Hanya seandainya itu

60 2 0
                                    

Namamu yang masih terus ku utarakan dalam sebuah pertimbangan doa, supaya Tuhan mempertimbangkan jodoku, agar itu kau. Aku sedikit menyogok dan memaksa Tuhan, dengan ku ujarkan semua kebaikanmu dengan semua kelembutanmu, agar Tuhan mewujudkan sedikit, walaupun kedatanganmu sebagai teman.

Harapan yang masih sama, aku menungumu dalam doa, tanpa aku memaksamu untuk merealisasikannya. Cukup, dengan kau menyapaku kembali itu sudah jadi rasa Tuhan yang mengabulkan atas doa yang ku ajukan pada-Nya di setiap pagi atau malam yang kelam. Cukup dengan doa ku haturkan sebagai tanda cinta, yang kata orang cinta dalam diam. Itu bohong, kalau kataku cinta dengan terang-terangan, karena aku tahu Tuhanlah yang memiliki hatimu, kau hanya sebagai wadah saja. Dan, aku terang-terangan memintamu pada-Nya.
Seandai kata yang boleh ku cap dalam dengan materai yang siapa saja jika menuliskan akan diwujudkan karena itu sudah ada undang-undangnya, jika itu ada. Aku akan menuliskan kau menyapaku lebih sering, walau hanya sebatas teman tanpa cintamu, aku tak memaksamu akan perasaanmu. Tapi, andai pasal itu diterbitkan negeri ini yang ku cinta indonesia. Maka, mungkin takkan ada kata patah hati, atau takkan ada luka dalam cinta, hanya akan ada bahagia sedikit luka. Mungkin negeri ini akan dikatakan sebagai pemegang rekor muri negeri cinta abadi. Dimana seseorang dapat mewujudkan sendiri kebahagiaan dengan persetujuan ke dua belah pihak karena mematuhi aturan negara, itu mungkin, dan bisa jadi.

Kadang aku masih melihatmu dal bayangan, melihatmu menyusuri jalan menuju rumahku, menaiki setiap tangga dengan penuh cinta, dan kau sadar bahwa hany aku wanita yang layak dibahagiakan olehmu, Ah itu hanya sebagian dari skenarioku yang ku semogakan pada Tuhan.
Melihatmu bukan dari apa yang kau punya, tapi apa yang ku rasa. Benar kata sebuah musik yang berdendang dengan bait yang mengatakan cuma punya hati benar, itu seperti kisahku. Coba saja kau dengarkan, sadarkan dirimu. Dimana aku jadi peran utama dalam lagu itu, yang pasti kau akan tersedu-sedu jika kau merasakan menggunakan hatimu sedikit saja.

Maaf aku masih terus mengandai-andai akanmu, walau kau sudah menjadi sosok yang fana untukku.

Tangan mungil 13/12/17

Sajak PatahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang