"Atur ulang jadwalku dan pastikan beberapa hari kedepan eomma tidak menemuiku." Titah Irene pada sekertaris pribadinya, Hyeri.
Maksud Irene adalah agar Hyeri mengatur jadwalnya ke luar negeri sehingga Subin tidak lagi mengusiknya.
"Ne sajangnim,"
***
"Pemesanan meja atas nama ?""Bae Irene," jawab Irene singkat. Mata resepsionis itu sedikit melirik Irene iri. Siapa yang tidak mengenal CEO dari sebuah brand ternama di Korea ini, cantik, berpendidikan tinggi dan sangat kaya. Rata-rata perempuan di ibukota sangat mengidolakan Irene sebagai sosok panutan dalam hal fashion. Sayang sekali yeoja itu terlalu sombong.
***
Mino memarkirkan mobilnya di basement the King's. Eommanya sedari tadi mengomel dan menyuruhnya berangkat terdahulu agar wanita yang nanti dijodohkan dengannya tidak menunggu.
"kalau kami tidak cocok, tolong jangan kecewa dan berharap lebih ne?" Dan Sandara hanya mendengus.
***
Irene menatap namja di hadapannya ini menyelidik. Memang tampan dan terlihat sangat berkelas, tapi Irene menyadari kalau namja yang dijodohkan eommanya berasal dari dunia entertaint. Yang benar saja, apa tidak takut skandal?
"Kau terlihat jauh lebih cantik daripada di koran ataupun artikel-artikel berita. Silahkan duduk," Namja itu akan menarikkan kursi Irene agar yeoja yang memakai shoulder off dress segera duduk tapi Irene mengangkat tangannya yang artinya tidak perlu.
***
Mino diam saja, yeoja di hadapannya ini memang sangat cantik. Mendadak dia gugup.
"menurutmu bagaimana?" tanya yeoja itu.
Mino sedikit tersedak kenapa yeoja itu terlihat sangat santai, apa yeoja itu benar-benar mau dijodohkan dengannya? pikir Mino,
"Aku... aku,.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
Hayran KurguMino yang adalah seorang duda dengan paket dua anak lelaki kembar sedang bingung antara mau mencari istri lagi atau tetap menjadi duren sepanjang hidupnya. Prolog ada di lapak trash berjudul sama 🤓 Naegeman teukbyeolhan yaegi Kisah yang hanya spesi...