Masya Allah...
.
Lukisan kenikmatan surga meringankan langkah kaki mereka menyusuri napak tilas perjuangan yang penuh onak dan duri. Tak ada duri yang sanggup menghentikan langkah mereka. Sebab duri itu justru memberinya kenikmatan jiwa saat jiwa duniawinya sedang bermandikan sungai surga. Lukisan kenikmatan surga melahirkan semua kehendak dan kekuatan yang terpendam dalam dasar kepribadiannya. Tak ada kehendak akan kebaikan yang tak menjelma jadi realita. Tak ada tenaga raga yang tersisa dalam dirinya, semua larut dalam arus karya dan amal.Lukisan kedahsyatan neraka memburamkan semua keindahan syahwat dalam pandangan mata hatinya. Lukisan kedahsyatan neraka mematikan semua kecendrungan pada kejahatan. Sebab kejahatan itu sendiri telah berubah menjadi neraka dalam jiwanya, saat sebelah kakinya telah terjerembab kedalam neraka dengan satu kejahatan, dan kaki yang satu akan menyusul dengan kejahatan kedua. Lukisan kedahsyatan neraka menghilangkan semua rasa 'kehilangan, kepahitan dan penyesalan' dalam dirinya saat ia mencampakkan kenikmatan syahwati.
Lukisan surga dan neraka memberi mereka kesadaran yang teramat dalam akan waktu. Makna kehidupan menjadi begitu sakral, suci dan agung ketika ia diletakkan dalam bingkai kesadaran akan keabadian. Kaki mereka menapak di bumi, tapi jiwa mereka mengembara di langit keabadian. Dari telaga keimanan ini mereka meneguk semua kekuatan jiwa untuk dapat mengalahkan hari-hari. Seperti apakah kenikmatan yang bisa diberikan syahwat duniawi kepadamu, jika ia engkau letakkan dalam neraka jiwamu. Seperti apa pulakah kepahitan yang dapat diberikan penderitaan duniawi kepadamu, jika ia engkau simpan dalam surga jiwamu.
🎥 Sahabat Surga
.
.
.
.
.
Like & Share jika dirasa bermanfaat
#IslamQuotesVideo #BarisanHijrah
KAMU SEDANG MEMBACA
Quotes Islami
SpiritualJangan takut kehilangan orang-orang yang tidak pandai menghargaimu. Percaya saja, jika memang apa yang kamu lakukan baik, hal-hal yang menimbulkan kebaikan dan kebahagiaan bagi orang lain. Akan selalu ada datang orang-orang baru yang lebih pandai me...