Setiap orang memiliki masa kelamnya masing - masing dan hal yang gue kasih tau ke lo itu adalah masa terkelam dalam hidup gue bahkan sampai sekarang .
-Fradella Vaghinton-***
Hari ini , seperti biasanya Yoga , Raihan , Asyad , Rifqi , Arina dan Nadia berkumpul di kantin . Yang berbeda hanya tanpa adanya Fradella serta Yoga dan Raihan yang sampai sekarang hanya diam bahkan tidak saling melempar tatapan sama sekali . Hal itu tentu membuat keadaan di sekelilingnya di selimuti dengan kecanggungan , seperti sekarang ini semuanya diam dengan kesibukan masing masing dan kentara sekali jika mereka sangat canggung berada di tengah - tengah keadaan seperti ini .
Akhirnya Rifqi berdeham memecahkan keheningan di sekeliling mereka , " Fradella kenapa gak masuk ? "
Mereka mengedikkan bahunya tanda tak tau kecuali Yoga dan Raihan tentunya yang hanya sibuk dengan makanan dan handphone mereka masing - masing .
" nanti pulangnya kita ke rumah Della aja " usul Nadia yang membuat mereka mengangguk setuju secara bersamaan .
Yoga yang mendengar usupan Nadia langsung menenggakkan tubuhnya dan menatap Nadia sinis , Nadia yang di tatap hanya meneguk saliva nya sungguh ia sangat ketakutan dengan tatapan Yoga saat ini .
" lo ke - kenapa Yog ? " tanya Nadia terbata , " gue salah ngomong ya ? " lanjut Nadia sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal .
" Della pergi " jawab Yoga datar dan kembali memfokuskan tatapannya ke layar handphone .
" kemana ? " kini Arina angkat suara .
Yoga mengedikkan bahunya acuh , " acara keluarga "
" kok lo bisa tau ? " tanya Raihan bingung .
Yoga menatap Raihan sinis , " urusan lo apa kalau gue tau ? "
" ya aneh aja , kenapa cuma lo doang yang tau " ujar Raihan meremehkan .
" Della yang bilang " jawab Yoga tak mau kalah .
" gak mungkin "
" apa yang gak mungkin ? Ohhh gue tau lo cemburu kan sama gue ? Gue bingung , sebenernya lo gak suka gue bahagia apa ya ? Lo kalau mau sama Lolita embat aja ridho gue . Lo juga udah mulai deket lagi sama Lolita si mantan terindah lo itu kan ? Yaudah urusin aja dia "
BRAK ....
Raihan menggebrak meja dengan emosi yang sudah berada di ubun - ubun . Untuk keadaan kantin tidak terlalu ramai sehingga tidak banyak orang yang terganggu dengan ulah Raihan itu .
Yoga tersenyum kearah layar handphone nya .
" kita lanjutin tapi jangan di sini " Yoga tersenyum ke layar handphone nya dan melenggang pergi tanpa menghiraukan temannya yang lain termasuk Raihan yang tadinya menatap penuh kebencian kini menatapnya bingung seperti yang lainnya .
" dia ngomong sama siapa ? " gumam Rifqi yang di sambut gelengan secara serempak .
***Yoga memutuskan pergi ke taman belakang sekolah untuk melanjutkan ber video call ria dengan Fradella .
Sedari tadi Yoga memang ber video call dengan Fradella , sejak Yoga mendudukkam bokongnya di meja kantin .
Yoga maupun Fradella memang tidak saling berbicara , entahlah Yoga bilang ia hanya ingin melihat wajah Fradella dan memastikan wanita itu makan dan meminum obatnya .
KAMU SEDANG MEMBACA
aku tanpa dia
Teen Fictioncinta tidak harus saling memiliki meski ke dua belah pihak memiliki perasaan yang sama . Dan cinta tidak sebodoh perkiraan banyak orang yang katanya ' cinta membuat semua orang buta sekalipun telah di sakiti berkali - kali ' tapi nyatanya cinta tak...