Part 1

73 6 0
                                    



'Apa yg akan kukatakan?' Gerutuku di ruang tunggu.

'Nggak mungkin dia suka sama aku kan? Secara aku bukan siapa-siapa dan aku hanya mahasiswa pekerja paruh waktu.

Ini mimpi yang susah di bubarin kayaknya' Gerutuku lagi sambil berjalan bolak-balik didepan pintu.

Pintu terbuka dan aku sontak melihat orang yang keluar dari dalam ruangan tersebut.

Orang itu adalah orang yang kukenal, orang yang aku suka sejak dulu saat SMA kelas 3.

Dia memanggil namaku dan berbicara padaku, "Pi-ah, masuklah kedalam.
Dia sudah menunggumu untuk menjenguk." Katanya.

Aku hanya memandang wajahnya dan cara berbicaranya yang lembut dan sopan.

Lalu aku tersentak saat tangannya melambai-lambai didepan wajahku. "Ah. Kau berbicara padaku?" Tanyaku tersenyum.

"Bukankah kau kesini untuk menjenguknya?"

"Ah iya, apa keadaanya sudah lumayan baik?"

"Apa kau kesini untuk bertanya? Lebih baik kau segera masuk dan kau lihat sendiri keadaanya."

"Ah benar juga. Lalu aku akan masuk sekarang, kau akan pulang kan?"

"Mmm."

"Hati-hati saat menyetir." Kataku melambaikan tangan kananku.

"Baiklah nanti akan kusampaikan kepada supirku." Balasnya yang membuatku tersenyum malu.

Sepeninggalnya aku membuka pintu yang tadi dimasukinnya dan masuk kedalam.

Kulihat seorang laki-laki berambut hitam yang kakinya digantung karena terluka.

'Aku pikir dia tidur' Gerutuku lalu melambaikan tanganku didepan wajahnya yang putih nan bersih.

Karena ia tidur aku berdiri disampingnya dan menggerutu kembali, "Bagaimana dia bisa mendapatkan wajah seputih dan semulus ini. Ah bahkan dia punya waktu untuk merawat dirinya sendiri untuk menjadi cantik, dan bahkan aku sendiri sangat..."

"Sangat jelek!" Tiba-tiba dia mengagetiku dengan berkata demikian.

"Kau tidak tidur?"

"Kenapa? Kau pikir dengan aku tidur tidak mendengar apapun? Aku mendengar semua gerutuanmu itu."

"Ahhh. Tapi jangan tersinggung dengan ucapanku yang baru saja. Aku hanya..."

"Iri? Jangan iri dengan orang lain, aku sudah bilang padamu terutama jangan iri kepadaku pun tidak boleh."

"Kenapa tidak? Kau sempurna, wajah, tubuh, materi, dan semuannya."

"Kau tau apa yang tidak membuatku bahagia?"

"Aku pikir tidak ada."

"Tentu saja ada."

"Lalu apa? Kedua anjingmu selalu berisik padamu?"

"Bukan itu."

"Lalu?"



Bersambung

💕💖💕💖💕💖💕💖💕💖💕💖💕💖💕💖💕💖💕💖💕
Kalian penasaran kan karena di IG cuma sepucuk dari bagian episode ini?
Karena itu kalian pergi ke Wattpadku, senang bertemu dengan kalian. Dukungan dan saran sangat diharapkan apalagi jika kalian mengikuti Wattpadku untuk cerita-cerita seru lainnya.
.
Terus dukung aku di akun Wattpad ini agar aku bisa semakin mahir dalam berkarya. Terima kasih sudah membaca dan mampir!
IG - @vjinki9889
Wattpad -@vjinki9889
Line - @vjinki9889
Fb - Junjung

Thank YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang