24

462 17 0
                                    

Anak anak Palestina ditanya ibukota Mesir, dengan cepat mereka menjawab “Kairo.” Namun saat ditanya ibukota Israel, jawaban mereka menakjubkan. Bahkan saat dirayu dan diiming-imingi hadiah menarik, jawaban mereka tetap keukeuh, membuat reporter dan pemirsa kagum.

"Tidak ada yang namanya negara Israel. Mereka Cuma pemukim dari luar negeri yang datang ke negara kita.” “Orang bilang bahwa ibu kota Israel adalah Al Quds” tanya reporter kepada seorang bocah perempuan yang masih duduk dibangku sekolah dasar.
“Salah. Mereka memang berpikir demikian tapi aslinya bukan. Al Quds adalah ibu kota Palestina.”

Sebelum berdirinya Israel, cukup sulit membayangkan bagaimana skenario perang akhir zaman akan berlangsung antara umat Islam dengan Yahudi. Betapa tidak, selama dua ribu tahun, orang Yahudi tersebar di banyak tempat. Mereka menjadi kaum yang tak punya ‘rumah’, dan menumpang dari belas kasihan umat lain, terutama umat Islam.

Dari sisi politik, agama Yahudi pun tak disokong kekuatan besar, seperti halnya Islam dan Kristen. Pendek kata, kaum ini tidaklah diperhitungkan. Tapi, di penghujung 1800-an, sejarah berjalan cepat.

Sebuah gerakan bernama Zionisme, muncul ke permukaan sejarah, dan merancang pendirian sebuah rumah bagi kaum Yahudi. Tapi, bukan ke sebuah lahan kosong, melainkan ke Darussalam atau Yerusalem, tanah damai tiga agama, yang saat itu masih berada di bawah Khilafah Ustmaniyah.
Sejak 1882 gerakan Zionis ini berulang kali memobilisasi kaum Yahudi dari berbagai negara, terutama Eropa, untuk kembali ke Yerusalem, dan mengklaimnya sebagai milik mereka. Lewat Deklarasi Balfour, Inggris pun berjanji mem bantu pendirian negara Yahudi itu.
Inggris kemudian mengalahkan tentara Khilafah Ustmani, dan memasuki Tanah Suci pada 1917. Pada 14 Mei 1948, negara Yahudi pun berdiri.
🎥  : Spirit Of Aqsa
.
Follow ; Atiqoh_274
.
.
.
.
Like & Share jika dirasa bermanfaat
#IslamQuotesVideo #BarisanHijrah

Quotes IslamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang