dia telah mengerti dan tahu apa rencananya ke depan.
"Ok berarti kita tinggal bahas ini sama bendahara, minta persetujuan kepala sekolah dan rapat sama ketua ekskul " Kata Andre yang diangguki oleh Kirana.
"Ok nanti gua kasih tahu ke ekskul penyiaran untuk menyuruh seluruh ketua Ekskul buat kumpul" Kata Kirana sambil memasukkan kembali barang barang miliknya. Andre mengangkat tangannya dan menyatukan jari jempol dan telunjuknya membentuk bulat pertanda Ok.
"Gua balik dulu, bye " pamit Kirana yang diangguki oleh Andre. Kirana dan Andre memang sudah sangat akrab mengingat dirinya selalu bersama Andre hampir setiap hari entah itu membahas masalah OSIS atau masalah sekolah lainnya.
****
Kirana kembali ke kelasnya setelah memberitahu ke Ekskul penyiaran tentunya, wajahnya tertekuk dia duduk di kursinya dengan lemas kejadian Kevin menyeretnya ke taman belakang membuat dia sangat kesal. Bahkan dia tak memperdulikan sahabat nya yang bernama Amel tengah memandangnya sejak kedatangan nya tadi.
"Kenapa ?" Tanya Amel membuat Kirana mendongak kan wajahnya sekilas kemudian kembali menekuk wajahnya.
"Lagi kesal " Jawab Kirana sedikit ketus.
Amel menggeleng kan kepala sudah hal biasa melihat Kirana seperti ini, dia juga sudah tahu siapa yang membuat Kirana selalu seperti ini.
"Kevin lagi ?" Tanya Amel memastikan siapa tahu dugaannya kali ini salah.
"Siapa lagi " Jawab Kirana kali ini menelungkup kan wajahnya di sela sela lipatan tangannya.
"Gak bosen, tiap hari kaya gini ?" Tanya Amel yang dihadiahi tatapan tak suka Kirana. Dia sudah bosan dengan pertanyaan Amel yang selalu di ucapkan nya tiap hari kepada dirinya jika lagi seperti ini.
"Pertanyaan nya bisa di upgrade gak ?" Omel Kirana galak. Amel menggaruk tengkuknya yang tak gatal seperti nya dia telah melupakan wajengan Kirana karena selalu menanyakan hal yang sama.
"Maaf gua lupa " Cengir Amel, dia mengambil handphonenya dan mengguncang bahu Kirana agar mau melihat kearah dirinya.
"Kiran, lo lihat ini deh " Kata Amel sambil mendekatkan handphone nya ke wajah Kirana.
Dengan malas Kirana mengangkat wajahnya dan matanya melihat ke handphone Amel, seketika mata Kirana mendelik malas.
"Lo tahu siapa yang nyebarin foto ini ?" Tanya Amel antusias menanti jawaban dari Kirana, dia tahu jika yang mempunyai foto itu adalah Kirana karena Kirana sempat memperlihatkan kepada dirinya tempo hari.
"Gak tahu, kalau gua tahu siapa orang nya udah gua pites dari tadi. Cari gara gara sama gua " Jawab Kirana menggebu-gebu amarahnya langsung naik ketika mengingat dirinya disemprot habis habisan oleh Kevin tadi.
"Loh kenapa kamu yang emosi?" Tanya Amel mode lemot dan Ngeselin nya udah mode on.
"Gara gara nih foto gua jadi kena semprot di Kuda nil" dengus Kirana menjawab Amel tak santai.
"Ya santai dong Kiran, kan Amel gak tahu " Kata Amel mengelus dada, harus ekstra sabar menghadapi sahabat yang kaya singa ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kevin & Kirana
Teen FictionMahluk hidup yang gak bisa hidup bersatu itu ada banyak, salah satunya Kuda Nil dan Onta. Jika Kuda Nil separuh hidupnya di air maka Onta di gurun yang kering dan gersang. Definisi ini seperti Kevin dan Kirana, keduanya gak pernah bisa bersatu, gak...