21 ; rahasia

136 2 4
                                    

Setiap orang memiliki masa kelamnya masing - masing dan hal yang gue kasih tau ke lo itu adalah masa terkelam dalam hidup gue bahkan sampai sekarang .
-Fradella Vaghinton-

                                      ***

Hari ini , seperti biasanya Yoga , Raihan , Asyad , Rifqi , Arina dan Nadia berkumpul di kantin . Yang berbeda hanya tanpa adanya Fradella serta Yoga dan Raihan yang sampai sekarang hanya diam bahkan tidak saling melempar tatapan sama sekali . Hal itu tentu membuat keadaan di sekelilingnya di selimuti dengan kecanggungan , seperti sekarang ini semuanya diam dengan kesibukan masing masing dan kentara sekali jika mereka sangat canggung berada di tengah - tengah keadaan seperti ini .

Akhirnya Rifqi berdeham memecahkan keheningan di sekeliling mereka , " Fradella kenapa gak masuk ? "

Mereka mengedikkan bahunya tanda tak tau kecuali Yoga dan Raihan tentunya yang hanya sibuk dengan makanan dan handphone mereka masing - masing .

" nanti pulangnya kita ke rumah Della aja " usul Nadia yang membuat mereka mengangguk setuju secara bersamaan .

Yoga yang mendengar usupan Nadia langsung menenggakkan tubuhnya dan menatap Nadia sinis , Nadia yang di tatap hanya meneguk saliva nya sungguh ia sangat ketakutan dengan tatapan Yoga saat ini .

" lo ke - kenapa Yog ? " tanya Nadia terbata , " gue salah ngomong ya ? " lanjut Nadia sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal .

" Della pergi " jawab Yoga datar dan kembali memfokuskan tatapannya ke layar handphone .

" kemana ? " kini Arina angkat suara .

Yoga mengedikkan bahunya acuh , " acara keluarga "

" kok lo bisa tau ? " tanya Raihan bingung .

Yoga menatap Raihan sinis , " urusan lo apa kalau gue tau ? "

" ya aneh aja , kenapa cuma lo doang yang tau " ujar Raihan meremehkan .

" Della yang bilang " jawab Yoga tak mau kalah .

" gak mungkin "

" apa yang gak mungkin ? Ohhh gue tau lo cemburu kan sama gue ? Gue bingung , sebenernya lo gak suka gue bahagia apa ya ? Lo kalau mau sama Lolita embat aja ridho gue . Lo juga udah mulai deket lagi sama Lolita si mantan terindah lo itu kan ? Yaudah urusin aja dia "

BRAK ....

Raihan menggebrak meja dengan emosi yang sudah berada di ubun - ubun . Untuk keadaan kantin tidak terlalu ramai sehingga tidak banyak orang yang terganggu dengan ulah Raihan itu .

Yoga tersenyum kearah layar handphone nya .

" kita lanjutin tapi jangan di sini " Yoga tersenyum ke layar handphone nya dan melenggang pergi tanpa menghiraukan temannya yang lain termasuk Raihan yang tadinya menatap penuh kebencian kini menatapnya bingung seperti yang lainnya .

" dia ngomong sama siapa ? " gumam Rifqi yang di sambut gelengan secara serempak .

   
                                       ***

Yoga memutuskan pergi ke taman belakang sekolah untuk melanjutkan ber video call ria dengan Fradella .

Sedari tadi Yoga memang ber video call dengan Fradella , sejak Yoga mendudukkam bokongnya di meja kantin .

Yoga maupun Fradella memang tidak saling berbicara , entahlah Yoga bilang ia hanya ingin melihat wajah Fradella dan memastikan wanita itu makan dan meminum obatnya .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

aku tanpa diaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang