Myoui Mina adalah seorang atlet senam indah di hanguk university. Ia juga merupakan keturunan Jepang - Amerika Serikat dan dari kecil ia sudah menetap di Korea. Hari demi hari ia berlatih tanpa mengeluh demi membanggakan ibunya tercinta. Menjadi se...
Secercah harapan itu masih ada tinggal bagaimana kita mengaisnya untuk mendapat harta karun yang begitu berharga~ . . . .
Seperti biasa para siswa dan siswi pulang kerumah mereka masing-masing di akhir pekan. Irene pulang ke rumahnya di Myeongdong dan Mina membantu ibunya di restoran.
"Annyeong Irene -ssi, sampai jumpa hari senin. Mina dengan ekspresi bahagianya.
Mina menyusuri jalan menuju rumahnya......
"Hwaaa cuaca hari ini cerah juga untuk cari kerja nihhh. Pertama yang harus gue lakukan adalah membantu ibu, lalu cari kerja". Gumam Mina dengan penuh semangat.
"Annyeong eomma... aku pulang.... bogosiepposeo"
"Hahh kau ini baru saja kemarin kita bertemu" sahut ibunya.
"Biar ku bantu bu" sambil mengambil sawi putih dari dalam keranjang.
"Bu, mumpung sedang waktu weekend, aku akan cari kerja part time". Dengan lemah lembut Mina menuturkan kata-katanya.
"Tidak perlu, cukup ibu saja yang banting tulang, itu sudah menjadi kewajiban ibu sekarang, kau telah banyak mengeluarkan tenaga selama di asrama". Ucap ibu Mina.
"Ahhhh eomma, aku harusnya membantu ibu, biaya kuliahku tidaklah sedikit. Baiklah bu aku pergi dulu".
"Ne..... hati-hati". Kata ibu Mina dengan penuh perhatian.
Di depan restoran tampak sosok Daniel sedang membawa skuter.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Sejak kapan skuter berubah menjadi moge ? Nah itu lah Daniel :v )
"Yakkk lu mau kemana ???"ucap Daniel dengan nada nyeleneh.
"Gue mau cari kerja, lu nggak ada gitu inisiatif buat cari uang ???Mina dengan kata-katanya yang menyindir.
"Heol.... lu mah tau nya ngemeng doang. Gua main band di resto depan kampus gue" kata Daniel dengan sombongnya.
"Hooh bagus lah kalau begitu".
Begitu lah keseharian Daniel dan Mina. Hari mereka tidak lengkap dengan adanya cekcok.
Mina... langkah demi langkah menapakkan kaki demi membantu finansial keluarganya.
"YASH.... mari kita coba Mina" sambil mengerutkan keningnya dan bertekad penuh optimis.
