Chapter sebelumnya.....
" aku beri waktu mu 2 menit untuk menelepon aku menunggu di mobil, mobil ku ada di ujung jalan," sehun pun menjeda kalimat nya dan mendekati luhan dan berkata"kalau kau tak sampai dalam dua menit aku akan membunuh orang itu malam ini juga"Luhan pun mengangguk mengerti
"JAWAB XI LUHAN!!"
"nde nde sehunaa"
Luhan pun menelepon ambulans dengan tangan bergetar dan penuh darah
Chapter 4
Setelah insiden itu Luhan pun cepat-cepat menuju mobil sehun berwarna audi putih yang terparkir di pinggir jalan, luhan merasa gemetar mendekati mobil itu dan langsung membuka pintu mobil tersebut dan langsung di beri tatapan tajam oleh sehun, luhan pun duduk di kursi mobil dan langsung memakai seat belt nya.
Luhan merasa ketakutan,
''S..se..sehunn ahhh'' luhanpun berniat menatap sehun tapi sehun sudah menjalankan mobil nya
Brmmmmm wushhh
Luhan ketakutan di tambah lagi sehun tidak bisa mengendalikan ego nya, dalam keadaan mengemudi.
"sehunahh pelan pelann" ujar luhan sambil memegang kuat seat belt dan menutup matanya.
Ckit.......
"kau mau duduk disitu sampai pagi?" tanya sehun sambil menatap luhan dengan poker face andalannya.
Sehun pun melepaskan seat belt nya sndiri
Dan luhan membuka matanya perlahan."nngg..." ujar luhan menatap sehun dengan tatapan bingung.
Sehun mendekati ke wajah luhan, luhan pun langsung refleks mundur ke belakang sayangnya ini sudah di ujung dan luhan menolehkan wajahnya ke arah kiri
jangan sampai sehun melihat muka memerahnya. sehun pun semakin dekat dekat dan Luhan pun menutup matanya.
Cleck (anggap saja bunyi seat belt terbuka)
Dan sehun pun menatap luhan gemas, luhan membuka matanya perlahan dia benar-benar malu, luhan memukul kepalanya sendiri dan untungnya sehun sudah keluar dalam mobil.
"aish pabbo pabbo" ujar luhan dan luhan cepat-cepat turun dari mobil sehun
Luhan mengikuti sehun dari belakangSampai di lift hanya ada mereka berdua dan satu orang yeoja sexy berpakaian minim
Yeoja itu sibuk dengan ponselnya dan luhan merasa mendapatkan atmosfer yang panas karena perempuan tersebut berpakaian sangat minim
Tanpa di sadar perempuan itu hendak keluar dan terdengar bunyi patahan high heels dan perempuan itu jatuh di bahu sehun, sehun pun langsung sigap menangkap nya.
Perempuan tersebut menatap sehun dengan bebinar
"ahh gumawo" ujar perempuan tersebut dan sehun membalas dengan dingin
"Hmm"
Luhan melihat semuanya dan memutar bola matanya betapa malas melihat pandangan di depan nya.
Tanpa di sadari sehun pun melihat ekspresi luhan yang bisa di bilang cemburu dan sehun berpikir masih ada kesempatan untuk sehun kalau luhan akan menerimanya kembali
"kau cemburu, Karena aku hanya memegang bahu perempuan itu?" ujar sehun langsung to the point
"a.. Nn-,"
Belum sempat luhan menjawab pintu lift sudah terbuka dan sehun langsung keluar menuju apartemen nya.Luhan menatap sebal lagi lagi dia belum selesai bicara
Luhan mengerucutkan bibirnyaSehun pun mentap gemas luhan yang sedang kesal sambil menekan tombol password aprtemennya
"jangan mengerucutkan bibirmu, kau mau aku terkam disini sekarang? Oeh," tanpa aba'' sehun pun langsung mendekatkan mulutnya ke telinga luhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forget Me!
Fanfictionsehun yang di masa lalu mencampakan luhan dan luhan pindah ke cina untuk menghilangkan rasa sakitnya, dan bertemu sehun lagi ditahun ajaran baru bagimana kisah nya kita lanjutin baacanya intro gagal