CHAPTER 3

42 15 1
                                    

Tekan bintang dulu sebelum baca ya guys!
Enjoy,  Ginger.


Tak lama setelah kejadian dimana seisi kelas menertawaiku akibat komik tentang Yeri menyebar, guru Park datang dan mengakatan bahwa hari ini ada ulangan dadakan pelajaran kimia dan itu sungguh membuatku dan anak kelas jengkel.

Masalahnya mata pelajaran kimia diadakan hari esok dan hari ini adalah fisika seharusnya, guru itu beralasan kalau Miss Hwang hari ini tidak enak badan jadi dia menukar jadwal mereka. Padahal tadi pagi dirinya baik-baik saja di ruang guru.

Sungguh aku tidak fokus pada beberapa lembar kertas yang sudah beralih dari Guru Park ke tanganku sejak tiga puluh menit yang lalu. Aku mencoba menarik napasku dalam, menenangkan pikiran ku yang penuh akan tanda tanya siapa murid yang dengan gilanya memberikan buku milikku pada Yeri sehingga seisi kelas dan Yeri sendiri mengetahuinya. Lihat saja, siapapun dia akan ku balas.

Aku mulai menggerakan penaku pada lembar jawaban di atas mejaku. Pertanyaan nomor tiga ini tentang berapa perubahan energy dalam system yang menerima kalor sebesar Sembilan puluh Kilo Joule dan dikenakan energy kerja sebesar seratus kilo joule dan aku harus menuliskan penjabarannya.

Aku memiliki tampang bodoh dan tidak dikenali banyak murid di sekolah ini, setidaknya aku bisa menjawab soal ulangan kimia ini; ya walaupun sepertinya aku hanya bisa mengerjakan empat dari sepuluh soal essay.

⚡⚡⚡

Bell istirahat sudah berbunyi lima menit yang lalu, dan sekarang aku mengekor pada Kim Taehyung –teman seperjuanganku sejak sekolah dasar.

Seperjuangan?

Ya, kami sama-sama tidak memiliki kepandaian dalam akademik, selalu ada diurutan akhir dikelas namun yang membedakan Taehyung dan aku adalah dia memiliki keberanian untuk berekspresi di dunia nyata walaupun pada akhirnya dia mendapatkan bogem dimukanya seperti minggu lalu karena dia menyatakan menyukai Bae Joohyun.

Lucu sekali bila mengingatnya, jelas saja Joohyun marah karena Taehyung menyatakannya tepat disaat Joohyun keluar dari kamar mandi, pasti wanita itu mengira bahwa Taehyung sengaja mengikutinya untuk melakukan yang tidak-tidak.

Taehyung mengajakku ke perpustakaan karena dia bilang di sana tempat yang aman untuk mengakatan sesuatu yang penting –menurutnya. Sesampainya di perpustakaan Taehyung menyeretku untuk duduk di bangku paling pojok.

“Hey hey. Tidak usah menarik tanganku begitu. Terlihat seperti pasangan Gay saja.”

“Oh benarkah? Maafkan aku.” Taehyung menjawab dengan tampang idiotnya.

“Jadi cepat jelaskan hal penting apa yang ingin kau sampaikan padaku.”

“Aku tau siapa yang menyebarkan komik bodohmu itu.”

“KAU SERIUS?” Aku tak sadar meninggikan suaraku padahal ini diperpustakaan yang mengundang tatapan sinis dari para murid lainnya. Aku dan Taehyung hanya membalas dengan cengengesan bodoh.

“Bodoh! Tidak usah sampai berteriak begitu. Oke aku langsung katakan saja. Kau tau Kang Seulgi ?”

“Kang Seulgi ? memang dia bermarga Kang? Setauku Jung.” Aku mencoba mengingat orang yang dimaksud Taehyung

“Ey, itu Jung Seulhee.” Taehyung menoyor kepalaku asal.

“Seulgi yang mana sih?”

“Dia berambut panjang dan selalu duduk sendiri di belakang kelas. Anak pindahan dari Seoul lima bulan lalu apa kau ingat?”

Electric Shock •jimin//seulgi•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang