4. Benarkah dia

47 5 0
                                    

Sandrina membuka matanya yang terasa berat dan menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya ia melihat ke arah jam yang terpasang di dinding kemudian matanya membulat ia segera bangin dari posisinya sekarang ia melihat disebelahnya ada seorang siswa yang sedang tertidur maka dari itu sandrina bergerak pelan supaya ia tidak menggangu siswa tersebut dan berhasil sandrina bergegas ke kelas padahal ia masih merasakan pusing sesampainya di depan kelas sandrina segera masuk kekelas sebelumnya ia sudah permisi pada guru yang mengajar sandrina segera duduk pada bangkunya ia merasa aneh pada hidungnya yang tiba tiba perih pada hidungnya sementara kepalanya sangat pusing
" sand?? Lo gak papa ?? Tanya dara
" gak kok dar gue gak papa ucap sandrina mencoba tersenyum, ia merasakan sesuatu keluar dari hidungnya kemudian ia menyapu hidungnya menggunakan jarinya kemudian ia melihat kembali tanganya terdapat bercak merah seperti warna darah!
" oh gue mimisan" ucap sandrina santai
"APA!! LO MIMISAN!!ucap dara terkejut segerah mengeluarka tissu dari tasnya " nih! Nih! Memberikan beberapa tissu kepada ku namun tatapan ku kembali buram lama lama menjadi gelap
Reihan pov
" hmm... .... .... ... ...
Rei membuka matanya, melihat ke arah ranjang yang di tempati sandrina tadi telah kosong
" kok kosong??? "Ucap reihan
Matanya kemudian menyusuri semua isi ruangan namun nihil ia tidak menemukan yang ia cari kemudian ia keluar dari uks ia melihat seorang gadis sedang berjalan menyusuri koridor sekolah langkahnya lemas dan memegang kepalanya, rei menyimpulkan bahwa gadis tersebut ialah sandrina
" kayaknya dia udah baikan gumam rei dalam hati ia berbalik meninggalkan gadis tersebut langkah rei terhenti alisnya bertautan ia nampak berpikir keras
" gimana kalo dia pingsan lagi ? Tanya rei pada dirinya sendiri
" gak mungkin dia juga udah baikan" jawab rei pada dirinya sendiri
" gimana pas dia naik tangga dia jatoh , gimana kalo dia patah tulang,gimana kalo kepalanya terbentur trus dia amnesia, gimana kalo kakinya patah,gimana kalo dia mati!! Haduhhhh rei gimana lo harus gimana? Pikir rei, iya? Enggak? Iya?enggak?iya?enggak ? Iya? Enggak?
"Haaahh........ucap rei geram kemudian ia mengikuti gadis tersebut sampai di kelasnya tanpa di ketahui oleh gadis tersebut sampai di kelasnya ia memastikan bahwa sandrina baik baik saja
" udah rei dia udah sampe di kelasnya dia gak akan kenapa napa ucap rei dalam gumamnya pada dirinya sendiri dan meningalkan kelas sandrina baru beberapa langkah rei mendengar suara teriakan perempuan
Ia segera berlari menuju kelas dan benar saja. Ia melihat sandrina dengan mukanya yang sangat pucat kemudian sedetik kemudian sandrina kembali pingsan rei segera membopong sandrina menuju uks tanpa menghiraukan orang yang berada di kelas ia berjalan tergesa gesa menuju uks ia mendorong pintu uks lalu menidurkan sandrina kembali pada ranjang yang sebelumnya yang pakai
"Hai rei dia kenapa?" Tanya petugas uks yang berjaga
"Mimisan " ucap rei selagi mengelap darah yang ada pada hidung sandrina dengan tissu
"HAH!? Kok bisa?? Tanya petugas tadi yang bernama albert yang notabene adalah teman sekelas rei
"Gue gak tau al" jawab rei
"Ah masa?" Tanya albert kembali
"Beneran gue gak tau!" Ucap rei suaranya sedikit meninggi
" yayayayay "ucap albert
"Siapa??"
" gue gak kenal dengan anda!!"
Pembicaraan mereka terhenti karena sandrina bergerak dan berbicara sementara matanya masih terpejam.
Rei mendekati sandrina menepuk pelan wajah sandrina
" san?" Ucap rei
"ENGAK!!"
"ENGAK AKAN!!"
"Hei hei sand? Sandrina? Bangun hey?"
Ucap rei
Tak lama mata sandrina terbuka ada sedikit perbedaan pada bola matanya yang semula hitam pekat berubah agak kecoklatan
" gue di mana?" Tanya sandrina
" di uks " ucap albert
"Oh" ucap sandrina santai dan melanjutkan untuk tidur kembali
Albert dan rei saling memandang satu sama lain pikiran mereka penuh tanda tanya
" yaudah al gue duluan ke kelas" ucap rei meninggalkan ruang uks
" iye"ucap albert melanjutkan aktifitasnya kembali
Fio pov
" gue bingung harus gimana lagi padahal waktu gak banyak" aku berjalan menuju salah satu bangku dan duduk disana arwah kan bebas gak ada yang liat gak ada yang ngelarang
"Hai aku sandria kamu"tanyanya
Siapa?aku? Kataknya bukan,aku menolehkan kepala ke kanan dan kekiri mencari orang
"Aku??"tanyaku padanya seketika wajahnya berubah menjadi tekejut
Jangan jangan dia bisa liat yang aku lagi.




Mian banyak typo 🙏🙏🙏😩😩coment +vote
See you

Dua duniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang