E2

10 1 0
                                    


"TUBUHMU".

Kaget dengan apa yang ia bicarakan. Aku pun berteriak

"Tolong,tolong aku..disini ada pencabul!".ucapku berteriak.

"Percuma kau berteriak pipella. Tidak ada yang akan menolongmu karena kau berada di mansionku beserta teman-temanku" ucapnya kembali menyeringai.

Muak dengan seringaiannya.
Tanpa rasa takut ku lemparkan sebuah bantal ke arah mukanya hingga mengenai mukanya.

"Bisakah kau tidak selalu menyeringai saat selesai berbicara denganku?!,rasanya aku mual melihat seringaianmu".ucapku berani.

Kulihat wajahnya yang memerah  karena menahan amarahnya hingga akhirnya meledaklah amarahnya.

"Apa yang kau lakukan idiot?!kau sudah membuat kesalahan besar denganku".

Dia mulai berjalan kearah tempat tidur yang ku pijaki.
Segera kulemparkan kembali bantal dan guling yang ada di sekitarku,tetapi dengan cepet ditepis oleh zerk.

Hingga tak sadar zerk telah duduk di tempat tidur yang telah kupijaki dengan wajah yang berjarak beberapa centimeter.

"Kau telah membuat kesalahan pipella".ucapnya sambil memegang rahangku dengan keras.

"Le..paskan".ucapku ketakutan.

"Hm mungkin menghukummu ide yang cukup bagus".

Oh tidak aku membuat kesalahan yang fatal!.

Zerk mulai semakin dekat,
Hingga seseorang datang dan membuka pintu.

"Apa yang kau lakukan zerk?".ucap seseorang



PIPELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang