«Chaptèr 1 - Same»

179 17 9
                                    

This world your can make
True
Or
False
Plot in your choice to get up in invisible future

Setiap pagi kita melakukan hal yang sama, yaitu; bangun tidur, sarapan, dan mandi, sisanya kita melakukan aktifitas biasanya seperti sekolah, bekerja, dll.

Rutinitas itu pastilah yang melengkapi setiap kehidupan kita,, setiap cerita, setiap usaha, setiap plot yang kita main kan itu berbeda.

Kehidupan kita sama seperti game, ya! Kenapa bisa sama? Karena setiap chapter kita selalu di munculkan karakter - karakter yang berbeda. Ada yang jahat dan ada pula yang baik,, ya semua itu sesuai dengan cara pandangan hidup kita masing - masing.

Feiya's pov

Aku dibingungkan oleh cerita yang dari mimpiku semalam, aku sudah bangun di tempat yang berbeda. Sebuah ruang lingkup waktu yang dapat mendestriminasi sebuah tempat yang ada di luar nalar, dan kejadian di luar dugaan,, aku tidak ingin menyebutnya sebagai tempat yang beda dimensi,, ya namun bagaimana lagi? Jika aku melihat ke sekeliling ku penuh dengan peralatan tekhnologi yang bahkan tidak ada di jaman ini.

Brukkkk

"Aaaaa,,"
Aku melihat keadaan sekitar sambil membuka mataku perlahan dan memegang bagian tangan dan kakiku yang kesakitan.

"huh, ternyata hanya mimpi",
"mimpi macam apa itu? Aneh sekali,, pffttt.. ".Sambil berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan pergi ke ruang makan untuk sarapan.

sebaiknya aku bergegas ke sekolah sekarang

***

Ts pov

Sesampainya di sekolah,, seperti biasanya ia seperti ini, yaitu terlambat, namun tidak terlalu terlambat untuknya karena setiap ia datang, guru bimbingan konseling belum ada menunggu di lapangan.

Biasanya murid-murid yang datangnya terlambat akan terkena poin tambahan, sama seperti sekolah di berbagai tempat seperti biasanya.

Ia anak yang ramah, pintar dan tenar di sekolahnya. Ia mengikuti berbagai ekskul, ia memiliki banyak bakat sehingga itu lah yang menjadi ketenarannya,, seperti biasanya ia selalu disambut oleh teman - teman sekelasnya.

Ya yaitu kelas 81 kelas yang penuh keceriaan, kesolidan yang tinggi dan tingkat kepintaran murid yang diatas rata - rata.

Elnara ketua kelasnya, walaupun ia pendiam namun ia sangat tegas, omelannya pun sangat menyeramkan.
Bisa dibilang ia adalah idola laki-laki tertampan pertama di sekolah.

"Hai semua,, maaf aku sedikit telat" seru - nya ( Feiya ). Sambil berlari menuju kelas untuk menaruh tas.

"sudah biasa kau seperti itu" jawab Eznar.

"Jangan membuat aku kesal pagi - pagi seperti ini... Hmm... Dan dimana teman mu?" lanjut - nya.

Sambil berjalan menuju lapangan untuk baris berbaris.
Pembiasaan murid yang sudah dilakukan dari dulu,, seperti biasanya,, guru killer [ xd ] yang terbiasa mengoceh di depan mic terlalu lama, wkwk.

"siapa? Elnara kah?" jawab Eznar.

"ya!" seru - nya,,

"hmm.. Dia agak sibuk seperti biasanya,, karena tugasnya sebagai ketua osis itu sangat banyak".
"ia sedang disuruh untuk menandatangani makalah - makalah ketua kelas dari masing - masing kelas" ucap Eznar.

"baiklah kita lanjut nanti"ucap feiya.

"okok" jawab Eznar

Mereka berpisah saat berbaris di lapangan sesuai wanita dengan wanita dan pria dengan pria.

***


Pelajaran matematika berlangsung...

Saat gurunya menyuruh semua murid untuk mencatat materi yang telah di sampaikan di papan tulis.

Feiya sedang melamun memikirkan apa yang terjadi di mimpinya tersebut,bahkan ia tidak mendengarkan gurunya saat menjelaskan tadi.

Posisi duduknya berada di bangku yang paling depan duduk bersama Reina.
Raina seorang sahabat yang berpengaruh di hidupnya begitu pula Eznar dan Elnara.

Elnara dan Eznar duduk dibelakangku, kami duduk dibarisan bangku tengah.
Seketika..

"Feiya?" ucap Eznar sambil berbisik dan menepuk bahu ku.

"Oyy Feiya??... Apa kau sedang melamun?" ucap Eznar sambil melakukan hal yang sama namun ia melirik ke guru matematika yang sedang memperhatikan bukunya.

Eznar merupakan orang yang humoris, ia sering sekali bertengkar dengan Feiya, bisa dibilang ia merupakan idol tertampan ke 2 setelah Elnara, karena ketampanannya dan gombalan humorisnya ke setiap murid yang ada di sekolah tersebut.

Ia selalu melakukan hal-hal yang lucu dan bahkan gayanya sering ditiru orang karena memang orangnya yang sangat supel.

"hmm.. Ya kenapa? Aku tidak melamun aku sedari tadi memperhatikan guru".
Ucap Feiya sambil berpura-pura menulis.

"oke nanti pulang sekolah ikut aku bersama Elnara, ajak Raina" ucap Eznar.

"hmm,, oke".

***

Tringgggggg....
Bunyi bel pulang.

"Bel sudah berbunyi, kita cukup kan sampai disini!, Ingat! Besok lusa kalian harus membawa tugas makalah dan persiapan untuk praktek,, oke!"

Semuanya menjawab, "Baik bu... "

Pelajaran telah usai....
Mereka pulang ke rumah mereka masing2 dan kembali lagi ke taman yang berada di dekat sekolah setelah mereka mengganti baju,dan izin untuk mengerjakan tugas kelompok.

"Hmm.. Feiya? Sebenarnya.. "ucap Elnara sambil memperhatikan buku tugasnya, lalu..

"Sebenarnya aku dan Elnara akan.." jawab Eznar yg memotong pembicaraan.

"Hei... Shuttt!!, bisa tidak jangan berbicara, aku sedang menjawab telefon dari orang yang tidak aku kenal dan anehnya dia mengenal aku, dia juga mengetahui nama orang tua ku, dan bahkan ia mengetahui alamat rumah ku, aku takut sekali! "

Ucapnya sambil melirik lorok karena kebingungan dan panik...
Bagaimana tidak?,, bahkan si penelefon tadi mengetahui segala hal tentang dirinya dan bahkan orang tuanya.
Beberapa hari yang lalu juga ia ditelefon oleh orang yang sama, bersuara sama.

"Anehh... "


***

Wkwk,, gimana ceritanya?

Aku baru buat cerita ini. Ini cerita pertama ku, maaf ya jika kata" nya kurang baku dan tidak sesuai

Maaf juga ya gantung,,,

[ see you ]

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

No Life !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang