Chapter 1 : The Beginning

69 12 15
                                    

[Sebuah tempat di perbatasan London, 1888]

Apa yang biasa dilakukan anak-anak bangsawan pada umumnya?

Tentu saja bermain, minum teh, berkumpul bersama, menggosip, dan hal-hal membosankan lainnya.

Sangat membuang waktu...

"Juan-sama! Dibelakang Anda!" seruan Elias membuatku menghunuskan pedangku ke arah belakang. Dan benar saja ada seorang bandit yang sedang ingin menyerangku dari belakang.

Dengan sekali tebasan, aku menghabisi nyawa bandit itu. Darahnya mengalir membasahi pedangku dan juga tanah dibawah kakinya, tubuhnya kemudian ambruk begitu saja.

Berbeda dengan anak bangsawan seumuranku, aku lebih senang menghabiskan waktuku dengan berlatih pedang, tentu saja dengan lawan sungguhan, yang akan benar-benar mati jika aku menebasnya dengan pedangku.

Bukankah itu sangat menyenangkan?

Tanpa sadar seulas senyuman, tidak lebih tepatnya aku menyeringai. Menyadari jika satu perbedaan saja bisa membuat hidupku berubah drastis.

Aku berdiri di samping genangan darah yang warnanya hampir sama dengan rat  oplmbutku. Meskipun tidak sama seperti Bibiku yang mencintai warna merah, tapi aku sendiri merupakan orang yang menyandang nama Keluarga Scarlett. Dan sudah menjadi keturunan genetika jika kami berambut merah. Sangat mencolok, indah, tapi disaat yang sama juga mengerikan.

"Anda tidak apa-apa?" tanya Elias begitu dia beres menebas salah satu bandit. Dia terlihat panik mendekatiku. Aku lalu melihat musuh yang di lawan Elias, terdapat sekitar duapuluhan mayat di belakangnya.

Memang beda jika di level Iblis ya.

"Tentu." Jawabku tersenyum, mengibaskan pedangku yang penuh dengan darah.

"Bagaimana Ciel?" tanyaku kemudian.

"Ciel-sama sudah masuk bersama Sebastian-san." Jawab Elias.

"Kalau begitu tugas kita adalah tidak membiarkan siapapun masuk." Aku menyiagakan pedangku, bersiap menanti serbuan para pengawal rumah ini.

"Baik, Tuan Muda."

Dan detik berikutnya aku kembali membasahi pedangku dengan darah.

***

"Kau selalu melakukan pekerjaanmu dengan bagus, Juan." Ciel meletakkan pistolnya di meja.

Bocah berambut green-grayish dengan penutup mata di mata kanannya itu adalah 'Tuan' yang ku layani sekarang dia kepala keluarga Phantomhive, Ciel Phantomhive.

"Terima kasih."

Dia lalu memerintahkanku untuk duduk di hadapannya.

Sudah menjadi tradisi dari ratusan tahun yang lalu jika kepala keluarga Scarlett menjadi kaki tangan keluarga Phantomhive. Dan aku sebagai Juan Eins Scarlett adalah kepala keluarga Scarlett yang menjabat sekarang, melayani Ciel Phantomhive.

Keluarga Phantomhive sendiri merupakan 'anjing penjaga' Ratu. Menyelesaikan keresahan Ratu dalam konteks 'dunia bawah' tanpa meninggalkan jejak sedikitpun. Membuat Ratu selalu dalam keadaan bersih dengan mengotori tangan mereka sendiri.

"Sebastian, katakan pada Ratu jika misi ini berhasil." Ucap Ciel menyodorkan sebuah surat kepada Sebastian.

"Ya, Tuan Muda." Sebastian menerima suratnya lalu keluar dari ruangan.

"Bagaimana keadaan adikmu?" tanya Ciel kemudian.

Aku menatapnya sedikit memincingkan mata, "Dia baik."

The EarlWhere stories live. Discover now