Guanlin seharian ini sama sekali ga liat seonho dimana mana, guanlin sedikit khawatir
"Lo kenapa si lin? Dari tadi ngelamun mulu?" tanya woojin
Sekarang lagi jam istirahat, dan guanlin sama woojin lagi makan dikantin
Entah kenapa guanlin ngerasa ada yang ga beres sama seonho
Woojin yang dari tadi cerita panjang lebar aja ga ada yang dia denger
"Jin! Pacar lo mana?"
Woojin kaget, seharian kaya mayat hidup, kok tiba tiba nanyain pacarnya
"Ngapa lo nanyain hyungseob? Suka lo?!"
"Nyate bang! Gue cuma mau nanya dimana seonho"
"Oohh... Suka beneran lo?"
"Kaga, cuma aneh aja ga liat dia seharian"
"Oohh-eH?! Itu hyungseob!!! HYUNGSEOB SINI!!"
hyungseob yang denger panggilan pacarnya langsung lari ngedeket, dan tumbennya, dia sendirian
"Kok sendirian aja neng? Anak kita mana?"
"Ha? Oh seonho? Ga tau, dia ga berangkat hari ini" jawab hyungseob sambil duduk disampingnya woojin
"Dia sakit?"
Ini guanlin yang nanya
"Ha? Eh, enggak ada keterangan tadi"
"Tolong ceritain tentang kehidupan dia"
Deg
Hyungseob sama woojin saling melempar pandang dengan wajah panik
.
.
.
.
.
Jam sekolah belum selesai, tapi pemuda bernama lai ini sudah berada di biss dengan keadaan kacau
Seberhentinya biss itu di halte, ia segera berlari turun dengan tergesa gesa
Ia melewati gang gang sempit dan kumuh hingga ia tiba disebuah rumah yang tak layak huni
Ia mengetuk pintu itu kasar
Tok tok tok!
Tidak ada jawaban
Tok tok tok!
Masih sama
Ia mencoba membuka pintu rapuh itu
"Eh ga dikunci? Makin ga beres ini"
Ia melangkahkan kakinya masuk, seketika hawa seram menusuk tubuhnya, sebuah kepedihan yang mendalam dapat ia rasakan
Ia menatap seseliling rumah tua itu, tak ada satupun figura yang tertempel di dinding2 kusam itu
Dinding dinding yang sudah mulai retak dengan seakan menceritakan kepada guanlin tentang betapa perihnya kehidupan dirumah ini
Ia mengecek seluruh ruangan yang ada dirumah ini, tapi nihil
Sesuatu atau lebih tepatnya seseorang yang ia cari tak kunjung ia temukan
"Seonho... Lo dimana?"
Guanlin udah hampir nyerah, sebelum ia melihat sebuah pintu kusam yang ada dipojok rumah ini, tinggal itu satu satunya ruangan yang belum ia periksa
Ceklek
"Hiks.."
Guanlin memeriksa sekeliling, itu kan suara seonho
Matanya berhenti pada sebuah pintu kecip disana
"Hiks.."
Guanlin buru buru membuka pintu tersebut, dan disana ia menemukan sosok yang ia cari
Seonho sedang terduduk lemah dengan wajah yang amat pucat karena kedinginan dan kelaparan
"Seonho?" guanlin berjalan mendekat
Seonho merasa ada yang mendekat langsung meronta
"Pergi! Pergi!!"
Guanlin memeluk seonho paksa, pemuda itu terus saja memberontak
"PERGI! SEONHO INI PEMBAWA SIAL! PERGI!!! JANGAN DEKET DEKET SEONHO!!!"
"Seonho....ini kakak... Ini kak guanlin"
Rontaan seonho sedikit melemah sebelum akhirnya ia diam, namun belum membalas pelukan guanlin
Ia melepas pelukan guanlin dengan perlahan, lalu menatap kakak kelasnya itu dengan pandangan kepedihan
"Kak guanlin?... Tinggalin seonho kak! Seonho pembawa sial"
"Gak seonho! Seonho ga pembawa sial!"
"Iya kak!! gara gara seonho mama ga bisa nikah lagi!! Seonho ini ga pantes hidup!! Harusnya mama bahagia sama suaminya! Tapi gara gara seonho mama ga bisa nikah!! Seonho lebih baik mati-"
"SEONHO!! Kamu harus kuat! Ada kakak disini, mulai sekarang kamu ga boleh ngomong kaya gitu lagi..
...kakak itu sayang sama kamu"
Seonho terdiam, sebelum akhirnya dia tertawa keras tanpa alasan
Guanlin kaget, kok seonho kaya ga beres gini si?
Bruk
"Seonho?!"
Tbc
Pengen up aja, soalnya lagi galau ini
Walaupun cerita nya tambah ngawur, ttp hargai ya
Sayang kalian deh
Ayo V&C ya ditunggu
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Malaikat Yang Dirindukan -Guanho
Diversos[LENGKAP] "dasar anak pembawa sial! kalo lo ga lahir pasti hidup gue ga sesengsara ini!" "maafin seonho mah.." "mati aja lo!!" ------- "Dia mengalami kekerasan fisik dan mentalnya juga telah terganggu" "sembuhkan dia dok... saya mohon" "dia harus di...