"Sampai kapan? Aku tidak bisa egois Rene.. Nam dan Jeong adalah hidupku, lima tahun mereka hidup tanpa ibu meskipun banyak orang yang menyayanginya tapi apakah kau tau sosok ibu sangat berpengaruh dalam kehidupan anak-anaknya? Aku tau ketakutanmu tapi kau sendiri yang tidak mau melangkah keluar! Lalu? Apa aku harus mengorbankan anak-anakku hanya untuk menunggumu??" ucap Mino serius, emosinya sedang tidak terkontrol, kedatangannya menemui Irene adalah menuntut kejelasan akan hubungan mereka kedepannya tapi jawaban Irene tetap tidak berubah..
Irene tersentak karna apa yang diucapkan Mino sangat benar, tapi apa harus secepat itu mereka menikah? Sedangkan kedekatan mereka baru beberapa minggu ini terjalin?
**
Mino mengangguk.. "istriku. Dia bilang karna aku pernah menyukaimu saat sekolah, dia berharap aku, nam dan jeong bisa bertemu dan menjadikanmu bagian dari kami, tapi rupanya takdir tidak merestui kita," ucap Mino tersenyum sedih, "maafkan aku karna terlalu menuntutmu, aku minta maaf Irene, aku terlalu tertekan dengan semua yang ku alami, bukan hanya kau yang punya ketakutan.. jadi meskipun kita tidak berhubungan lagi, semoga....."
*****
"Ayah, apakah aku sudah tampan?"
"Putra ayah selalu tampan, apa kau sudah siap? Mana Jeong???" Tanya Mino,
Namwoo cemberut, "Jeong belum selesai berpakaian, dia bilang kita tidak boleh terlambat tapi dia yang terlalu lama bersiap diri.."
Mino terkekeh pelan dan tawanya semakin berderai tatkala melihat sang eomma komat-kamit karna gaunnya yang tidak sesuai dengan stylenya..
"Eomma sudahlah, gaunnya cocok. kecantikanmu tidak akan luntur.."
"Mino benar, telingaku sampai panas mendengar kau berceloteh sejak tadi.. Ayo kita berangkat." Ucap seseorang di belakang Dara,
Sandara benar-benar kesal, Jiyong adalah pengganggu yang sangat menyebalkan karna namja itu melarangnya memakai gaun yang terbuka, padahal biasanya Sandara menggunakan apapun sesuka hatinya.
Mino tersenyum melihat Jiyong turun dari tangga menggendong Jeongwoo yang ternyata sudah selesai bersiap.
Dia bahagia sekali akhirnya bisa memanggil Jiyong sebagai appanya..
"Aish, kenapa aku harus kembali padamu sih? Coba saja kalau aku memilih lamaran Jeje, dia pasti tidak akan seposesif dirimu." Sungut Dara kesal sambil membenarkan rambut Namwoo,
"Hey aku suamimu sekarang, bukan Jeje jeje itu!!" Cubit Jiyong pada pipi Dara, "Boy, kau mau membawa mobil appa?" Tanya Jiyong menoleh pada Mino,
"Aniya, aku membawa mobilku sendiri saja."
"Bawa mobil appa!! Mobilmu kotor sekali!!"
Mino cemberut, Jiyong memang benar-benar menyebalkan.
Semenjak Jiyong masuk ke kehidupan Mino dan Dara, hidup mereka semakin tertata karna Jiyong begitu bossy dan teratur astaga.
Tapi juga berkat Jiyong yang menganggur, Mino bersama eommanya bisa tenang meninggalkan Nam dan Jeong kalau mereka berdua sedang sibuk-sibuknya.
***
"selamat menempuh hidup baru,"
Sandara memberi selamat diikuti Jiyong, Mino, Namwoo dan Jeongwoo kepada pengantin baru itu, suasana sangat sakral dan damai di pernikahan anak-anak dari dua pebisnis kelas atas ini.
Irene tersenyum lembut dan berusaha agar tidak menangis lagi meskipun make upnya hampir luntur karena air matanya tidak berhenti berderai sedari tadi.
"Kenapa kau pucat sekali?" Bisik Mino pada telinga Irene,
"Aku kasihan pada kyuhyun, apa dia bisa menjinakkan Chaerin? Mereka berdua sama-sama tidak menginginkan pernikahan ini. Apalagi Chae sedang hamil muda.. Astaga dia yang hamil tapi kenapa aku yang begitu sensitif???"
Mino hanya tertawa pelan mendengar celotehan Irene, lalu mencium pipi yeoja itu gemas.
**---**
Chaerin harus menelan kenyataan pahit ketika tau bahwa dirinya hamil dan yang menghamilinya adalah orang yang sungguh ia benci.
Orang yang pernah menolaknya saat yeoja itu masih culun dan jelek.
Dan orang itu saat ini resmi bertatus menjadi suaminya.
Astaga... Dia ingin membesarkan buah hatinya sendirian di LA, tapi Cho Kyuhyun membuat segalanya menjadi rumit dengan tiba-tiba menemui ayahnya dan memberi tahu Tuan Lee bahwa Chaerin hamil anak namja itu.
Fuck up.
Kejadian malam itu pun mereka juga tidak sengaja tidur bersama karna keduanya sama-sama mabuk dan hilang kontrol di pesta privasi keluarga Park.
Disinilah dia memulai kehidupannya menjadi Cho Chaerin. Karena kedua temannya sudah mempunyai kehidupan bahagia sendiri-sendiri..
Saat ini dia juga harus mencari kebahagiannya sendiri.
Tapi apakah harus dengan menjadi istri dari seorang namja kaku nan sombong itu??
Lebih baik kau mencobanya dan menjalaninya terlebih dahulu, demi calon keponakanku - Bae Irene.
Kau juga bodoh, kenapa memilih periksa kehamilan di rumah sakit milik namja itu dari sekian banyak rumah sakit di Seoul ha??? - Choi Soojung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
FanfictionMino yang adalah seorang duda dengan paket dua anak lelaki kembar sedang bingung antara mau mencari istri lagi atau tetap menjadi duren sepanjang hidupnya. Prolog ada di lapak trash berjudul sama 🤓 Naegeman teukbyeolhan yaegi Kisah yang hanya spesi...