Pagi ini erni gadis usia 17 tahun yang sudah siap dengan seragam putih abu-abunya ingin berangkat sekolah.
hari ini adalah hari pertama setelah kenaikan kelas dan tentu erni akan mendapat teman baru karna kelas dia akan diacak dengan kelas lain, dia hanya bisa berdoa semoga temannya juga satu kelas dengannya, namanya Vania cewek berkaca mata, pinter, diem, berbanding terbalik dengan sikap erni yang aktif.Tapi kalau mereka cuma berdua juga kadang vania banyak bicara, eits pokoknya itu sifatnya vania, nanti lagi ceritanya.
Erni sudah sarapan tadi dirumah sekarang dia mau berangkat naik motot matic. dia menancap gas lalu segera pergi ke sekolah.
Sampai sekolah dia memarkirkan motornya di samping pagar sekolah tempat parkir biasanya anak anak sekolahnya.
dia masuk kelas, dia masih belum kenal satu pun siswa yang ada di sana tapi kelas dia juga belum ramai orang, masih bisa di hitung berapa anak yg sudah anteng di kelas.
Erni sudah tahu bahwa temannya vania tidak sekelas dengannya tapi masih sebelah kelasnya juga,
tapi dia tetep sedih nggak sekelas sama temennya katanya sih
kalau nggak sekelas itu nggak enak nggak bisa ngerumpi deh begitu katanya.dia baru aja duduk dan membaca novel cintanya.
bel sekolah sudah bunyi dan dia baru nyadar sudah banyak orang yang ada dikelas tapi sayangnya nggak ada yang duduk disebelahnya dia akhirnya kesel sendiri.
"dipikir gue penyakitan apa nggak ada yg mau duduk sama gue".
dia mengabaikannya walau masih ada rasa kesal dihatinya.
sampai guru datang dan memperkenal kan diri didepan kelas dan ternyata guru itu wali kelasnya.
Tak lama terdengar suara ketukan pintu yang membuat mereka menghentikan kegiatan, mereka semua menoleh ke arah pintu.muncul cowok yang menurut erni gayanya sombong dan cuek banget dia jalan ke guru dengan ekspesi datar banggeeet.kalau kalian lihat pasti pengen ngaruk tuh muka nyebelin banget.
"Maaf bu saya terlambat".katanya.
"Dari mana saja kamu kok bisa terlambat?".Kata guru itu dengan tegas.
"Dari toilet".segitu doang ngomongnya irit abis ni orang batin erni.
"Yaudah kamu duduk sama anak cewek baris ketiga cuma dia yg mejanya masih kosong soalnya lainnya sudah penuh".kata guru itu.
Tanpa berkata lagi dia jalan ke arah erni dengan santainya dan muka datarnya yang menurut erni menjijikan, tapi beda dengan seisi kelas, mereka semua berbisik-bisik.
"eh sumpah yah tu cowok ganteeeng banget sumpah pengen gue pacarin dah kalo gini".
begitu lah celotehan anak anak kelas tentang cowok datar yang ada disebelah erni ini.Pelajaran belum ada jadi anak anak pada ngacir kemana mana.
erni yang udah gatel pengen ngomong sesuatu akhirnya memaksakan diri untuk buka mulut menyapa cowok sebelahnya."Eh kenalin nama gue erni rahmawati lo bisa panggil gue erni, maaf nanti kalau gue nggak bisa diem emang gue orangnya hiperaktif banget jadi nggak salah kalau gue banyak tingkah".
kata erni berusaha bersikap manis semanis manisnya."Heem"
hanya itu yg dikeluarkan oleh seorang cowok disebelahnya ini.erni kaget banget sama respon cowok itu, dia udah ngomong panjang, lebar, tinggi,sama volume cuma dijawab heem doang, naik dara dong ini erni dia ngebrak meja sampai semua seisi kelas memandang dia."Eh lo ya jadi cowok itu yang bener elah gue ngomong panjang, lebar, tinggi, sama sekalian volume lo jawab heem doang lo pikir gua nggak buang buang waktu buat ngomong sama lo, sok penting banget lo sampek ngomong aja irit, lo pikir suara lo mirip manurios gitu, jangan sok jadi orang itu muka kagak ganteng aja sok belagu amat, lo kalo kenalan itu satu ngasih tahu nama ya yang satu ngasih tahu namanya juga, lo ngak pernah diajarin pas TK atau emang nggak pernah TK sih lo"
begitu celoteh erni yg meluapkan kekeselannya dia ke cowok di sampingnya.
cowok itu tidak bergeming sama sekali dia diem aja sama baca novel."Udah ngomelnya kalau mau tahu nama gue ya ngomong gak usah berbelit-belit.nama gua Farel" ucap Farel menekan kata nama.
erni sudah geram ingin mengaruk itu wajahnya."Eh lo pikir nama lo penting buat gue hellooooo nggak ya siapa lo sampai gue butuh nama lo lagian gue udah berusaha baik sama temen baru eh nyatanya temenya nyebelin kayak lo".
dia sudah nggak mau ngomong lagi sama farel takut darah dia naik lalu lupa nampol muka si es batu itu sampai nggak tersisa kulitnya biar tambah jelek sekalian.
erni pun jalan ke depan kelas sambil menghentak-hentakkan kakinya saking keselnya dia ingin segera istirahat dan mengobrol denga vania untuk menceritakan semua kejadian yang dialami di kelas bersama cowok bernama farel yang dingin kayak es batu.
hal yg ditunggu tunggu sudah datang, bel pertanda istirahat pun berkumandang di telinga para siswa-siswi, dari raut wajah mereka saja sudah bisa dipastikan mereka senang dengan bunyi bel ini.
erni langsung keluar kelas berniat menghampiri vania di kelas sebelah.
"Eh van gue kesel banget sama anak kelas gue dia itu nyebelin, songongnya minta mampus, kepedean tingkat iblis, sok cool banget padahal nih ya menurut gue dia itu jelek sejelek jeleknya, nggak ada ganteng gantengnya sebel gue".
begitu cerosos erni saat sudah bertemu vania dikelas dan dia segera duduk dikursi depan, vania hanya menanggapinya dengan ekpresi datar, vania nggak kaget setelah dapat kabar bahwa erni sebel sama seseorang.
itu sudah terjadi selama mereka sekelas bersama,dia selalu berantem sama teman kelas dan akhirnya bilang sebel, hampir setiap hari selalu begitu kehidupan vania di sekolah saat dia satu kelas dengan erni toh jadi biasa aja."Lo itu ya er baru masuk aja udah berantem sama orang, baru sehari ini".vania hanya bisa memberi nasehat agar erni bisa berubah sikapnya.
"Ya dia sih nyebelin banget orang nih kalau mau kenalan kan seharusnya manis ini nggak malah pahit banget, kopi pahit aja kalah pahit sama dia".
dan setelah mengobrol terussss membahas farel bel sekolah berbunyi lagi,menandakan bahwa sudah waktu masuk,erni pun keluar kelas vania dan masuk kelasnya dengan mukak di tekuk, dia sebel banget sama cowok sebelahnya.
Kriiing
Bel pulang berbunyi seluruh murid keluar kelas dengan wajah sumringah termasuk erni dia ingin cepat cepat pulang dan tiduran dikasurnya yang empuk sampil makan jajan, kebiasaan dia sejak dulu setelah pulang pasti pantengin tv.erni keluar sekolah dengan mengendarai motor matic kesayangannya, dia sekarang sudah berada di jalan raya, ia ingin belok tapi tiba tiba suara klakson mobil di belangkang nya mengagetkannya dan dia terjatuh di aspal, untung dia terjatuhnya di trotoar kalo nggak dia udah di lindes truk mungkin.
erni berdiri menghampiri pengendara mobil yang menyerempetnya.
"Eh kalau naik mobil itu ngeliat pake mata nggak pake dengkul lo punya mata kan apa mau gue kasi kaca mata kuda sekalian biar keliatan".
kaca mobil itu terbuka dan menampil kan wajah farel yang datar, dan dengan enteng farel bilang
"maaf"hanya kata itu yang dia ucapkan.lalu pergi dengan mengegas mobilnya menjauh dari pandangan erni.
erni masih tidak percaya dengan apa yang di ucapkan farel barusan, dia melonggo, sebegitu lebarnya sampai sampai mulutnya kayak ikan hiu yang mau makan daging."Hah dia cuma ngomong maaf, enak banget awas aja dia kalau ketemu gue tampol tuh muka datar, AWAS LO".
teriak erni dia sudah capek meladeni farel yang songgongnya minta ampun, dia memutuskan pulang kerumah dan tidur menyimpan rasa kesalnya untuk besok supaya besok dia bisa mencecer farel dengan hinaan dan makian supaya dia kapok.
**********
Hai guys aku baru nulis cerita ini cerita pertama aku semoga kalian suka maaf ya tulisan nya kalo masih ada yang salah.
Happy reading.....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Boyfriend
Teen FictionFarelios Gamali akbar Seorang siswa sma yg sangat cuek dan tidak mudah bergaul dia cenderung pendiam, dia akan banyak bicara jika bersama orang yg sangat dekat dengan dia.Dia anak seorang polisi dan ibunya yg sangat sibuk sehingga dia terlalu cuek d...