*malamAhh sudah larut malam, tidak terasa. Mengapa waktu begitu terasa cepat berlalu.
Hmmhh rena menghela nafas seakan akan terasa sesak
Terlihat seperti sangat lelah pada rena. Seperti ada sesuatu yang membuat nya gelisah. Ia selalu berada di dalam kamar, ntah kenapa ia lebih merasa tenang saat ada di dalam kamar sendiri an, tidak ada siapapun yang bisa mengganggu nya.
Dia selalu dikamar sendiri, mendengarkan lagu, menulis curhatan pada diary, dan yang pasti dia selalu chat dengan dyran. Itu semua hampir ia lakukan secara rutin setiap hari. Semua itu membuat dirinya mereka tenang.
Tok.tok.tok
"Siapa?" ucap rena dari dalam kamar, menanyakan siapa yang mengetuk pintu kamarnya.
"Ini gw rennnn, tiara. Cepet buka pintunya"
Rena langsung cepat cepat membuka pintu kamarnya. Heran sekali, kenapa tiara malam malam seperti ini datang ke rumah rena. Tak ada hujan, tak ada petir, tiba tiba tiara datang bagai tamu tak diundang.hahaha. yaa sebenarnya sih bukan kali pertama tiara datang ke rumah rena tiba tiba. Dia sering sih, paling juga curhat sama rena.
"Ehh ada apa sih lu tiara? Tiba tiba dateng kerumah gw,gk tau apa gw lagi galau gini" ucap rena pada tiara dengan memasang wajah sinis
"Galau galau amat dah, yaudah sebagai sahabat yang baik dan tidak sombong kita galau nya bareng bareng ya. Haha" jawab tiara sambil tertawa kecil
"Iyadah iyaa, ada apa lu kesini?"
"Gw mau curhat, jadi gini tadi siang sewaktu disekolah billy bilang sayang ke gw, kayaknya sih dia minta lebih dari hubungan teman, tapi gw masih punya pacar, ren." ucap tiara pada rena
"Ohh gitu doang"
Rena mengambil setoples cemilan, dan setelah itu dia duduk disamping tiara.
"Kok gitu doang? Lu mahhh ya rennn, malah ngemil cobaaaaaaa" ucap tiara kesal, melihat sahabatnya malah makan cemilan dan menghiraukan sahabatnya ini sedang bingung tujuh keliling.
"Ra, udah deh gitu doang masa gk bisa ngatasin sendiri, gw juga bingung sama cara ngatasin diri gw sendiri. Gw bingung gimana cara ngatasin cemburu gw ini" jawab rena
"Iyaaaa sihh ren, itu semua tergantung gw ya? Yaudah gw bakalan putusin deta secepatnya. Dan gw bakalan terima cinta billy" ucap tiara, yaaa deta adalah pacar tiara untuk saat ini
"Jahat banget lu raa, janganlah. Setidaknya kalo mau mutusin tuh baik baik kasian ntar nangis dih"jawab rena
"Iyaa dehh iyaa rena cayanggg"
"Yaudah hehehe, baper nih gw"ucap rena sambil tertawa kecil
Mereka terus ngobrol dan bercanda bersama. Tidak ingat bahwa sekarang sudah larut, dan seharusnya tidur karna besok masih hari sekolah.
Yahh rena udah tidur tiara segera bangun dari duduk nya untuk pulang kerumah karna sudah larut malam. Ia merapikan rambut nya untuk diikat satu kebelakang.
Ren, gw pulang yaa. Tiara segera keluar kamar rena, meninggalkan rena yang sedang tertidur pulas.
*********
Katakan sayang bila sayang katakan cinta bila cinta jangan cob... *dreet
Alarm berbunyiRena segera mematikan alarmnya, dibuka matanya secara perlahan, merasakan sinar matahari yang masuk kedalam kamarnya lewat jendela, melihat sekeliling nya dannn
Ya ampun kamar gw berantakan banget, oh iya tiara kemana? Semalem gw tinggal tidur. Ups
Melihat kamarnya yang begitu berantakan ia segera merapihkan nya. Menyimpan boneka di tempatnya, membersihkan cemilan yang agak berceceran di lantai, merapikan selimut, tempat tidur, dan selesai.
Ia segera bergegas untuk kesekolah.
10 menit kemudian
"Mahh rena berangkat kesekolah"ucap rena sambil memakai sepatu.
"Iyaa hati hati"
*********
Dyran POV
Jarak gua sama rena lumayan jauh. Jarang komunikasi dan ngobrol. Andai lu tau rev, gua pengen ngobrol sama lu, gua kangen sama lu, liat senyum lu, denger ketawa lu. Tapi selalu ada aja yang halangin kita untuk ngobrol.
Gua sibuk sama kegiatan gua disekolah. Gua takut, saat gua lagi gak sama lu ada cowo lain yang bisa buat lu nyaman. Gua takut kehilangan lu.
Gua bakal jaga hati gua cuman buat lu rev, gua sayang banget sama lu.Dyran, banyak hal yang susah ditebak dari dirinya. Terkadang ia marah, kesel, kecewa, seneng, semua itu sulit ditebak.
Sulit sekali untuk tau bagaimana saat dia senang,kecewa, marah,kesel, karna memang dia kalo lagi gimana pun gk keliatan banget dari sikap atau tingkahnya, dia selalu biasa aja jadi sulit untuk ditebak bagaimana dirinya.
Tapi rena, ya rena selalu ingin mengerti dirinya. Walau sulit, setidaknya rena berusaha mengerti dyran dari hal kecil, ia ingin dyran nyaman dan tenang saat bersamanya, ia ingin mengubah sikapnya agar dyran tau bahwa dia benar benar sayang padanya.
~~~~~~
Hai guys! Selamat baca😊
Jangan lupa vote& coment cerita gw ya! Thanks😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Rev
Teen FictionSemua ini tidak terencana, hanya datang tiba tiba. Ntah ini menyenangkan atau tidak, tapi gw ngerasain banget saat gw seneng, kecewa, sedih, bahagia, semua itu terasa dan mungkin itulah arti dari semua ini. Rasa yang tidak pernah datang sebelumnya...