#Lamaran#

1.8K 208 46
                                    

Yuki memeluk erat tubuh Al menyandarkan kepalanya didada bidang Al."i love you",lirihnya yang masih dapat didengar Al.

"love u more bie"

****

Cklek

"sudah siap?"tanya wanita paruhbaya memasuki kamar sang putri cantiknya yang sedang duduk didepan meja rias dengan kebaya biru dongker yang begitu pas membalut tubuh indahnya.

"Ma.. "panggilnya dengan nanda sedikit manja kepada wanita yang sekarang berdiri disampingnya.

"Dulu pas mama dilamar papa deg-deggan gak?"tanyanya mendongak menatap sang mama yang tersenyum kearahnya.

"hemm...yang pasti deg-deggan,tapi juga bahagia"ucapnya dengan megelus lembut pundak sang putri.

"Dan mama harap kamu juga bahagia seperti halnya mama dulu saat papamu melamar mama"senyum sang mama mengembang dan terlintas bayangan dimana dulu lelaki yang sekarang menjadi suaminya datang mememui orang tuanya dengan berani melamar dirinya untuk dijadikan istri.

"Yuki juga bahagia ma dan Yuki yakin kalau Yuki adalah tulang rusuk Al".senyum bahagia terpancar dibibir Yuki.

"mama percaya kalau Al bakal membahagiakan putri kesayangan mama ini".ucap sang mama memeluk Yuki yang kini telah tiba saat dimana sebagai seorang ibu akan rela melepaskan sang putri untuk dipinang oleh lelaki pujaannya dan tahap itu dimulai hari ini dalam proses lamaran untuk menuju proses yang lebih lagi nanti yaitu pernikahan.

Setelah acara dimana Al memberikan sebuah cincin untuk Yuki dalam surprise aniversary seminggu yang lalu,sehari setelahnya dengan penuh keyakinan Al meminta ijin kepada kedua orang tua Yuki akan niat baiknya melamar dan akan membawa ayah serta bundanya meminta putrinya secara langsung untuk dirinya dalam proses yang lebih resmi yaitu lamaran didepan semua keluarga besar.

Karena niat dan kesungguhan Al,kedua orang tua Yuki pun menyetujuinya dan menyambut senang akan niat baik Al.Dan hari ini dimana hari bahagia itu tiba prosesi lamaran antara Al dan Yuki,mungkin pula akan membicarakan tahap selanjutnya ya itu tahap pernikahan.

"ikuyyyy!!!".panggilan dari arah pintu mengagetkan ibu dan anak yang sedang berpelukan,bukan hanya satu panggilan tapi dari lima orang sekaligus,siapa lagi kalau bukan sahabat sahabat Yuki,yaitu Keyna,si kembar Rana Rani,dina dan akiko.sebenernya bukan hanya mereka berlima saja pi masih banyak yang lain,tapi yang bisa hadir hanya mereka berlima.

"aaaahhh yang beberapa detik lagi mau dilamar"ucap Keyna menghampiri Yuki.

"cieee jangan iri Key yang cuma sampai mantan doang haha".ledek Rani membuat Keyna mencebikan bibirnya.

"yeee ngapain iri,Arga terdabest".balas Keyna akan ucapan Rani.

"iya iya terdabest,pi kok gak dilamar lamar".kembali ledekan menyerang Keyna kali ini dari Akiko,yang membuat semuanya tertawa.

"ihhh knapa jadi ngomongin gue sih".manyun Keyna

"udah udah,pada suka banget sih godain Keyna simantanya calon gue".lerai Yuki yang juga diselingi candaan.

"puas puas ketawanya".sungut Keyna.

"Kuy...cantik banget sih".sanjung Dina yang dari tadi cuma diem memperhatikan Yuki.

"makasih..",senyum Yuki."kalian juga cantik cantik pakai kebaya,makasih ya udah sempet sempetin dateng buat keacara gue".

"oh yaa lupa,kita kemari kan disuruh manggil tante sama kamu Kuy".ungkap Rana sambil menepok jidatnya.

"iyaa lupa,keluarga Al udah dateng tan dan Yuki sama tante disuruh turun"sambung Keyna.

"oh ya udah ayok kita turun bareng bareng"ajak mama Yuki pada semuanya.

CERPEN ALKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang