E5

13 1 0
                                    


Sekarang aku berada disebuah ruangan yang cukup besar,dengan miniatur yang terlihat mahal.

Sejak tadi sebelum aku ke ruangan ini,di perjalan sangat canggung sekali,karena tidak ada satu pun pembicaraan.

Walaupun aku ingin memulai percakapan,tapi aku mengurungkannya karena aku takut akan berada ditempat yang sama lagi seperti tadi.

Sel penjara.

Memikirkannya saja aku sudah merinding.
Tidak. Aku tidak mau berada disitu kembali.

Dan setelah perjalanan yang sangat canggung itu,akhirnya aku berada disini.

Tempat yang sangat indah menurutku.
Dan dia?lelaki itu? yang tidak aku tahu namanya,entah pergi kemana. Aku tidak tahu.
Dan Sekarang aku sendirian berada di ruangan ini.

Aku melihat sekeliling ruangan ini,barang-barang yang sangat bagus dan mahal pastinya. Mungkin jika dirumahku ada yang seperti ini?ah mungkin aku akan sangat betah berada dirumah.

Saat aku melihat sekeliling,aku melihat sebuah benda yang sangat menarik.
Ya,sangat berkilau.
Aku tidak tahu benda apa itu namanya. Tapi bentuknya seperti pigura dengan ukiran yang indah dengan kilauan yang bersinar,mungkin terbuat dari berlian dan emas.

Aku mencoba memegangnya,
Dan

PLAK

Tanganku ditepis oleh seseorang.
Aku segera berbalik dan ternyata orang itu adalah dia.
Pria berambut silver.

"Jangan pernah kau berani-berani memegang barang itu".ucapnya memperingati.

"Ah maafkan aku sudah lancang".ucapku bersalah.

Aku pun duduk kembali ke tempatku.

Dan dia duduk didepanku dengan menatapku tajam dan intens.

Blush.
Dia tampan.
Oh tidak Mukaku pasti merah, ini memalukan. Aku pun menunduk.

"Pipella".ucapnya.

Apa?dia mengatakan namaku?bagaimana dia tahu namaku?.

Aku pun mendongak dan menatapnya.

"Pasti kau berpikir bagaimana
Aku tahu namamu,kan?".ucapnya

Aku diam.

Dia tersenyum
"Ya aku tahu namamu,Pipella.
Kau dijadikan umpan saat ini oleh mereka".

Bagaimana dia tahu.

Dia tersenyum kembali.

"Maafkan aku dan teman-temanku saat ini,pipella.karena kami membutuhkanmu sebagai umpan,tenang tidak akan lama dan setelah selesai misi kami,kami akan melepaskanmu".ucapnya

Tidak.

Kukira dia pria yang baik,ternyata dia termasuk para bedebah itu.
Aku terlalu terburu-buru dalam menilai orang.mungkin lain kali aku harus belajar dari kesalahanku.

"Kau..."ucapku

"Bisakah kau melepaskanku?apa salahku hingga aku di tahan seperti ini?kumohon lepaskan aku".ucapku kembali.

Dia menatapku cukup lama.

Dan saat dia menatapku.
Pintu terbuka dan munculah seorang lelaki yang menyebalkan. Dia si zerk dengan seringaian yang menjijikan.




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PIPELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang