Klub Baru

178 26 4
                                    

"Drap!...Drap!...Drap!.."

"Hosh..hosh..hosh.."

"Ayo Armin, Sebentar lagi kita sampai "Ucapku sambil melihat arah jam tangan yang kukenakan"

"E...e..e..eren...hah..hah..a aku enggak kuat...BRUK"

"Arminn!!" Aku terkejut melihat Armin yang tergeletak di jalan










-Skip-









'Armin!'
'Armin!!'

"Haah!!" Armin terbangun dari pingsan dan aku tersentak kaget

"Armin..Kau tak apa apa?"

"Ugh...Ya..sedikit pusing, I ini dimana?" Sambil melihat langit langit ruangan

"Ini di UKS lebih baik kau beristirahat lagi" Ucapku sedikit khawatir

"Tak apa aku sudah baikan" Tersenyum lembut ke arahku "Terima kasih sudah menolongku"

"Itu tak masalah hehe..."

Wajahku tiba tiba merona dan memalingkan wajah merahku dari Armin

"Kau kenapa Eren?"

Tanya Armin sambil terkekeh melihat wajahku yang memerah seperti tomat

"A aku tak apa kok...Jangan melihat ke arahku"

Armin tertawa melihat kelakuanku yang seperti anak kecil

"Eren..." Panggil Armin

"Y ya?"

Tiba tiba ada suara speaker sekolah

"Bagi yang kelas yang 1 belum mendaftar klub, harap segera ke ruang pendaftaran klub sekarang, Sekian terima kasih kami dari pengurus klub"

"Ah!! Gawat kita belum mendaftar" Teriakku histeris

"Ayo Armin kita ke ruang pendaftaran klub, Sebelum terlambat!" Sambil menarik pergelangan Armin

"Ah! E eren jangan buru buru!" Armin tersentak kaget

'Hosh...hosh..hosh'

"A akhirnya s sampai juga" Berlari ke arah pendaftaran tersebut

"Permisi! Kami berdua mau mendaftar klub" Ucapku sambil tersenyum lelah

"B baiklah kalian berdua mau daftar klub apa? Di sini tersisa klub kesenian dan basket" Ucap pengurus klub

"Akhirnya!...ada klub kesenian juga" Armin bernafas lega, karena Armin tidak suka olahraga dan fisiknya lemah

"Baiklah, kami berdua mau mendaftar klub kesenian" Sambil tersenyum senang karena aku juga suka kesenian di temenin sama Armin

"Maaf, Kami hampir lupa di sini tercatat klub kesenian tinggal satu orang saja yang masuk"

"S selain kesenian sama basket ada lagi?!" Tanya ulang agar mendapat kepastian

"Selain itu tidak ada"

Aku mengambil nafas "Baiklah jika hanya itu aku akan masuk ke klub basket". Ucapku sungguh sungguh

"Eren!!, T tapi kau"

"Aku tak apa Armin lagi pula aku sedikit suka basket dan juga aku takut kalau kamu fisiknya enggak kuat" Tersenyum kearahnya

'Maaf Armin aku sedikit berbohong padamu tapi juga demi kepentingan dirimu' batinku

Armin langsung memelukku dan terisak "T terima kasih E eren..hiks..hiks"

"A armin k kenapa kau menangis?" Membalas pelukannya "Apa aku salah?"

"T tidak, aku terharu mempunyai sahabat sepertimu" Mengusap air matanya dan melontarkan senyum manisnya

"Aku juga" Membalas senyumnya

"Hey!! Kalian berdua jangan drama di sini" Ucap pengurus klub pasang muka sweatdrop

Aku dan Armin tersentak kaget dan melirik ke arah pengurus klub

"Namaku Eren Jeager dari kelas XII E masuk ke klub basket"

"Namaku Armin Arlelt kelas XII E masuk ke klub kesenian"

"Baiklah, silahkan kalian masuk ke klub masing masing dan kalian belok ke kanan lalu ke kiri nanti di sana ada klub basket bersebelahan dengan klub kesenian" Sambil menunjukan arah

"Baiklah, terima kasih bantuannya, Ayo Armin" Menundukan kepalaku dan meninggalkan ruangan tersebut

"Yeay..Armin kita bersebelahan" Memasang wajah riangku

"Ya akhirnya" Memasang wajah sedih menjadi riang

-Akhirnya tiba di klub kesenian dan basket-

"Wow!!" Seruku

"Eren" Panggil Armin

"Ya?"

"Semangat!!" Ucap Armin

"Ok siap!" Memasang senyum terbaikku yang tertampang di wajahku

Tak lama kemudian Armin meninggalkanku

'Dan akhirnya aku akan masuk ke klub basket aku tak akan menyerah apapun yang terjadi' batinku semangat sambil mengepalkan tanganku

Di suatu tempat ada yang menyaksikan pemuda brunette di lapangan sedang bergumam sambil menyeringai dari jendela

"Akhirnya tak lama lagi kita berjumpa bocah"












'Eren pov end'

TBC
Maafkan author😭 ya karena sebentar lagi ujian kalau sudah selesai nanti sambungin lagi ceritanya😘

SEE YOU NEXT WEEK MY LOVELY READING❤

Jangan lupa vote dan commentnya ya😘

Jangan lupa vote dan commentnya ya😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ONE HEART (RIREN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang