shalia berlari dengan wajah yang memerah menahan malu, sungguh hal yang danis lakukan membuat jantungnya trus saja beregup.
"gw maluuuuuuuuu" shalia menutupi wajahnya yang memerah dengan tasnya
" tante sehat" gisel menempelkan telapak tangannya dikening shalia yang telah melepaskan tas dri wajahnya
"tante? Sejak kapan shalia kawin ama om lu pea" gisel hanya tersenyum tak bersalah kearah riri
"habis dikasih baper?" Tanya shanda ke shalia, shalia hanya menganguk menjawab shanda
"whats, kak danis tebar kemesraan? Trus si naswah itu gimana, wah nggak keren nih, danis kamrett selingkuh?" shanda melemparkan pulpen digengamannya kearah gisel.
sejenak shalia berfikir sama dengan gisel, mengapa danis melakukan hal romantis kepadanya sementara danis telah memiliki pacar dan itu bukan dia. Shalia beranjak dari tempat duduknya dan keluar dari kelas yang hanya menyisakan beberapa murid yang tetap tinggal dikelasnya dan lainnya kekantin menyembuhkan kebosanan mereka dari guru yang tidak masuk, shalia melangkahkan kakinya menuruni anak tangga satu-persatu.
"lo pacar danis?" langkah kaki shalia terhenti mendengar suara yang mengancam dari salah satu tangga yang tak jauh darinya.
"kalau dia pacar danis emang kenapa?" dengan berani shalia menjawab gadis yang berdiri didepan naswah yang hanya tertunduk kaku
"berani juga loh" salah satu teman gadis tersebut berjalan mendekat kearah shalia.
"buat apa takut, lo makan nasi kan bukan orang ?" tantang shalia balik
"mau masuk ruang bk lo nantangin anak guru" shalia masih menampakkan senyum sinisnya
"lo mau masuk kantor polisi bareng gw" raut wajah gadis tersebut sedikit berubah menengar tantangan shalia yang tak serius gadis tersebut beberapa kali mengadipkan kedua matanya menjawab kegugupan dan rasa takutnya
" udah ah, takut juga lo anak guru" shalia dengan nada mengejek, shalia menarik tangan naswah menjauh dari gadis-gadis yang sudah beranjak dari tadi.
...
"makasih sha" shalia tersenyum membalas ucapan naswah "gw mau ngomong jujur ke lo"
"jujur?" naswah tersenyum kaku kearah shalia yang memasang raut wajah bingung
"gw sama danis sebenarnya udah_"
"naswah!!" perkataan naswah terintropeksi dengan hadirnya danis yang berada disamping shalia
"naswah? Kamu sama kak danis knp?" shalia meminta naswah kembali mengatakan pernyataannya
"gw.." danis menggelengkan kepalanya pelan kearah naswah dengan tatapan 'jangan sekarang'
"yaudah kalau nggak jadi gw kekantin dulu yah" shalia beranjak pergi meninggalkan danis dan naswah yan terdiam
...
Shalia melangkahkan kakinya kesalah satu meja yang terdapat ketiga temannya yang tengah menyantap makanannya.
"woy!!"
"uhuk!!!! Bangsat lu sha" gisel mengusap dadanya pelan
"nih minum" riri menyodorkan jus jeruknya sembari menepuk-nepuk punggung gisel.
"lu kenapa sha? Dateng-dateng buat ribut" shalia hanya menggeleng dan duduk disamping shanda.
"nih habisin siomay gw" gisel menyodorkan piring siomaynya kearah shalia
"nggak ah' udah kena najis" gisel menatap sinis kearah shalia yang masih saja tersenyum sendiri tanpa sebab.
"kok gw merinding?! Jangan-jangan shalia kemasukan lagi" riri menatap takut kearah shalia
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK STREET
Teen Fictionmenyembunyikan hubungan mereka menjadi suatu tantangan yang cukup berat bagi pasangan ini. Apakah mereka akan tetap menjalaninya dengan cara ini atau memutuskan hubungan mereka? Jangan lupa vote and comment Give me start😎😎 Typo bersebaran plagiat...