Zayn POV :
" zayn.. Wake up.. Please zaynn.. "
" argghh.. Leave me alone nii.. "Sayup sayup aku mendengar percakapan niall dan liam.
Aku tau apa yang mereka bicarakan. Dan aku pastikan bahwa Niall sedang mengadu ke-Liam." zayn, Please Wake up mate. You've skipped school for 1 week. " Gotchaa! Benar dugaanku. Niall mengadu pada Liam, dan alhasil liam yang membangunkanku.
" arghh liam.. 1 today only. " sahutku.
" no! You look messy. Go bath and get ready to school! " perintahnya.Ya Liam.. Everything for you mate. Entah, liam selalu bisa membuatku menuruti perintahnya. Maybe cause i love him more than niall? Tapi aku tetap menyayangi niall.
---------------
at school...
Hahh.. Aku malas bersekolah hari ini. Mood ku masih belum kembali semenjak kejadian itu.
Katakan aku lemah.
Katakan aku pengecut.
Tapi beginilah kenyataannya." zayn ayolaah.. Sudah seminggu kau seperti ini. Bangkit zayn! Perrie melakukan itu demi Ibunya. Lagian kau juga tau kalau ia mencin..."
" stop it ni. Jangan bahas dia lagi." Selaku
"...apakah Mr.Bean belum datang? " lanjutku sambil mendongakkan kepalaku." ehm-belum.. " jawab Niall
Dengan secepat apapun aku mengambil tasku dan pergi meninggalkan kelas." hey zaynn!! Kau mau kemanaa?! Kau bisa tidak lulus kalau terus menerus membolos! " teriak niall
" aku tidak peduli ni! Bilang saja aku tidak ingin sekolah saat ini!! " teriakku pada niall
Wohooo... Aku bebas!
Saat ini yang kubutuhkan hanyalah ketenangan yang bisa membuatku nyaman.
Aku berjalan menyusuri jalan demi jalan di London ini.Sebuah bangunan lama menarik perhatian ku.
Tempat yang tepat batinku.
Berjalan memasuki bangunan itu. Sampailah di atap bangunan ini. Pemandangan disini sungguh indah. Pohon yang rindang. Kehidupan burung burung yang lucu.
Haah.. Semilir angin yang sejuk..
Memejamkan mataku dan, Gelap.-------------
Tes.. Tes..
Setitik air menghujani wajahku.
Aku terbangun dan tersadar bahwa hari sudah malam. Segera aku turun dan keluar dari bangunan ini. Dan ya.. Dewi fortuna sedang tidak memihak padaku.Hujan..
Terpaksa aku harus meneduh dibangunan ini.
Ku ambil pemantik apiku untuk menghangatkan tubuhku. Kau tahukan aku tadi langsung pergi dari sekolah. Dan sekarang aku masih memakai kemeja,celana jeans hitam dan sepatu kets. Hanya itu.Hujan reda.
Aku segera pergi dari bangunan itu dan pulang. Dan sialnya, Aku tidak tahu dimana aku saat ini." aaaaaarrrghhhh!!!! " teriakku dengan menjambak rambutku.
Aku sudah memutari jalan ini 4 kali. Dan aku mulai lelah. Kutendang apapun yg ada disekitarku dengan sembarangan. Sampai kuputuskan untuk duduk disebuah taman.Suasana ditaman ini sangat sepi. bahkan jarang ada kendaraan yang lewat. Seperempat diriku mengatakan taman ini mengerikan. Tapi aku tidak peduli karna sudah terlalu lelah dengan semua ini.
" huu huu..huuhuu "
Aku mendengar suara anak kecil menangis. Setan apa yang merasukiku sehingga aku enggan menolong atau sekedar menge-cek nya. Harus kau tahu, Aku sangat tidak suka melihat orang menangis. apalagi wanita atau anak kecil. Rasanya hati ku ikut teriris. Beberapa menit kemudian aku sudah tidak mendengar suara itu. Sampai akhirnya seseorang datang padaku.