Gara-Gara Tanda Baca Orang Malas Membaca Tulisan Kita "Afin Yulia" (admin Rabu) 08/11/17
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Merasa kecewa karena tulisan kita minim pembaca? Jangan keburu menyalahkan orang lain. Siapa tahu yang salah justru kita. Kita cenderung abai pada tanda baca. Titik di mana, koma di mana.
Seperti contoh berikut ini:
Soni komat-kamit berulang kali Ia rapal doa apapun yang diingatnya, Ia lakukan ini semata-mata karena tidak ingin gagal saat bertemu calon mertua. Maklum H Hamdani dikenal tidak ramah pada siapa saja Jika pertemuan kali ini gagal maka niat mempersunting Hamidah punah sudah. Tak berapa lama H Hamid keluarWajahnya semasam jeruk nipis yang tadi Soni minum
"Kau siapa?"
"Soni Pak." sahut Soni cepat.
"Apa kerjamu?"
Soni garuk-garuk kepala. Belum apa-apa sudah diberi pertanyaan macam itu Duh!
"Saya kerja di PT. KMDB (Kau Menolak Dukun Bertindak)."
"Perusahaan macam apa itu? Perusahaan kok namanya aneh begitu!" sambar H Hamdani ketus.
✏✏✏
Apa perasaanmu setelah membaca tulisan tersebut? Malas? Bosan? Enggan? Kalau begitu kita pun sama. Karena itu penting bagi kita memperhatikan tanda baca. Karena tanda baca adalah cara sederhana merayu pembaca agar betah membaca tulisan kita.
Lalu apa saja kesalahan apa saja yang terdapat pada contoh tulisan di atas? Tidak perlu berlama-lama mari kita kupas saja.
Dari tulisan di atas ada lima kesalahan penulisan yaitu:
1. Kalimat yang sudah selesai tidak diakhiri dengan titik
Contoh:
-- Soni komat-kamit berulang kali
-- Tak berapa lama H Hamid keluarWajahnya semasam jeruk nipis yang tadi Soni minum
-- Belum apa-apa sudah diberi pertanyaan macam itu Duh!
Lalu bagaimana penulisan yang benar?
-- Soni komat-kamit berulang kali(.)
-- Tak berapa lama H Hamid keluar(.) Wajahnya semasam jeruk nipis yang tadi Soni minum(.)
--Belum apa-apa sudah diberi pertanyaan macam itu(.) Duh!
2. Kalimat diakhiri dengan tanda koma
Contoh:
-- Ia rapal doa apapun yang diingatnya,
Seharusnya ditulis seperti berikut ini.
-- Ia rapal doa apapun yang diingatnya(.)
3. Penulisan gelar yang salah
Contoh:
-- H Hamdani
Seharusnya:
--H(.) Hamdani
Mengapa?
Menurut PUEBI penulisan singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti tanda titik.
4. Penulisan kalimat langsung yang salah
Contoh:
"Soni Pak." sahut Soni cepat.
Ada dua kesalahan pada penulisan kalimat langsung tersebut yaitu:
a. Sebelum sapaan Pak tidak ada koma.
b. Untuk memisahkan kutipan langsung dengan bagian kalimat lain digunakan titik.
Lantas kalimat yang benar bagaimana?
Kalimat yang benar:
"Soni(,) Pak(,)" sahut Soni gugup.
5. Penulisan nama perusahaan yang salah
Contoh:
PT. KMDB
Penulisan semacam ini salah. Sesuai PUEBI penulisan yang benar: