ONE LOVE BAB XII

106 10 1
                                    

Empat tahun berlalu..

Seoarang namja muda duduk melihat pemandangan dari keramaian kota Bangkok. Ia nampak duduk santai dengan memeluk kucing kesayangannya .. kucing yang ia beri nama Ronnie.

Pemuda yang dengan setelan jas lengkap berwarna hitam dan posisinya di perusahaan ini bukanlah posisi yang sepele

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemuda yang dengan setelan jas lengkap berwarna hitam dan posisinya di perusahaan ini bukanlah posisi yang sepele . Ia seorang CEO muda yang sangat berpengaruh dalam perusahaan . Perusahaan yang ia kembangkan ini memang milik appanya. Tapi tentu tidak memandang remeh kemampuannya dalam pengelolaan perusahaan

Tokk..tokk

"maaf tuan..seseorang ingin menemui anda"

"katakan apa ia sudah buat janji..aku sedang tidak ingin menerima tamu" ucap pemuda itu tanpa membalik tubuhnya untuk menatap lawan bicaranya

Seseorang yang terlihat seperti Asisten dari namja itu berbalik,sepertinya ia menuruti perintah atasnnya ini

Namja itu berbalik dan ternyata itu Ten..ia meneruskan bisnis ayahnya setelah lulus dari Universitas.

"tuan..ia tidak membuat janji sebelumnya tapi ia mengatakan ia adalah tamu penting.."

"penting?kau tahu namanya?" Ten mengerutkan dahinya, setahunya tidak ada jadwal meeting dengan siapapun hari ini

"Mrs. Ern Nattasha Nauljam orang-orang lebih sering memanggilnya..Kim Sae Ron"

"apa aku tidak penting disini?"ucap Sae Ron yang berdiri di ambang pintu.

Asisten tadi pergi mengundurkan diri dan menutup pintu ruangan atasannya memberi privasi pada dua orang yang mana adalah atasannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Asisten tadi pergi mengundurkan diri dan menutup pintu ruangan atasannya memberi privasi pada dua orang yang mana adalah atasannya

"Sae Ron.." Ten bangkit dari kursinya

"ooh..kau terkejut?"Sae Ron diam di tempatnya semula

"gadis nakal" ia langsung menghampiri Sae Ron dan memeluknya erat

"kenapa tidak memberitahuku eoh?..aku bisa saja menjemputmu di bandara" Ten mengeratkan pelukannya

"wae? Kenapa kau disini..aku berharap akan bertemu denganmu di bandara"ia melepas pelukan Ten dan menatap mata Ten

One loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang