Happy reading
***
Setelah kejadian tadi, Asya langsung kembali kekelas karena bel sudah berbunyi dari tadi dan ia melupakan rasa hausnya.
Kini ia sudah sampai didepan pintu kelasnya. Jantung nya berdetak cepat karena takut akan di marahi guru yang sedang mengajar karena ia sudah telat 10 menit dari jam pelajaran yang berlangsung. Tangannya terulur untuk mengetuk pintu kelas.
"Masuk!" Suara tegas nan keras berasal dari dalam kelas membuat jantung Asya berdetak 2x lebih cepat.
Ia menarik nafas dan menghembuskan nya kembali lalu membuka pintu kelasnya.
"Pe--permisi pak" Ucap Asya sambil terbata.
"Ya, apakah kamu salah satu murid baru disini? Mengapa kamu baru masuk kelas? Bukankah bel masuk sudah berbunyi dari 10 menit yang lalu? Kemana saja kamu?" Tanya guru tersebut dengan panjang lebar tanpa memperdulikan lawan bicaranya yang kebingungan menjawab semua pertanyaannya.
Asya menghembuskan nafasnya pelan lalu menjawab," Iya pak,saya murid baru disini. Saya baru masuk kelas karena tadi saya pingsan karena kepala saya terkena lemparan bola basket. Maaf kan saya pak!" Jawab Asya sambil menundukkan kepalanya.
"Ohh baiklah tidak apa-apa. Tetapi apakah kamu baik-baik saja? Jika kepalamu masih sakit, istirahat saja di UKS".
"Tidak pak, saya baik-baik saja" Jawab Asya
"Baiklah,silahkan kamu duduk"
Asya berterimakasih lalu berjalan menuju bangkunya.
Jam pelajaran pun kembali berlangsung.
^^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Have In Love
Teen FictionTrauma ini telah membawaku jatuh kedasar jurang yang paling dalam hingga tak ada lagi jalan untuk membawaku keluar. Apa kau telah mengerti maksudku? -Aleasya Adina Putri Mungkin kebanyakan orang menyimpulkan bahwa,masa lalu adalah masa lalu,biarlah...