1

1.1K 127 12
                                    

Jinyoung menata meja dengan rapi,hari ini jaebum akan pulang lebih awal. Setelah kembali dari perjalanan dinas di jepang selama 3 hari,jaebum berjanji akan langsung pulang. Biasanya jika jaebum kembali dari perjalanan dinas,dia tidak langsung pulang tapi jaebum akan menginap satu hari di apartemen miliknya.

Jinyoung menatap puas hasil pekerjaannya,hari ini dia memasak banyak makanan. Jaebum bilang dia ingin makan ssamgyetang,makanya pagi-pagi sekali jinyoung sudah ke pasar tradisional untuk membeli ayam yang besar dengan harga murah.

Jinyoung bukan orang yang pintar memasak,dia hanya bisa memasak makanan sederhana saja. Untuk resep ssamgyetang,dia sempat menelpon ibu mertuanya yang tidak lain adalah eomma jaebum yang pintar memasak.

Jaebum belum menghubungi lagi setelah 30 menit yang lalu menelponnya. Jinyoung pikir jaebum pasti masih di jalan,jadi suaminya itu tidak bisa mengabarinya.

Ting..tong..ting..tong

Jinyoung menoleh ke pintu depan ketika mendengar bel di bunyikan beberapa kali.

"Huh...apa hyung sudah sampai? Cepat sekali."ujar jinyoung. Tanpa pikir panjang,dia membukakan pintu.

"Onje ya...."jinyoung keheranan karena bukan jaebum yang ada dihadapan nya tapi youngjae,sahabat nya sudah berdiri di depannya.

"Jie hyung....."jawab youngjae seadanya,dia terlihat sangat kedinginan karena kebetulan di korea sudah mulai turun salju.

"Ayo masuk..apa di luar sangat dingin? Jaebum hyung sepertinya masih di jalan."jinyoung merangkul bahu youngjae,menggosok-gosok bahu sahabatnya yang sudah dia anggap seperti adiknya sendiri itu.

Youngjae mengikuti langkah jinyoung yang membawanya ke ruang tengah,matanya tak sengaja melihat meja makan yang tersusun rapi dengan banyak makanan.

"Hyung ada acara? Kenapa memasak banyak sekali?"tanya nya.

"Huh ? Ah tidak onje ya,hari ini kan jaebum hyung pulang,jadi aku memasakkan nya beberapa makanan. Oh kau sudah makan? Mau ku buatkan teh hangat?"

"Boleh hyung."jawabnya.

"Baiklah..tunggu disini eum. Aku ke dapur sebentar."youngjae mengangguk kecil.

Sementara jinyoung tengah sibuk membuatkan nya teh hangat,youngjae mengedarkan seluruh pandangan nya ke sekitar ruangan. Banyak foto jinyoung dan jaebum terpasang di ruang tengah,ada foto pernikahan mereka hingga foto saat perayaan anniversary yang ke 2 mereka.

"Jae...minumlah."ujar jinyoung menyadarkan youngjae.

"Hmm..terima kasih hyung."dia menyesap teh yang dibuatkan jinyoung untuknya.

"Tumben sekali kemari,ada apa? Apa jaebum hyung memarahi mu jae?"tanya jinyoung.

Youngjae dan jinyoung saling mengenal saat dulu mengajar di sekolah luar biasa,4 tahun lalu tepat saat dia menikah dengan jaebum. Mereka menjalin persahabatan karena jinyoung begitu menyayangi youngjae dan menganggap nya seperti adik sendiri.

Jinyoung juga lah yang membantu youngjae untuk bekerja di perusahaan jaebum saat sekolah tempat mereka mengajar mengalami kebakaran hingga mereka harus berhenti bekerja. Jinyoung sendiri memilih untuk menjadi pengajar di salah satu universitas tempat ibu mertuanya mengajar,disitulah jinyoung mengenal jaebum hingga akhirnya ibu mertuanya menjodohkan dia dengan anaknya,im jaebum seorang pengusaha properti muda.

IrreplaceableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang