BRAKK
Byurr...
"BANGUN KAMU ANAK CACAT"bentak Devina ke Benua yang sedang tertidur disertai dengan siraman air dingin.
"Humm..."sentak Benua kaget karena cara Devina yang kasar saat membangunkan Benua.
"BANGUN JANGAN MALAS-MALASAN KAMU BANYAK PERKERJAAN YANG HARUS KAMU KERJAIN!! DASAR ANAK GAK TAU DI UNTUNG"bentak Devina kembali sambil menyeret tangan Benua untuk keluar dari kamar.
Dalam keadaan basah kuyup akibat siraman air tadi, Devina mencengkeram kuat dan menyeret tangan Benua,bersamaan dengan langkah terseok-seok dari Benua kearah dapur.
"Ya ampun nyonya den Benua kenapa diseret-seret kaya gitu kasihan nyon--" ucapan Bi Inah terpotong oleh bentakan dari Devina.
"Bi Inah gak usah ikut campur ini urusan saya sama anak cacat ini!! Mending bibi pergi atau saya pecat bibi!"ancam Devina kembali menyeret Benua kearah gudang dapur.
"S-sakit maa..."isak Benua perlahan namun lirih sambil menahan rasa sakit yang mendera pergelangan tangan dan kakinya akibat ulah Devina.
"DIAM!! saya gak suruh kamu bicara"bentak Devina sambil menyeret Benua kembali.
Tragis memang Benua selalu disiksa oleh kedua orang tuanya juga kembarannya Galaxy. Itu semua karena mereka mengangap Benua itu pembawa sial, Benua hanya dianggap anak cacat yang membuat malu keluarga jadi sebisa mungkin baik Devina maupun Brama menyiksa Benua.
Dorongan kuat dari Devina membuat Benua tiba tiba kehilangan keseimbanganya dan membuatnya terjatuh di lantai.
Brukk
"SEKARANG KAMU BERSIHIN GUDANG INI,KALAU NGAK JANGAN HARAP KAMU DAPAT JATAH MAKAN MALAM!"perintah Devina tak terbantahkan.
"I-iya ma"ucap Benua tersendat karena menahan sakit di pergelangan tangan dan kakinya serta disekujur tubuhnya rasanya Benua ingin mati saja.
"JANGAN KELUAR SEBELUM SELESAI!! Satu lagi nanti teman-teman saya akan datang nanti,saya harap kamu tidak menjunjukan batang hidung kamu di hadapan mereka,paham!" peringat Devina kembali
"Iya ma Benua paham" cicit Benua.
"Satu lagi jangan sebut-sebut saya mama,saya gak sudi punya anak kaya kamu anak cacat" ucap Devina sambil berlalu dari gudang itu
Deg!
Meskipun Benua sering mendengar perkataan menyakitkan itu tapi tetap saja kata-kata singkat itu mampu menusuk hatinya.
"Sakit ya tuhan... Kenapa harus sesakit ini" monolog Benua lirih.
"Kapan mama angap Benua anak lagi... sebetulnya Benua ini anak mama bukan? Kenapa mama benci Benua? Apa salah Benua,apa karena Benua cacat mama jadi jijik sama Benua? Tapi Benua bisa apa ma? Tuhan berkehendak buat Benua Cacat"lanjut Benua kembali.
Sebetulnya dulu sebelum kejadian 9 tahun yang lalu yang mengubah segalanya.Benua selalu di sayang sama kedua orang tuanya Benua selalu di manja tapi setelah kejadian itu hanyalah kebencian dimata kedua orang tuanya.
Dua orang anak kecil sedang bermain lari-larian ditaman dia bernama Benua dan Galaxy mereka adalah saudara kembar namun bukan kembar identik kalau bisa dibilang wajah Benua lebih tampan dari Galaxy,tapi bukan berarti Galaxy tidak tampan mereka sama-sama tampan.
"Adek kita main kejal kejalan yuk"ajak Benua kepada adiknya Galaxy
"Ayo"ucap Galaxy bersemangat
Mereka berlarian dan bersenang senang sampai tanpa sadar bahwa mereka berada di jalan raya. Benua yang melihat dari sebrang jalan sana sang adik hampir tertabrak mobil. Dengan kekuatan anak-anak Benua berusaha menyalamatkan adiknya dan berhasil. Tapi sebelum Benua sempat menghindar Benua pun yang terhempas mobil tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE DAY (Completed)
Teen FictionWARNING PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!! BANYAK TYPO BERTEBARAN AKAN SEGERA DIREVISI. . . . Kata orang bahagia itu sederhana bisa di dapat dari orang-orang disekitar kita termaksud dari keluarga. - Benua Samudera Sepengal kisah dari Benua tentang perj...