Kedatangan Viona di kelas 1-A

25 0 0
                                    

Aku merasa diabaikan oleh teman-temanku gara-gara kedatangan Viona di kelasku. Aku pun mengalah untuk tidak mendekati teman-teman cewek di kelasku. "Kojuurou Kyun, daijoubu?" Tanya Bella heran melihat sikapku yang berubah drastis. "Nandemonai. Aku menunggu Futaba" kataku jutek. "Oh" katanya lalu duduk dibangkunya.
Tak lama kemudian Viona masuk kelas. "Ohayou!" Sapa Viona lalu duduk di bangkunya. "...' aku tidak menjawab. "Kamu kenapa?" Tanyanya
"Aku dicuekin Bella, Maura, sama Salsa. Dia lebih memilih kamu sama Riana." Kataku sedih. "Iie, Shuri-Chan, kita tetap teman baikmu sampai kapanpun. Jangan menyendiri ya." Responnya menghiburku. Aku mengangguk lalu tersenyum padanya.
Jam istirahat, aku dan teman-teman cewek di kelasku membicarakan Camp Tahfiz di Kyoto. "Shuri, kamu nanti tidur sebelahan sama siapa?" Tanya Bella. "Terserah. Dibawah juga gapapa." Kataku cuek. "Kita cuma bercanda, wkwkwk" ucap Bella yang tidak mau berdebat. "Ya" kataku cuek lalu ke kelas 1-D. "Ohayou, Shuri!" Sapa Miharu melambaikan tangannya. "Eh, Ohayou!" Sapaku balik. "Kamu kenapa, Shuri?" Tanya Minami. "Nggak :)" jawabku biasa.
"Oh.. nanti jam pelajaran siapa?" Tanyanya. "Kevin senpai, kalian habis ini pelajaran siapa?" "Hideyoshi senpai. Yeayyyy" jawab Minami, Miharu, Himeji, Yoshitake & Tadakuni (saudara kembarku).
Ketika pelajaran matematika, tiba-tiba teman-teman sekelasku (kecuali Riana, Viona, Hidenori, Mitsuo, Futaba). "Ih, aku gak suka sama Shuri & Futaba. Jijik!" Bisik Fajri. "Iya ih, kita lemparin aja yuk!" Kata Rafi.
Tidak lama kemudian aku dan Futaba-Chan terkena lemparan kertas bertulisan "BAKA". Aku yakin pasti kita akan ditanya Kakak apa yang terjadi di kelas. "Hahahaahha dasar aneh kalian!" Tawa mereka tanpa penyesalan setelah melempar kita. Kemudian mereka melempar Riana, Viona, Mitsuo, Hidenori dengan kertas bertulisan "BAKA" juga. "Salah kita apa sama kalian? Kalau gak suka sama kita gak usah ngelempar. Gak usah deketin kita!!" balas Mitsuo marah. "APA-APAAN SIH, FAJRI, RAFI. KAMU TUH SOMBONG BANGET JADI ORANG. PILIH-PILIH TEMAN. MEREKA BERENAM JUGA TEMAN KITA!" Bentak Kiki penuh emosi. "Hah? Aku gak suka sama mereka. Ew!" Jawab Fajri. "Iya, Jri. Aku bosan melihat mereka berenam. Wibu jelek! Apalagi Kojuurou, Viona, Riana!" tambah Rafi. "BENER-BENER YA KALIAN!!" Telinga Kiki panas mendengar ucapan jahat mereka. "Yasudah, mulai sekarang kalau kalian gak suka sama kita, jauh-jauh dari kita dan cari teman-teman yang menurut kamu jauh lebih pantas daripada kita! Aku gak mau ribut." Mitsuo mengakhiri pembicaraannya. Setelah Mitsuo berhenti bicara, Rafi dan Fajri mengerjai Viona hingga menangis. Mereka menginjak dan mencoret-coret buku harian Viona. "Hiks..hiks.." tiba-tiba Viona menangis gara-gara membaca tulisan yang ditulis oleh Rafi dan bekas Injakan Fajri dibuku hariannya. "Viona? Daijoubu?" Tanyaku. "Shuri-Chan... Fajri coret-coret diaryku. Kalau nanti ditanya sama Hideyoshi senpai gimana? Aku malu..." Katanya. "Hahh. Sudahlah. Gak usah temenan sama Fajri dan Rafi." Kataku akhirnya. "Ada apa ini?!"
Tanya Kevin senpai kaget. "Fajri bikin ulah, kak!" kata Riana sebal. "Rafi juga!" Timpal Bella marah. "Oke, biar kakak selesaikan di ruang BK" kata Kevin senpai. "Semoga kakak² yang lain tidak tahu kejadian ini!!" Kataku tegas.
Di ruang BK
Aku dan Futaba tanpa sengaja mengintip Kevin senpai dan Irfan senpai menangani kasus keributan saat pelajaran matematika tadi. "Ssttt. Udah yuk, kita pergi!" Bisik Futaba mengajakku jajan ke kantin.

Boku no Shinsetsuna Kazoku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang