Granny Zombie

33 1 0
                                    

Di abad pertengahan, terdapat sebuah keajaiban yang mengagumkan dan mengerikan. Yang mengagumkan adalah, hiduplah sebuah ras yang awet muda. Ya, ras wanita yang walaupun sudah berusia hingga 120 tahun namun secara fisik masih tampak seperti wanita berusia 30 tahun-an, kekuatan fisik selayaknya pria. Kecantikan mereka yang tidak menua membuat banyak sekali lelaki tergoda, bahkan para wanita pun sangat kagum, bagaimana tidak, awet muda adalah hal yang diidamkan setiap orang.

Lalu hal yang mengerikannya adalah, terdapat wabah sebuah virus tidak dikenal yang membuat siapa pun yang terjangkit kehilangan akal & kesadaran akan dirinya, berjalan lambat dan mulai memangsa apa pun termasuk sesama manusia, para penderita tersebut di kenal dengan sebutan zombie.

Elizabeth, adalah keturunan dari ras awet muda, ia berusia 70 tahun namun masih tampak berusia 20 tahunan. Ia telah menikah dengan seorang bangsawan dan tinggal di kastil yang megah. Suaminya telah meninggal. Elizabeth dikarunia seorang putri yang juga telah meninggal saat melahirkan. Kini hanya Elizabeth dan cucu laki-lakinya Chris yang tinggal dikastil tersebut.

Meskipun telah menjadi single parent atas cucu nya sendiri, namun Elizabeth mampu mengajarkan banyak hal pengetahuan, memasak, berkuda termasuk cara menggunakan senjata untuk melindungi diri atau berperang. Kemampuan Elizabeth sangat diakui oleh warga setempat, hingga tidak ada yang berani macam-macam dengannya.

Suatu hari Chris yang berusia 15 tahun izin kepada Elizabeth untuk mengunjungi menara doa yang terletak di kota sebelah. Elizabeth hanya berpesan untuk berhati-hati terhadap serangan zombie sambil mengecek perlengkapan & perbekalan cucu nya yang telah bersiap untuk berkuda.

Setelah berkuda beberapa hari, sampailah Chris pada suatu subuh di menara doa yang dimaksud. Ia turun dari kuda nya dan segera bergegas masuk, menuju atap menara yang memiliki tinggi 300 meter, berbentuk seperti menara pisa jika tidak miring. Untuk sampaike atap, Chris harus berjalan kaki melewati tangga melingkar dengan sebuah pintu besar diujung atas. Setelah sampai di atap, Chris tidak menyia-nyiakan waktu dan segera bersujud untuk berdoa. Saat sedang berdoa, tiba-tiba terdengar bunyi lonceng peringatan tanda bahaya. Chris pun segera melihat dari atap menara doa, ternyata kota tersebut telah diserang oleh sekumpulan zombie yang pergerakannya lebih cepat dari yang dibayangkan. Ia melihat kuda nya telah dimakan hidup-hidup oleh sekumpulan zombie tadi. Chris pun panik, ia kemudian mencoba menutup pintu besar, akses menuju atap menara doa. Ia menaruh benda apa pun yang ada di atap untuk menahan pintu besar tersebut.

Elizabeth yang akrab dengan sebutan Lizzie, mendengar kabar bahwa kota yang dikunjungi cucu nya telah diserang oleh sekumpulan besar zombie yang lapar. Para warga segera mengungsi. Kini tinggal Lizzie sendirian di kota itu, Ia berusaha mencari bantuan kemana pun untuk membantunya menyelamatkan keluarga satu-satunya yang ia miliki. namun tidak ada satu pun yang mau. Hal ini yang mendorong Lizzie nekat untuk pergi sendiri menyelamatkan cucunya. Lizzie mulai menyiapkan perbekalan & perlengkapan berburu dengan persenjataan yang lengkap. Seorang diri ia pergi menuju kota sebelah. Lizzie membunuh satu per satu zombie yang ia temui dengan hebatnya seperti agent-agent CIA, FBI, Interpol, MI6, KGB dll yang telah sangat terlatih.

Lizzie pun akhirnya tiba di kota sebelah pada tengah malam, dari kejauhan ia melihat cucu nya yang berada di atap tengah berjuang berusaha meminta pertolongan. Dengan penuh keberanian Lizzie menerobos kumpulan zombie, menembak kepala mereka  sambil memacu kudanya dengan cepat. Namun kuda Lizzie terjatuh membuat pengendaranya pun terhempas ke tanah. Lizzie masih berusaha membunuh para zombie yang mencoba memakannya. Namun ia berhasil lolos menghadapi mereka semua dan tiba di atap menara doa dengan senapan shotgun di tangannya. Chris sangat bahagia, namun cucu nya heran, karena sang nenek tidak mengalami luka sedikit pun, justru Lizzie mampu menghabisi kumpulan zombie sendirian. Chris memeluk neneknya dan berterima kasih karena mau datang dan menyelamatkannya. Lizzie pun menjatuhkan shotgunnya dan memeluk cucunya. Fajar pun merekah di langit antara pelukan Lizzie dan Chris. Dengan penasaran Chris bertanya mengapa sang nenek tidak terluka sedikit pun dan mampu bertahan semalaman melawan para zombie. Lalu Lizzie menceritakan bahwa ras awet muda adalah ras zombie yang mampu memiliki kesadaran penuh atas akal dan kontrol diri. Oleh sebab itu Lizzie mampu beradaptasi dengan manusia biasa, bertingkah seperti manusia biasa, memakan makanan layaknya manusia pada umumnya, namun yang tidak bisa ia tutupi adalah awet muda dan sel nya yang mampu beregenerasi secara sempurna sehingga jika Lizzie terluka sedikit pun akan langsung pulih seperti Wolverine dalam universe x-men.

"Tidididit.. tidididit.. tidididit.. tidididit.." tiba-tiba alarm hape gue berbunyi cukup keras membuat gue terbangun, gue melihat jam dan waktu menunjukan pukul 07:00 WIB.

Ternyata cerita tentang Lizzie & Chris, ras awet muda, ras zombie sempurna, itu hanyalah mimpi yang gue lihat dalam tidur gue. Yah namanya juga movie freak, jadi mimpinya kayak film gitu. Tapi ok kalo misalnya dijadikan novel atau adaptasi film. Mimpi yang penuh petualangan fantasy tentang zombie, Chris & Lizzie.

EXPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang