PART 3

10K 572 12
                                    

Bagi kebanyakan orang hari minggu adalah hari untuk bersantai dan bersenda gurau bersama dengan keluarga tapi hal itu tidak berlaku untuk Benua.

Benua harus bangun di pagi hari sebelum mereka bangun seperti biasanya untuk menyiapkan sarapan setelah itu membersihkan rumah,mencuci baju dan semua perkerjaan yang layaknya dilakukan oleh pembantu yang Benua kerjakan.

"Anak cacat sini kamu"pangil seorang yang sangat jarang berbicara dengan dia saat dirumah siapa lagi kalau bukan ayahnya.

"Kenapa pa"sambil berjalan kearah Brama dengan kaki pincang.

"Saya ada tugas buat kamu"

"T-tugas apa pa?" tanya Benua bingung karena biasannya Brama adalah orang yang jarang banyak bicara apalagi bicara sama Benua.

"Galaxy bakal ketoko buku nanti sore jagain dia jangan sampe lecet saya gak mau kalau Galaxy kenapa-napahv"perintah Brama ke Benua.

"I-iya pa."

"Kapan papa bakal perhatian sama aku. Aku juga anak papa kan"ucap Benua lirih tapi hanya mampu terucap di dalam hati.

"Satu lagi sebentar lagi relasi bisnis saya akan datang kesini, dan kamu jangan sekali-kali pangil saya papa."ucapnya terhenti sambil menatap Benua secara tajam.

"Saya gak sudi punya anak kaya kamu. Sana kamu bersihin kolam renang inget sampe bersih jangan kotor awas kalau saya cek masih kotor."kemudian melanjutkan kata-kata yang tertunda.

"I-iya pa"ucap Benua sambil berlalu dari hadapan Brama.

"Anak gak berguna kaya gitu pangil saya papa jangan berharap,saya gak sudi punya anak kaya dia,bikin malu saja."ucap Brama yang masih bisa di dengar oleh Benua.

"Mungkin papa masih benci sama aku"balas Benua lirih.

.
.

"Brama apa kabar lo"pangil sesorang yang baru saja masuk kerumahnya.

"Bastian,baik ayo duduk gimana kabar lo juga"tanya Brama sambil mempersilakan tuan tamu untuk duduk.

"Baik-baik aja kok gue,gimana anak lo sama istri lo"

"Baik kok,anak istri lo gimana juga"

"Anak gue sumpah nakal banget,gue sampe pusing liatnya"keluh Bastian kepada Brama sahabatnya.

"Anak gue juga nakal banget malah,gue sampe bingung itu nakalnya nurun dari siapa? Perasaan bapak nya ngak nakal-nakal amat waktu muda"keluh Brama atas kenakalan Galaxy.

"Siapa yang bilang lo gak nakal,yang lo kempesin ban sepeda motor Pak Bejo dan taro permen karet di rok Bu Tina itu siapa?"kenang Bastian.

"Hehehe iya juga ya tapi gue masih wajar ngak kaya sih Galaxy"ucap Brama masih membela diri.

"Anak lo sama anak gue kan satu paket dimana anak lo bikin risuh ada anak gue sih Alex."

"Iya juga ya."

"Ehh Bram itu siapa?"tanyanya sambil melihat Benua yang sedang membersihkan kolam belakang.

"Oh itu pembantu disini"jawab Bram dengan raut datar.

"Kasihan ya anak itu,kakinya kenapa?"tanya Bastian simpati.

"Dia itu cacat,udah lah ngak usah di bahas anak cacat itu"potong Brama menghentikan pembicaraan mengenai Benua.

"BENUAA...SINI KAMU"teriak Brama mengkagetkan Benua.

"Iya kenapa t-tuan"tanya Benua sambil menghampiri Brama.

"Ini masa kamu ngak liat kalau saya ada tamu!! Cepat buatkan minuman,inget gak pake lama buruan sana"perintah Brama.

"Iya,permisi"ujar Benua sambil berlalu kedapur.

ONE DAY (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang