☀ 02 ☉

77 3 0
                                    

Tepat dibelakang tiang bendera berdiri tegak wanita paruh baya yang kelihatan masih sangat sehat dan bersemangat memberikan amanat yang tak kunjung tamat.

Sunrise mendesah kasar, dipanas terik matahari seperti ini, membuat Sunrise berasa sedang menunggu hisab atas amal ibadahnya. Wanita berginsul itu berkali-kali menegeluh, kenapa cuaca hari ini begitu tidak bersahabat?.

Sedangakan, wanita paruh baya itu masih sangat semangat menjelaskan tentang kelebihan program pemerintah, spesialnya program itu, tak lupa juga tentang SMA Angxy dan sejuta fasilitas dan kelebihannya.

"Masing-masing dari kalian telah disiapkan satu loker yang berisi seluruh seragam yang akan kalian gunakan selama berada diSMA Angxy.

Sebelum itu, kalian dipersilahkan mencari nama kalian dimading yang sudah disiapkan panitia. Untuk mempermudah, panitia telah memisahkan daftar nama SMA Angkasa dan SMA Galaxy.

Untuk mading sudut kiri akan tertera nama dari SMA Angkasa dan dimading sudut kanan tertera nama murid SMA Galaxy.

Setelah mengetahui kalian berada dikelas mana, segera pergi keaula sekolah yang berada di belakang gedung tiga.

Disana akan ada panitia yang akan mendata sekaligus memberikan kunci loker kalian, kalian bisa lihat papan nama mana yang bertuliskan kelas kalian.

Setelah semua itu kalian bisa mengganti seragam dan segera pergi kekelas baru kalian."

Selesai pitado panjang kali lebar itu, upacara dilanjutkan dengan penyerahan seragam SMA Angxy sebagai tanda program gabungan tahun ini resmi dibuka.

**

Sunrise menyibak lautan manusia yang saling berdesakkan untuk melihat dikelas mana mereka ditempatkan, jari telunjuk Sunrise menyapu bersih kertas-kertas yang berisikan nama murid Angkasa.

Sampai lembar ke-5 dia menemukan namanya "XI-IPS5, Sunrise Keisha Mehran" Sunrise mengangguk paham lantas memutar tubuhnya 180 derajat, berusaha meninggalkan kerumunan orang yang sibuk mencari nama mereka.

Sunrise berhasil meninggalkan kerumunan itu, dan segera mencari Anggi dan Rina. Sunrise menyisir habis tempat disekitarnya, tetap saja kedua sosok perempuan itu tak terlihat barang sejengkal.

Sunrise menoleh kesegala arah, menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "Rengginang berdua itu dimana lagi" gumam Sunrise.

Sunrise melangkahkan kakinya menyusuri koridor yang ramai dilalui siswa Angkasa maupun Galaxy. Satu dua tersenyum dan menegur Sunrise.

"Eh Tina tunggu" teriak Sunrise saat melihat Tina teman sekelasnya dikelas X.

"Iya Sun apaan?"

"Lo ngeliat Anggi sama Rina gak?"

"tadi mereka jalan kearah toilet"

"Oh gitu, thanks ya" ucap Sunrise, dan dibalas senyuman manis dari Tina.

Sunrise berlari kecil kearah toilet, sesekali dia melihat arloji putih yang melingkar manis dilengan kirinya. Dia harus bergegas mencari kedua sahabatnya dan segera pergi keAula untuk mengambil kunci lokernya dari panitia.

Dan.

BRUGH...

Suara nyaring itu menghentikan langkah Sunrise, mencari asal suara. Dari kejauhan Sunrise melihat seorang pria, yang dilihat seragamnya berasal dari Angkasa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sun CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang