Hai guys!!
Jangan pernah bosen sama cerita aku ya, stay terus di sisiku ehh.. Dicerita ku ini (author mah kalau ngomong pakai perasaan terus si ya haha #abaikan).Irene bingung harus ngomong apa lagi, agar Aron mau memaafkan kejadian tadi. Irene orang yang sangat takut mempunyai salah terhadap orang lain.
"Terus aku harus ngapain biar kakak mau terima maaf aku?" Ucap memelas Irene sambil menggigit bibir bawahnya.
Aron pun melirik Irene sekilas.
"Usaha!" Singkat Aron ke Irene
"Aku udah usaha buat minta maaf ke kakak kayak gini, tapi kakak gak mau maafin aku. Apa ini bukan dimaksud usaha?" Bentak Irene kesal.
"Dasar cewek pemarah." Kata Aron pelan, ia pun bangkit dari tempat duduk lalu pergi begitu saja.
"Dasar cowok nyebelinnn, batu es, dan sok ganteng. Gak sopan kalau ngomong main ditinggal aja. Akuuu.. Gak bakal putus asa buat dapetin maaf dan hati kakak buat akuuuuu..." Teriak Irene kencang.
Zoongggg... Irene pun menutup mulutnya, ia bingung kenapa ia bisa berkata seperti itu ke Aron. Irene benar-benar malu.
"Ya ampun ngomong apa gua tadi, ceroboh banget si lu irene.... Lu gak liat ini di kantin." Gerutu Irena dalam hati, lalu ia berlari menuju kelasnya.
Disisi lain, Aron berhenti berjalan saat Irene berteriak seperti itu kepadanya. Aron membalikan badannya dan melihat Irene berlari entah kemana. Lalu ia melanjutkan berjalannya sambil tersenyum.
• • • •
Bel pulang pun berbunyi. Irene, Ina, Bilah dan Rika mereka keluar dari kelas mereka, mereka ber empat berjalan menuju gerbang sekolah sambil membicarakan kejadian tadi.
"Ren, udah gak usah dipikirin omongan lu tadi. Toh ka Aron udah denger apa yang lu ucapin tadi!" Ucap Ina sambil menepuk-nepuk bahu Irene.
"Lagi lu juga si Ren kalau suka ke kak Aron gak usah ungkapin juga dikantin. Tempatnya itu loh gak banget buat ungkapin perasaan lu ke kak Aron hahaha.. Apa lagi status lu disini masih new banget ren, gua yakin lu bisa famous dari para haters kak Aron." Kata Rika pada Irene.
"Tapi... Kalian berfikir gak si, kalau kak Aron kayaknya suka juga sama lu deh ren. Buktinya pas lu teriak kayak gituh ke dia, kak Aron berhenti dan sempet balik badannya ke arah lu ren. ya kan Na, Bil?" Sambung Rika panjang lebar.
"Gak mungkin Rik, malah menurut gua dia pasti malah benci sama gua gara-gara neriakin dia kayak gituh." Fikir Irene atas kejadian tadi.
"Bener tuh dek, pasti Aron benci sama lu deh dek. Iya benci benar-benar cinta maksud gua hahaha..." Goda Hafiz ke Irene sambil merangkul bahu Irene.
"Apaan si lu kak, gak lucu." Bentak Irene ke Hafiz dan merepaskan rangkulan Hafiz
"Emang keliatannya gua lagi stand up ya dek? Sampai lu fikir gua gak lucu hahaha..." Ucap tak masuk akal Hafiz.
"Auahh terserah kakak aja!" Jawab Iren pasrah sambil mencari-cari keberadaan Aron dengan indra pengelihatannya.
"Cieeee itu mata jelatan banget, kayak buaya laut. Nyariin siapa si dek? Aa ada di depan mata juga kamu anggurin ginih." Godaa receh Hafiz.
"Buaya darat kali fiz, bukan buaya laut. Lu mah suka pikun begitu sama kembaran lu sendiri." Ucap remeh Abinaya ke Hafiz.
"Ihh nggak kak, siapa juga yang nyariin kak Aron." Jawab Irene bohong.
![](https://img.wattpad.com/cover/131584129-288-k669548.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Infinity
Dla nastolatkówCinta tak menuntut apa-apa, tanpa perhitungan, bisa memberi tanpa pamrih, bisa menerima tanpa mengeluh, bisa dibagikan ke semua orang yang membutuhkan, bisa mengerti tanpa harus diucapkan dan tanpa syarat apapun. Ini kisah cinta antara Si hangat Ire...