02 . Rahasia Tak Terduga

12 3 0
                                    

Aluna duduk di kursi nya saat sesampai di kelas, teman nya Dea sudah sampai duduk di samping Aluna untuk menemani nya setelah mengalami hari yang berat, Dea tau Aluna sangat sakit hati setelah dulu dikhianati oleh Ken.

Dea mengelus - ngelus punggung Aluna untuk menenangkan nya, Aluna hanya tertunduk ke bawah sambil menangis.

"Na, Lo sabar ya..!!" Ucap Dea menenangkan Aluna yang sedang menangis.

"Iya.." ucap Aluna dengan isak tangis nya.

Mata nya tak berhenti mengeluarkan air mata, terus mengalir tak ada henti. Mungkin Aluna tak bisa menahan rasa sakit nya itu.

"Al, gue boleh tau gak rahasia nya apa?" Tanya Dea pada Aluna yang masih menangis, Aluna menatap Dea, lalu mengucapkan kata - katanya.

"Rahasia nya itu—" ucap Aluna.

*****

"Gue gak nyangka, Papi gue sampe setega itu sama gue.." marah Ken tiap Pintu yang ada di koridor di gebrak nya dengan marah.

Di tengah perjalanan ia melihat anak yang berdiri dan mengejek Ken yang sedang sedih sekaligus sangat marah.

"Minggir, lu bocah..!" Kesal Ken.

"Kenapa??" Tanya anak itu.

"Udah, cepetan minggir.." kesal Ken lagi namun anak itu masih terdiam memandang Ken.

"Kenapa..??" Tanya anak itu lagi, kali ini membuat Ken sangat kesal.

"Ahh.. banyak tanya lu anak kecil.." teriak Ken pada anak itu, akhir nya anak itu pergi, Ken pun menuju ke kelas nya.

Karena kelas nya di atas Ken agak kelelahan untuk menuju kelas nya, anak tangga demi   tangga ia pijak, setiap nafas kelelahan ia hembuskan, setelah sampai Ken melihat ketiga teman nya sudah sampai duluan.

"Loh kok kalian bisa, duluan sih..." Tanya Ken heran dengan teman nya yang lebih dulu datang

"Tidak ada yang tau...!!" Sahut Rizky, teman - teman nya pun mengangguk.

"Dah bodo, gue gak peduli...!!" Teriak Ken marah dengan mereka.

Ken pun hanya berdiri di pintu kelas nya, Doni memberikan isyarat pada Rizky dan Raka untuk mendatangi Ken. Ken hanya menyilangkan tangan nya sambil melihat ke atas.

"Ken, Lo kenapa sih tadi nangis disini malah nangkring di pintu.." ucap Rizky pada Ken yang terus melamun sejak tadi.

"Betul tuh betul.." ucap Raka lagi - lagi mengucapkan kata - kata yang sama seperti tadi.

Setiba - tiba anak kecil yang mengganggu Ken datang dan melihat mereka ber-empat dengan sangat aneh.

"Tapi.. Kenapa.." ucap anak itu, mereka terdiam memandang anak itu, tidak lama hanya sementara setelah itu, mereka tertawa terbahak - bahak.

Kenapa ? Karena anak itu tiba - tiba datang bertanya 'Kenapa' mereka tertawa terus menerus, Ken pun yang tadi terganggu dengan anak itu menjadi riang kembali, rasa sedih dalam diri nya sudah hilang menjadi rasa senang.

Anak itu sudah sangat membantu bagi Ken, membuat ia bahagia kembali.

"Eh, anak kecil makasih ya.. udah ngebahagiain kakak..." Ucap Ken pada anak itu, anak kecil itu pergi, mereka pun menghentikan kesenangan nya.

"Lucu bet dah ni anak.." ucap Doni dengan sisa tawa nya itu.

Mereka pun kembali ke tempat duduk masing - masing dengan tawa. Tak ada yang bersedih lagi semua nya riang juga senang.

Dengan mendadak Fadil datang dengan terburu - buru dan berteriak pada mereka yang sedang senang.

"Heh, teman - teman..." Teriak Fadil pada teman nya sedang tertawa.

"Kenapa??" Serentak mereka ber - empat bertanya pada Fadil.

"Eh.. Gak papa kok" lagi - lagi mereka tertawa terbahak - bahak tak ada terus - menerus sampai mengeluarkan air mata.

Memang Fadil salah satu orang yang paling lucu diantara mereka berlima paling suka ngelawak, ketawa, ngelucu biarpun garing sih.

"Ke kantin yuk" ajak Ken mereka ketiga teman nya mengangguk dan mengikuti Aluna ke kantin.

*****

"APA!!!!!" Teriak Dea setelah mendengar rahasia yang diberitahukan Aluna, Dea sangat terkejut saat itu.

"Lo serius Na.." tanya Dea pada Aluna.

Aluna menganggukan kepala nya sebagai tanda 'iya' pada Dea yang sedang kaget, Dea terdiam sejenak untuk memikirkan sesuatu.

Itulah yang biasa Dea lakukan untuk ketika ia mendengar sesuatu yang membuat nya kaget berdiam sejenak memikirkan sesuatu. Aluna hanya memandang Dea dengan bingung, Kenapa Dea hanya terdiam ?, Batin Aluna.

"Oh.." Dea membuat Aluna takut, tetapi Dea kembali memikirkan sesuatu.

"Mikirin apa sih lu De??" Tanya Aluna pada Dea.

"Nggak, gak mikirin apa - apa.." ucap Dea menggelengkan kepala nya pada Aluna yang tadi bertanya.

"Trus kenapa melamun..??" tanya Aluna heran.

"Ya, melamun aja, Lo kan tau gue suka melamun.." ucap Dea namun tidak membuat Aluna percaya kepada nya.

"Hmm.."

"Lo kenapa sih Al??" Tanya Dea pada Aluna.

"Yaudah deh, kan bel belom bunyi.. Gue mau ke kantin dulu ya.." ucap Aluna sambil meninggalkan sahabat nya itu.

"Al, tunggu.." ucap Dea, Aluna menoleh ke arah Dea, untung nya Aluna belum sempat ke kantin.

"Gue mau ikut.." jawab Dea berdiri lalu mengikuti Dea ke kantin.

Sesaat perjalanan mereka ke kantin Sekolah, firasat Aluna mengatakan Ken akan berada di sana setelah ia sampai di kantin.

Kali ini Dea tidak memperhatikan Aluna yang mempunyai firasat buruk, Dea hanya ingin pergi ke kantin bersama Aluna. Aluna sudah menganggap Dea sebagai saudara nya sendiri, dimana pun Aluna berada Dea bersedia menemani nya.

Aluna bahagia memiliki teman seperti Dea yang setia menemani nya kapan pun dan dimana pun Aluna berada.

Aluna memiliki dua teman lain nya selain Dea tapi Dea yang paling setia di antara yang lain bagi Aluna. Aluna yang tadi nya panik karena firasat nya ada Ken di kantin sekarang tenang karena ada Dea disamping nya saat ini.

Aluna berharap persahabatan nya tidak akan terpisah sampai kapan pun, seperti nya Dea juga merasa begitu senang berteman dengan Aluna. Ana, Nina dua sahabat nya itu hanya pelengkap persahabatan mereka tapi Dea adalah orang yang mempersatukan mereka menjadi berteman kembali.

Tak ada yang lebih baik dari sahabat, sahabat adalah segala nya menurut Aluna, setelah sampai firasat Aluna benar bahwa ada Ken disana. Namun Aluna tak peduli karena ada Dea disamping nya.

*****

Hai guys thanks for read dan jangan lupa Vomment.

Gimana ada yang pengen punya sahabat kayak Dea gak baik, suka nemenin, aku sih pengen banget. Semoga kalian punya yak..😃😃😃

Tolong jawab beberapa pertanyaan ini setelah di baca di kolom komentar :

1. Apa anak tadi lucu ?
2. Apa ada yang baper ?
3. Apa kamu suka cerita ini ?
4. Apa kamu ingin mempunyai
    seperti Dea ?

Thanks ya..

Bye readers..😁😁 See U 💖 next time🤗🤗

Good luck..😎😎

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 16, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Great BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang