Mulai Tumbuh

88 2 0
                                    

Erni dan farel berjalan manuju kelas, saat di tengah jalan tiba tiba ada seorang cewek yang menyenggol bahu erni.

"Aduh eh, lo kalo jalan gimana sih, nggak punya mata emangnya".ucap erni marah.

Farel membantu erni untuk berdiri.
"Aduh maaf kak aku tadi nggak liat kalau ada kakak, aku buru buru banget soalnya, sekali lagi maaf kak".ucap cewek itu lalu pergi meninggalkan erni yang sedang kesakitan bercampur marah.

"Eh eh eh, lo itu ya... Ihhhh nggak sopan banget jadi adek kelas".cerosos erni.

"Udahlah, dia kan udah minta maaf, mungkin dia tadi buru buru".kata farel.

Farel membantu erni untuk berjalan ke arah uks.

"Ya nggak bisa gitu dong... ".belum sempat erni menyelesaikan ucapanya, farel telah memotongnya.

"Udah sekarang kita obatin dulu itu kaki lo".kata farel.

"Cerewet banget".lanjut farel dengan suara pelan tapi masih bisa didengar oleh erni.

"Apa lo bilang gue cerewet?, lo itu Ya temen..... ".mulut erni dibungkam oleh farel dan dia dibawa ke uks.

Farel membungkam mulut erni karena, jika erni di biarkan maka tidak akan selesai bicaranya dan berakhir infeksi di luka erni.

***

Mereka masuk ke uks, didalam tidak ada anggota pmr ataupun dokter yang bertugas, membuat farel yang turun tangan sendiri membantu mengobati luka di kaki erni.

Tak terdengar suara di ruang uks karena dua sejoli (bener nggak sih)
didalamnya sedang melakukan kegiatan masing masing, farel sedang serius mengobati luka erni sedangkan erni sedang berpikir mengapa farel bisa begitu peduli dengan dia.

"Rel lo kenapa peduli sama gue? ".tanya erni.

"Biasa aja".ucap farel masih serius mengobati luka dikaki erni.

"Gue binggung deh, lo itu punya kepribadian ganda ya? ".tanya erni dengan menatap farel was was.

"Kenapa lo bisa nyimpulin gitu? ".tanya farel.

"Ya lo itu aneh, kadang songgong banget, trus cuek, dingin, ketus, tapi kemarin gue liat lo hangat, baik, dan sekarang lo peduli sama gue, itu semua bikin gue binggung sama lo".ucap erni panjang lebar.

"Jangan berburuk sangka mangkanya sama orang".ucap farel datar.

"Yaah kan itu emang bener, wajah lo pertama kali masuk kelas itu songgong banget trus dingin kek es batu".ucap erni.

"Don't judge a book by cover 📔".ucap farel.

Farel telah selesai membersihkan dan mengobati luka dikaki erni.

"Makasih ya rel lo udah ngobatin luka gue".ucap erni.

"Ya sama sama".ucap farel.

Mereka keluar dari uks dan menuju kelas.

Dikelas pelajaran telah dimulai membuat keduanya harus dihukum karena telat memasuki kelas.

"Bu saya itu tadi jatoh bu, trus dibawa ke uks sama farel, nih bu kalu ibu nggak percaya kita buktiin, ibu bisa buka plester yang ada dikaki saya ini bu, trus ibu liat gimana adek kelas nabrak saya sampai luka kayak gini bu".ucap erni.

Bu guru ragu untuk membuka plesteran dikaki erni.

"Nih nih bu, ibu buka aja kalu nggak percaya, nih bu".ucap erni yakin.

Farel yang melihat itu merasa khawatir karena jika plester itu di buka kemungkinan kaki erni bisa terkena infeksi.

"Bu itu bener luka, ibu masih nggak percaya".ucap farel.

My Cool BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang