Rev

prolog

Tak banyak orang yang bisa merasakan betapa anehnya hubungan ini, tak jelas namun inilah hal yang kita rasakan. Awalnya kita tak saling kenal, tak saling sapa, tapi kini kita begitu dekat bahkan mulai menyadari bahwa kita memiliki perasaan yang sama.

Tak nyangka sebuah perasaan seperti ini muncul di sebuah pertemanan, jujur gw disini sebagai cewe yang belum pernah ngerasain bagaimana itu "jatuh cinta" gw bener bener gk percaya kenapa gw bisa rasain seperti ini. Hal yang datang begitu tiba tiba dengan tidak pernah gw duga sebelumnya.

"Senang, sedih, kecewa, bahagia, itu yang gw rasain ketika gw mulai kenal apa itu cinta"

Tapi tidak semua cinta itu selalu merasakan kekecewaan. Itu semua bagaimana kita menanggapi dan menyikapi rasa cinta itu. Jika seseorang bisa mengerti pasangannya, mengurangi rasa cemburu, pasti semuanya akan baik baik aja.

"Cemburu itu wajar, tapi jangan sampai rasa cemburu membuat seseorang gelisah"

*****
Seorang wanita yang terlihat begitu ceria, dan periang, begitu banyak yang menyukai dirinya. Walau terlihat dirinya itu seperti sangat cuek dan tidak suka terlalu kenal dekat dengan cowo.

Menurut dia, dia sudah bisa merasakan kebahagiaan tanpa seorang cowo, karna dia selalu mendengar kata kata yang galau dari teman teman nya yang dekat dengan cowo, yaaaa bisa disebut banyak yang pacaran. Karna itu dia tidak ingin begitu kenal cowo, sebab dia takut merasakan apa yang dirasakan temannya, katanya sih rasanya sakit, sedih, kecewa, dan gelisah.

Wanita yang memiliki sifat begitu periang, gampang banget deket sana orang lain, cerewet, pecicilan, dan ia memiliki kebiasaan yang bisa dibilang lumayan alay. Seketika ia juga merasakan seperti apa yang temannya rasakan. Tapi, yang di rasakan oleh dirinya tidak sama seperti yang dirasakan teman teman nya.

"Ini tak seburuk itu, semuanya bisa terasa nyaman dan indah apabila tidak terlalu serius"

*******

*pagi

"Akhirnya gw bangun pagi, yey. Tidak terlalu telat gw bangun tepat pukul 05.30 gw bisa bangun dan siap siap untuk ke sekolah"

Alunna Renadilan wanita yang memerhatikan hal yang begitu kecil dan membuat dirinya untuk bisa bersyukur karna hal kecil apapun,hehehe. Wanita yang memiliki sifat kurang dewasa atau masih kekanakan, dan memiliki tubuh yang lumayan tidak gemuk, rambut yang terurai panjang, jari tangan yang lentik, dan walau tidak begitu tinggi.

Dia memiliki banyak sahabat di sekolah, lingkungan rumah, dan lumayan banyak lah. Walau hanya sedikit sahabat yang bareng dia, dan sedikit sekali yang tulus padanya. Tapi dia selalu senang dengan sahabat di sekelilingnya. Itu semua sudah cukup baginya, karna menurut dia dunianya akan ramai jika bersama sahabat.

"Kalau cowo sih itu urusan belakangan" ucap rena.

"Benar?kamu tidak mau mengenal lebih dekat dengan cowo? Atau kamu sudah dekat dengan salah satu cowo, dan memiliki rasa lebih padanya?" ucap tiara salah satu sahabatnya.

"Tidak, cukup ada kamu dan sahabatku yang lain itu sudah cukup."
balas rena

"Lalu siapa cowo itu? Yang kamu sayang, bagai lebih dari sahabat? Pacar?atau sekedar teman? Lalu apa arti semua perasaan itu? Ataukah hanya sekedar untuk tidak kehilangan? Mempertahankan hubungan, tapi hubungan lebih apa? Menunda perpisahan, tapi untuk apa? Ini semua yang kamu rasakan tidak jelas rena! Beritahu padaku, siapa, mengapa, kapan, dan bagaimana kamu bisa merasakan semua ini!" ucap tiara kepada rena.

"Hmm..."

~~~~~~~
Hi guys! Ini cerita pertama gw. Gw baru buat cerita ini, sebenarnya gw udah lama mau buat cerita ini tapi baru sekarang gw buat😂

Gw sih udah buat di akun gw yang satu lagi tapi malah keluar, dan hw lupa kata sandi, jadinya gw buat aku baru udah itu gw lanjut buat cerita ini dari awal.😌

Jangan lupa coment dan follow akun gw ya!😉