save jaemin (1)

1.1K 100 20
                                    

Krystin tak tahu sebenarnya apa yang telah terjadi selama ini pada Oh Jaemin.
Setelah kejadian tadi malam,
Saat jaemin tiba-tiba menggigil ketakutan tanpa sebab yang jelas ,malam malam selanjutnya Krystin lewati sama.
Tepat pada tengah malam pukul 02 dinihari ia pasti mendapati jaemin ketakutan.
Kedua orang tua jaemin pun seakan menutup rapat rapat perihal tersebut dan setiap kali krystin bertanya pastilah mereka mengalihkan pembicaraan pada topik lain agar topik perihal jaemin tak krystin bahas.

Hal ini yang membuat Krystin makin yakin jikalau ada yang tidak beres disini.Dan Krystin harus menyelidiki perihal tersebut.

"Krystin,kau kenapa?ku lihat akhir akhir ini kau selalu melamun sambil menatap dia"Lee chan menunjuk ke arah jaemin yang tengah duduk tenang di bangkunya seraya membaca buku.

"T-tidak.. Aku tidak apa apa chan"

Lee chan menaikan satu alisnya terlihat kurang puas dengan jawaban yang di lontarkan krystin.alih alih bertanya,ia hanya diam lalu beranjak keluar kelas.Mungkin ke kantin.

Dan kini di dalam kelas yang besar itu hanya ada jaemin dan krystin.

"Jae.."panggil krystin namun jaemin tak bergeming dan tetap fokus pada buku bacaannya.

"Jaemin.."

Jaemin masih tak bereaksi.akhirnya krystin beranjak dan mendekat ke arah jaemin.Saat sudah dekat demgan tempat duduk jaemin,krystin merasa ada yang janggal.dari dekat krystin melihat jika jaemin ridak sedang membaca bukunya,namun hanya menatap dengan pandangan kosong ke arah sebuah cover buku dengan tulisan 'Save me'.

"J-jaemin"panggil Krystin gugup.Perasaannya mulai tidak enak.

Jaemin yang awalnya menunduk menatap bukunya kini mendongak.

Bulu Krystin meremang seketika tatkala matanya bersitatap dengan jaemin. Tubuh krystin menegang.

Mata dengan warna merah darah dengan tatapan tajam itu masih menatap Krystin dengan tatapan menusuk.

Tidak!

Dia bukan jaemin.

"Siapa kau?"tanya Krystin. Setetes airmata telah lolos dari pelupuk mata nya.

Dapat krystin lihat ekspresinya memyeringai.

"I must be him,soon"katanya dengan suara ringkih dan terdengar seperti bisikan sebelum tubuh jaemin limbung dan jatuh pingsan.

"JAEMIN.."pekik krystin panik berusaha mengembalikan kesadaran jaemin.

Perlahan,dalam rangkulan krystin mata jaemin mengerjap lalu perlahan lahan terbuka.

Krystin bernafas lega karna ia pikir jaeminnya telah kembali.

"Syukurlah.."lirih krystin lega refleks memeluk erat tubuh jaemin seakan akan ia bisa saja kehilangan jaemin kapanpun.

"Bisa kau lepaskan aku?"tintah jaemin membuat krystin sontak melepaskan tautan mereka kemudian berdehem canggung.

"M-maaf.."kata krystin gugup.

Jaemin hanya diam.

Perlahan tubuhnya bangkit kemudian berjalan dengan tertatih memegangi kepalanya yang agak pusing menuju ke luar kelas.

Setelah kepergian jaemin, kini krystn benar benar sendirian di dalam kelas itu.

Menatap kesekeliling ruangan yang kosong Krystin seperti merasa di amati oleh seseorang.

Hawa mya pun kini terasa mencekam,bulu kuduk Krystin meremang seketika.
Apalagi setelah ingat kejadian saat tubuh jaemin dirasuki oleh hantu bermata merah tadi.

SAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang