My Adorable Girl (Shin Hye's Story)

Part 21

Flashback on*

Kyuhyun merebahkan dirinya di ranjang king size miliknya. Tatapan namja itu lurus ke arah langit-langit.

Dia mencoba memejamkan mata tapi tidak bisa.

Damn!

Kyuhyun bangkit kembali dari tempat tidurnya. Ingatan kejadian tadi pagi di sekolah berkelebat di kepalanya.

Saat Shin Hye menyatakan cinta padanya.

Astaga!Demi Tuhan, dia sama sekali tidak menyangka! Sama sekali tidak!Apa ini mimpi? Halusinasi?

Sialan kalau ini benar mimpi, dia akan marah.Bohong kalau dia berkata dia tidak bahagia.

Dia luar biasa bahagia.

Akan tetapi ada sesuatu yang mencegah dia mengatakan kata "ya..." atau kalimat "Shin Hye... aku juga menyukaimu. Tidak! Aku mencintaimu... dengan sangat"

Yaitu karena Shin Hye menyukai dirinya hanya sebatas karena dia pernah menolong yeoja tersebut di taman beberapa minggu yang lalu.

Hampir mirip seperti pernyataan cinta dari yeoja-yeoja seantero sekolahnya.

Tidak ada yang spesial!

Padahal Kyuhyun ingin menjadi yang spesial untuk Shin Hye.

Damn again!!

Bukan karena Kyuhyun adalah laki-laki masa kecilnya, dan jelas bukan karena kenangan indah dan janji mereka ketika masih kanak-kanak dulu.

Sialan!

Bertahun-tahun Kyuhyun terperangkap pada yeoja itu sampai tidak bisa mengalihkan diri pada gadis-gadis lain.

Dirinya yang terus menunggu kedatangan Shin Hye di Jeju, mematri janji masa kecil mereka baik-baik dalam hati, menjadi penguntit gila yang memandangi Shin Hye dari jauh dan....

Menjadi orang gila yang setiap detik selalu menjadikan wajah gadis itu sebagai ilusi yang selalu ada di sampingnya.

Tetapi Shin Hye tidak mengingat Kyuhyun sama sekali?

Ironis

Kyuhyun marah. Marah karena Shin Hye lupa tentang Kyuhyun. Marah karena Shin Hye asyik dengan kehidupannya sementara jauh di sana Kyuhyun merindukan dirinya.

"Ha!? Jadi kau ingin aku menjadi pacarmu?? Apa kau gila?? Hei kawan-kawan!!!! Dengar! Si bebek jelek ini menginginkanku menjadi pacarnya!! Hahahahahaha!!!!Dengar ya bebek jelek! Aku tidak suka kau! Kau itu bukan tipeku!"

Wajah Shin Hye yang terluka karena penolakan Kyuhyun menghantui namja itu.Apa yang sudah dia lakukan?

Detik berikutnya setelah kalimat itu terucap, Kyuhyun menyesal. Menyesal setengah mati sampai rela menukar jiwanya untuk memutar waktu kembali dan merubah situasi.

Namun tidak bisa, Shin Hye sudah terlanjur terluka.

Kyuhyun kembali merebahkan dirinya di ranjang. Tangannya menggapai album hitam dari atas meja tak jauh dari jangkaunnya dan membukanya.Tampak wajah Shin Hye yang dipotret Kyuhyun secara diam-diam, sedang duduk di bangku taman sembari menatap daun-daun pohon yang berguguran.

Jemari Kyuhyun mengelus potret Shin Hye seraya berkata

"Maafkan aku bebek jelek"

Dan kemudian sampai seterusnya, Kyuhyun terus mengganggu dan membully Shin Hye setiap hari. Bukan apa-apa, tapi karena dia ingin Shin Hye terus menerus mengingatnya. Dia ingin dirinya terpatri permanen di benak gadis itu.

Walaupun cara yang dilakukannya salah, dia tidak peduli. Bukankah jika seorang namja menganggumu itu tandanya dia ingin kau terus memikirkannya?

Kyuhyun tahu Shin Hye kini berubah menjadi membencinya.Tapi bukankah jarak antara benci dan cinta itu sangat tipis adanya?

*Flashback End*

********

"Aku tidak menyangka kita bertemu Shin Hye, sudah lama sekali ya.."

Shin Hye menatap lesung pipi Jungsoo. Namja itu masih tetap menarik.

"Iya sudah lama sekali...."Ujar Shin Hye pelan.

"Ngomong-ngomong kok kau bisa hadir di pesta ini?" Tanya Shin Hye heran.

Tentu saja, karena Jungsoo bukanlah salah satu karyawan perusahaan Cho Corp.
Jungsoo tersenyum"Aku salah satu undangan Shin Hye, kebetulan perusahaan ayahku menjalin kerjasama dengan perusahaan ini, kehadiran kami di sini semacam menjalin hubungan erat antar klien" terang Jungsoo yang langsung membuat Shin Hye manggut-manggut.

Sejenak kecanggungan menghampiri mereka.Lalu lama-lama kekakuan di antara mereka mencair. Percakapan hangat dan akrab mulai terjalin pada keduanya. Tawa sesekali terjadi di sela-sela pembicaraan.

Kemudian Jungsoo berkata pelan."Aku minta maaf soal kejadian waktu kita SMA dulu Shin Hye..."

Shin Hye terpaku sejenak"Aku sudah tidak mengingat hal itu lagi Jungsoo. Lagipula itu sudah lama sekali bukan?"

Jungsoo terdiam tampak sedang merenungi sesuatu."Shin Hye, sebenarnya aku ingin mengatakan sesuatu"

Shin Hye seketika menoleh. Jungsoo ingin mengatakan sesuatu?

"Mengatakan sesuatu?"

Jungsoo terdiam lagi sejenak. Lalu dia mulai berkata."Aku memang sungguh-sungguh menyukaimu Shin Hye. Demi Tuhan, aku sama sekali tidak berniat mempermainkanmu. Waktu itu aku benar-benar menyatakan perasaanku" Jungsoo kini menatapnya dalam-dalam.

Apa-apaan ini?

"Mwo?!" Tanya Shin Hye bingung.

"Waktu itu ada yang mengancamku Shin Hye. Aku tidak tahu itu siapa. Ada dua orang ahjussi mendatangiku dan berkata agar aku menjauhimu. Menjauh dalam arti benar-benar tidak berbicara lagi padamu. Mereka juga memaksaku untuk mengatakan bahwa aku hanya mempermainkan dirimu saja. Jika aku tidak menuruti hal itu, perusahaan ayahku akan terancam."

Jungsoo menarik nafas panjang. Lalu dia kembali melanjutkan

"Awalnya aku sama sekali tidak percaya, namun mereka menunjukkan bahwa sebuah perusahaan besar yang menanam saham paling tinggi di perusahaan ayahku akan segera menarik saham mereka jika aku tidak melakukan hal itu. Aku tidak ingin mengambil resiko Shin Hye, karena jika itu sampai terjadi, perusahaan ayahku akan bangkrut."

Shin Hye tidak bisa berkata apa-apa. Penuturan Jungsoo membuat otak Shin Hye mendadak tidak bisa berpikir.

Astaga kenapa?

Kenapa hanya gara-gara Jungsoo menyatakan perasaan padanya, perusahaan keluarga namja itu di ancam?

"Itulah yang membuatku menjauhimu Shin Hye. Maafkan aku. Aku sungguh-sungguh minta maaf. Aku telah menyelidiki siapa yang mengancamku itu. Aku mencari tahu perusahaan besar apa yang akan menarik saham mereka dan membuat ayahku bangkrut. Dan kau tahu siapa itu Shin Hye....?"

Shin Hye menarik nafas tidak siap.

"Perusahaan ini... perusahaan Cho Corp. Milik Cho Kyuhyun sunbae"

*********TBC*******