Pertama

294 101 237
                                    

Annyeong ini cerita pertama aku,mudah-mudahan kalian suka ya.

Hari ini hari pertama Irene Kalista bersekolah di SMA Mutiara, ia adalah murid pindahan dari Bandung. Irene pindah sekolah bukan karena dikeluarkan dari sekolah lamanya di Bandung. Tapi, ia pindah karena orang tuanya mempunyai pekerjaan di Jakarta. Yang menuntutnya pindah ke Jakarta bersama keluarganya. Dan sialnya hari ini Irene bangun kesiangan.

"Ma.. Liat dasi Irene gak ma?" kata irene sambil mencari dasinya.

"Kamu ini, kan udah mama bilang, kamu kalau taruh barang berharga dipisahin Irene." ucap mama.

"Hmmm ya udah ma, Irene berangkat aja, dasinya nanti aku cari pas pulang aja. Irene udah telat nih ma, bye mama ku sayang." Ucap Irene sambil mencium tangan mamanya dan berlari keluar rumah.

"Irene nanti kamu dihukum klau gak pake dasi nak, kamu siswa baru disana Irene!" Teriak mama.

"Iya Irene tau ma, tapi kalau Irene telat nanti irene di hukum juga." melambaikan tangan

Diperjalanan Irene melirik jam tangannya, ia takut dihukum di sekolah barunya.

"Baru juga gua masuk sekolah baru, masa udah telat kan gak lucu." gerutu irene dalam hati.

Irene kesekolah lebih memilih naik ojek online agar cepat sampai di sekolahnya.

"Pak cepetan dikit dong, saya telat nih nanti." kata irene sambil melirik jamnya.

"Iya neng, tapi kan ini lagi lampu merah neng. Tar bapak di tangkep polisi begimanah?" Jawab tukang ojek.

"Ahh iya ya masih lampu merah, kalau bapak di tangkep ya salah bapaklah kan bapak yang bawa motornya saya mah penumpang. Hahaha." irene pun tertawa.

Dalam perjalanan, irene trus menyuruh tukang ojek agar mengendarai motornya lebih cepat. Sampai-sampai motor yang mereka naiki menabrak motor sport yang ada dipinggir jalan.

"Woy lu? Jangan kabur..! Motor temen gua nih lecet!" Teriak seorang cowok.

"Pak udah tancep full pak abaikan mereka, nanti saya gak bayar lho pak." Ancem Irene.

Irene pun mengabaikan teriak orang itu, lalu pergi begitu sama bersama tukang ojek itu.

"Sial amet tuh kunyuk, bukan minta maaf ke temen gua malah kabur aja. Kejar yuk Ron?" tanya Abinaya

"Gak, ribet." jawab singkat Aron

"Lu gimanah si itu motor lu ada yang nabrak, trus yang nabrak kabur lu diem aja man?" ucap Abinaya tak terima

"Berisik lu, cabut!" kata Aron bergegas pergi.

"Udahlah si Aron aja biasa aja, kok lu yang repot bi? hayulah otw sekolah." ucap Zaki sambil menyusul Aron pergi.

"Iya juga si ya kenapa gua yang repot, si Aron aja b aja. Hayu cusss lah." kata Abinaya dan menyusul kawan-kawannya pergi.

Sesampai disekolah irene terburu-buru sampai lupa membayar ojek dan melepas helmnya. Ia pun berlari menuju ruang guru. di luar gerbang tukang ojek ngedumel gak jelas.

"Yaelah entuh eneng belum bayar udah kabur aja mana helm ane dibawa kabur juga begimanah yaallah?" ucap sedih tukang ojek

"Ini saya bayar, ojek wanita tadi." Aron memberi uangnya.

"Makasih yak entong, meni ganteng pisan. Emang entong kenal cewek tadi?" Kata tukang ojek memastikan.

"Enggak, tapi saya kenal bapak yang nabrak motor saya tadi!" Jawab Aron dingin.

Love InfinityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang