Adagaki Aki, nama cewek tinggi dan sok cantik yang super sombong, egois, dan kekanakkan. Dia suka menertawakan dan melaporkan kesalahanku kepada semua guru bahkan kepala sekolah. Aku sangat kesal dengan sikapnya. Dia juga selalu menghina Hideyoshi senpai.
"Hei, Baka! Kamu tuh jangan nutupin jalan dong, kita mau lewat. Udah sana, sana!" Kata cewek menyebalkan tersebut sambil melipat tangannya dengan angkuh. "Memang ini bukan jalan milikku, tapi suka-suka aku lah mau lewat mana. Guru aja ngebolehin." Balasku tak kalah galak. "Heh, gasopan kamu. Aku lebih tua dari kamu." Bentak dia lagi. Halaahh.. untuk apa aku panggil dia Aki senpai atau Aki-san. Gamau ah, dia nyebelin dan gak bisa memberi contoh yang baik untuk adik-adik kelasnya. Aku melengos lalu pergi begitu saja. "Heh, mau kemana kamu. Aku belum selesai bicara. Hei hei!! Kojuuou!!! Kamu akan kulaporkan ke BK!" JLEBBB. Jantungku serasa tertusuk oleh ribuan jarum. "Enak aja. Paling guru² gak percaya sama kamu, Aki!" Kataku lalu berlalu kemudian diam-diam pergi ke BK. "Kojuurou-san, daijoubu??" Tanya Clara senpai. "Clara senpai... sumimasen, aku mengganggu tadi." "Nggak apa²" jawabnya tersenyum. "Jaa mata" kataku balas senyum kemudian melanjutkan perjalananku ke ruang BK. "Assalamualaikum." "Waalaikum salam." Jawab guru-guru dan beberapa temanku yang ada di ruang BK. "Shuri-san, ada masalah apa? Cerita jujur saja ke Ibu. :)" Kata Neni sensei ramah. "Begini, bu. Tadi Adagaki memaki-maki saya hingga saya malu. Dia juga bersumpah akan melaporkan saya ke BK jika saya tidak menuruti apa yang dia mau." Kataku setengah jengkel setengah bingung.
"Hey, Shuri-Chan! jangan dengarkan omongan mereka. Sebenarnya mereka cuma menipu. Jadi, jangan takut ya." Kata Hideyoshi senpai memberanikanku. "Yang sabar, Onee-Chan. Allah mencintai orang² yang sabar :)" ujar Sabrina. "Hai. Sou da yo" kataku lalu mengakhiri pembicaraan.
" Btw Kak, aku senang karena sudah tamat surat Al-Qalam :)" kataku melega. "Alhamdulillah. Yokatta-ne!"
Respon Hideyoshi senpai lalu menepuk bahuku. Disertai Umi sensei memelukku erat. "Sugoi :)" kata semua yang ada di ruang BK.Aku pun keluar dari ruang BK dan siap untuk kembali belajar di kelasku. Tiba² Aki kembali menghadangku dan membentakku. "Hahahhaha, kamu dimarahin yaaa.. kamu poin 300 tuh. Hahahahahhaa" tawa Aki terbahak-bahak. Aku langsung menatapnya tajam. "You such an annoying people. So, avoid me, please!! I know you don't like me because i'm Fat, Weaboo, and more." Kataku lalu diam. "Adagaki-san, jangan ganggu Kojuurou lagi." Tegur Hideyoshi senpai. "Hah?! Aku cuma bercanda, Kak!" Kata Aki tak terima.
Aku malas berdebat, jadi lebih baik aku ke kelas dan mengobrol dengan Tadakuni dan Yoshitake. ."Hai, Kojuurou :)" sapa Yoshitake dan Tadakuni melambaikan tangan mereka kearahku. "Hai" "tadi kamu diejek sama Adagaki senpai ya?" Tanya Yoshitake perhatian. "Iya, betul. Darimana kamu tahu?" "Aku tahu dari Toshiyuki dkk., Mereka merekam teriakan Adagaki senpai." Jawab Yoshitake jujur. "Yang sabar ya, Kojuurou." Kata Tadakuni bijak."iyaa"
Sore setelah mengumpulkan tugas, aku bertemu Hideyoshi senpai. "Hi, Shuri-Chan. Lagi cari sesuatu ya?" Tanyanya. "Nggak, kak. Cuma ngumpulin tugas B.Inggris.". "Hai., Sou da."
KAMU SEDANG MEMBACA
Boku no Shinsetsuna Kazoku
Teen Fictioncerita ini menceritakan kenangan indah smpi al-azhar 4 kemandoran, sekolah yang penulis banggakan. Tokoh ; Hideyoshi Kevin Ishida Clara Michelle Yuuko Futaba Miharu Himeji Nozomi Nico Minami Kojuurou Tadakuni Yoshitake Hiyama Alisa Hanabi...