Part 10

703 20 0
                                    

Fizan pun keluar dari kamar kirana dan menunggu nya dilantai bawah. Kirana segera turun menggunakan celana pendek dan lengan sedang

"Hmm tante aku ajak kirana ketaman dulu ya. Assalamualaikum"

"Hmm iya nak waalaikum salam"

Saat ditaman~~

"Kirana, lo jangan kayak gini lagi ya. Ngurung dikamar,ga mau makan,ga mau ngomong apa lagi senyum. Gw takut lo kenapa kenapa. Kalo lo ada masalah,cerita sama gw ya"

"Hmm iya zan. Maaf ya kalau gw ga terbuka smaa lo. Karna gw belum terbiasa kayak gitu"

"Iya gapapa na"

Disisi lain~~

"Pak bunga mawar nya ya sebucket aja"

"Iya mas. Nih bunga nya"

"Makasih pak. Nih uang nya"

"Makasih juga ya mas"

Pria itu menaiki motor nya dan melanjutkan perjalanannya

"Assalamualaikum tante"

"Eh nak erik. Ada apa?"

"Hmm mau ketemu kirana tan"

"Kirana nya lagi keluar nak. Hmm kayak nya ketaman depan deh"

"Oh yaudah deh tan. Aku nitip ini aja ya tan buat kirana. Kalau gitu erik pamit pulang tan"

"Sini minum dulu"

"Hmm ga usah tan. Assalamualaikum tan"

"Waalaikum salam nak"

......

"Gw sayang smaa lo na"

"Gw juga zan"

Dan erik melihat kejadian ditaman itu dari awal sampai mereka pulang. Lalu erik langsung pulang dengan emosi

"Aahhhh!!" Erik mengacak ngacak foto foto nya bersama fay ataupun kirana

"Lo kenapa kiranaaa! Gw sayang smaa lo kiranaa!!" Teriak erik didalam kamarnya

Prakkk

Erik memecah kan vas bunga yang ada dikamar nya

"Aaaaa kiranaaa!"

"Yaampun bang. Lo kenapa?"

"Pergi lo dari sini! Gw benci!"

"Ihsh" kara pun meninggalkan kamar erik yang berantakan

"Bundaa bang erik tuh bentak kara. Kara takut bunn" kara pun menangis dipelukan bundanya

"Yaudah bunda yang bicara sama abang kamu ya"

"Erik kenapa kamu na?"

"....."

"Sini cerita sama bunda. Kamu ada masalah apa?"

"....."

"Erik. Kamu sudah dewasa nak. Kamu pasti bisa menyelesaikan dengan cara dewasa mu. Tidak seperti ini nak" bunda pun menenangkan erik

Akhir nya erik angkat bicara

"Erik mau sendiri dulu bun"

"Hmm yasudah kalau kamu belum mau cerita smaa bunda"

Ketika bunda hendak pergi dari kamar erik

"Bunn.."

Bunda pun tersenyum

"Kenapa usaha erik ga dihargai bun?"

"Siapa yang ga menghargai usaha kamu?"

"Hmmm"

Cinta dan RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang