Erni pov
Aku bangun tidur dan bersiap untuk berangkat sekolah, pukul 06.15 aku sudah sampai sekolah
Aku memakirkan motor maticku lalu segera menuju kelas. Kuliat sekitar, ternyata masih sepi cuma ada si es batu aja, ya dia itu Farel.
"Eekhm.. " ucap gue supaya nggak canggung gitu.
Eh gue liat wajahnya dia itu biasa aja nggak ada respon, respeknya gitu emang dasar muka tembok campur semen tambah bata sekalian biar kokoh.
Kesel gue pagi-pagi nih ya, seharusnya gue menyebarkan senyum ramah ke semua orang supaya hidup gua itu Indah, kaga ada gangguan,
eh malah dibikin emosi lagi gue.
Ah capek daripada gue disini nambah dosa and naik darah mending kekelas Vania aja dia pasti udah dateng secara kan dia anak rajin eh bukan sih dia anak nya bapak and emaknya lahAuthor pov
Saat sampai dikelas Vania, terjadilah rumpi rumpian hingga bel masuk berbunyi:')
Erni masuk kelas dan ternyata sudah banyak temannya yang sedang menyalin tugas matematika. yah kalian pasti taulah anak jaman now kayak apa kesekolah cuma punya 3 kegiatan yaitu pacaran, curhat bareng temen, dan pamer gaya biar eksis cuih gitu doang mah perbuatanya autor jadi kezel .
Pelajaran dimulai dengan mata pelajaran matematika dan terjadi sampai istirahat pertama.
Kriiiing
Bel istirahat berbunyi dan seluruh murid termasuk erni dan Vania berjalan kekantin, mereka menemukan bangku yang paling pojok dan kosong jadi mereka segera duduk supaya cepat makannya.Saat makan mereka hanya diam sambil menikmati angin yang menerpa wajah mereka. Sebenarnya sih mereka nggak jelek, malah cantik tapi mereka nggak tertarik sama namanya kepopuleran karna menurut mereka disini tempat belajar bukan pamer harta apalagi wajah.
mereka bukan anti tapi mereka hanya lebih suka begini aja santai dimana-mana bisa nggak dipandang terus-terusan kan nggak enak, coba aja kalian para readers bayangin deh kan nggak enak.Saat makan, tiba tiba ada orang duduk disebelah erni, dan kalian tau dia siapa ya tentu si es batu.
Erni nggak sadar kalau ada Farel di sebelahnya yang sadar malah Vania, tapi Vania cuma diam nggak ngomong apa apa karna menurutnya dengan ini mungkin mereka bisa akur tapi lebih tepatnya erni-nya sih yang akur, karna kayaknya Farel nggak merasa ada masalah atau emang mukanya aja yang datar.Erni telah selesai makan dan dia menengok ternyata ada Farel di sebelahnya.
Erni pov
Lah kenapa ada dia disini perasaan tadi nggak ada dia, kosong tuh bangku gue tapi kenapa ada dia sekarang.
"Eh lo kok ada disini sih tadi gue duduk perasaan nggak ada lo"ucap gue.
"Lo nggak liat bangku udah nggak ada yang kosong".ucap farel
gue liat sekeliling dan ternyata bener nggak ada yang kosong.
Gue cuma bisa nyegir tanpa dosa ke dia. Gue langsung bayar ke mang bakso dan pergi ke kelas Vania, kayak biasa mau curcol dikelas vania, yang lebih enak lagi itu karena penghuni kelasnya nggak masalah kalau gue di sana mereka sebagian udah kenal ke gue dan sebagiannya lagi gue nggak tau karna gue nggak peduli.Ternyata nggak kerasa bel masuk udah bunyi gue buru buru ngacir kekelas, pas mau masuk gue nabrak seseorang didepan pintu kelas gue, gue jatuh dan dia pun jatuh karna dia bawa buku, jadi bukunya pada jatuh ke ke badan gue.
"Aduh demi bunga Melati yang nggak bisa jadi pohon mangga sakit banget kepala gueee, eh gimana sih tolongin gue aduuuuh sakit banget"kata gue kesakitan.
Gue liat dia dan ternyata si Farel ya ampun gue kok lama lama pingin nonjok muka datar dia ya,
capek gitu gue harus marah terus ke dia gue ini manusia bukan robot yang harus selalu bisa marah kan gue ini juga takut dosa gitu kalau harus marah marah terus.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Boyfriend
Teen FictionFarelios Gamali akbar Seorang siswa sma yg sangat cuek dan tidak mudah bergaul dia cenderung pendiam, dia akan banyak bicara jika bersama orang yg sangat dekat dengan dia.Dia anak seorang polisi dan ibunya yg sangat sibuk sehingga dia terlalu cuek d...