9. Gelang itu

23 1 1
                                    



RINDU POV

"Dagdigdug dorrr.... Aduh jantungku, si Manno mau apa lagi? Itu mata bulet banget, indahnyaa...."

Gumam Rindu dalam hatinya.

"Cantik!"

Hanya satu kata yang keluar dari mulut Aiman. Dan dia langsung melanjutkan perjalanan kerumah Rindu.

"Hahh? Gitu doang?"

Rindu terpaku tanpa kata.

~skip~

Sesampainya dirumah Rindu.

Rindu turun dari mobil Aiman, tidak lupa mengucapkan terima kasih.

"Ma makasih udah nganterin"

Aiman bungkam, tak membalas ucapan terima kasih Rindu.

Rindu yang terlihat bingung memutuskan untuk masuk saja kerumahnya.

Ketika tangannya ingin menyentuh gagang pintu, tiba-ii Aiman keluar dari mobil dan langsung berdiri didepanya.

"Bagaimana jawabanmu?"

"Jawaban apa?"

"Kamu mau jadi pacar aku?"

Krekkkkkkkk

Rindu langsung masuk kedalam rumah, karena terlalu malu.

"Hahaha Rindu terlalu manis" Ucap Aiman sambil senyum-ii sendiri.

*Didalam kamar Rindu

Setelah bersih-ii Rindu duduk dimeja belajar mengambil sebuah benda didalam laci, sebuah kotak kayu kecil yang didalamnya terdapat sebuah gelang cantik dengan warna merah, kuning dan hijau yang menjadi central gelang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah bersih-ii Rindu duduk dimeja belajar mengambil sebuah benda didalam laci, sebuah kotak kayu kecil yang didalamnya terdapat sebuah gelang cantik dengan warna merah, kuning dan hijau yang menjadi central gelang itu.

"Kenapa dia mengingatkanku padamu? Senyumnya, matanya, dan caranya menggodaku. Bahkan hari ini dia menyatakan cintanya padaku, apakah aku harus menerimanya?? Sedangkan aku hanya mencintaimu...."

Ucap rindu sambil memegang erat gelang itu.

KEESOKAN HARINYA

"Gilaaaa gua telat lagii"
Aiman berlari secepat kilat.

"Ya ampun Aiman kamu telat lagi?? Eh tapi kalo ga telat bukan Aiman namanya"
Teriak Pak Rusli.

"Maaf pak, telat lagi hehe"

"Kali ini ga ada ampun! Sekarang kamu ke perpustakaan, Bapak hukum kamu untuk memberikan cap dan menyusun semua buku-ii yang baru dateng"

"Aduh pak, jangan buku dong pak,, saya alergi parah, nanti kalo gatel-ii trus bintik merah bermunculan ga cakep lagi dong pak sayaa"

RINDUKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang