My Enemy

-1-

"Mau gua kemana kek apa peduli lo? Terserah gua lah hidup hidup gua."

- Nataca Aelia Astra

👻👻👻

"Caaaa, gua heran deh ya, sama lo sama arlef, kapan gak berantem nya cobaa?" kesal Vio.

"kapan-kapan," jawab aca jutek.

Vio mengelah nafas. Ia lelah dengan teman nya yg satu ini.
"Lo kek nya harus di rukyah deh, banyak setan nya tuh," usul Vio.

Tiba tiba ada seseorang menyambungkan ucapan mereka.

"Tau bener tuh, temen lo banyak setan nya," ucap seseorang itu sinis.

"Gak kebalik tuh? Bukan nya lo yg banyak setan nya?" balas Aca tak mau kalah dengan arlef. Iya, seseorang yang tiba-tiba baru datang itu, arlef, musuh bebuyutan nya.

'Perperangan pun segera dimulai' batin Vio memutar bola matanya.

"Lah, gak salah mba-nya? kan yang banyak setan nya lo, bukan gua," balas arlef tidak mau kalah.

Aca membulatkan mata nya, "Dasar gak mau kalah!! yang waras ngalah aja deh," ucap Aca sinis masih menatap bola mata hazel Arlef.

Arlef mendelikkan mata tidak suka, "Lo ngatain gua gak waras!!!?"

Ditengah tengah pertengkaran 'Acar' Gio yg notabane nya sahabat Arlef memanggil Vio dengan pelan.

"psttt.. Viooo" ucap Gio dengan pelan sangat-sangat pelan.

Vio yang merasa terpanggil menatap ke arah Gio, " Kenapa?"

Gio mengulurkan tangan nya menyuruh Vio menghampirinya.
"Sini"

Vio melihat ke arah 'Acar' mereka masih bertengkar. Ia pun mengendap-ngendap keluar dari zona pertengkaran 'Acar'

Sesampainya Vio di depan Gio.
"Ayo kita pergi aja, capek ngeladenin mereka berdua, gk ada abis nya," ucap Gio dan pergi meninggalkan 'Acar' bersama Vio.

'Acar' yg tidak menyadari temen nya pergi masih melanjutkan peperangan mereka.

"Gila ya vi, heran deh gua, masih ada aja spesies alien kaya dia. Ya kan?" tanya Aca kepada Vio.
"Viiii iya kann?" tanya Aca lagi. Masih tidak ada sautan.

Aca menghadap ke arah belakang nya. "Lah Vio kemana ?" tanya Aca kepada dirinya sendiri.

Arlef yg melihat itu pun meluncurkan sinisan nya, "mampus!!, temen lo aja ninggalin lo. Udh enek kali sama lo, nenek lampir."

Aca yg tidak terima di katain nenek lampir siap membalas, namun ia melirik ke belakang 'tidak ada Gio'. Ia menatap Arlef sinis.

"See? kayaknya bukan gua doang deh yang di tinggal temen nya. Kayak nya tuh yaa, temen Lo udah ENEK juga deh sama lo, alien." ucap Aca siniss dan melongos pergi meninggalkan Arlef.

Arlef melihat Aca pergi pun bersuara, "Eh mau kemana lo? Gua masih belim selesai ya, sama lo."

Tanpa menghadap kebelakang Aca bersuara, "Mau gua kemana kek apa peduli lo? Terserah gua lah hidup- hidup gua."

'iya juga sih' batin Arlef.

Arlef siap mengeluarkan suara lagi, tapi Aca sudah tidak ada lagi di hadapan nya.

"Cepet amat tuh nenek lampir, jangan jangan terbang lagi pake sapu lidi nya." gumam Arlef.

👻👻👻

Disepanjang perjalanan, Aca sibuk mengomel.
"Vio kemana sih? Liat aja kalau gua ketemu dia gua pitess palanyaaa." kesal Aca.

"Enak banget ninggalin gua sama alien, gak jelass itu. Asal usul nya aja gak jelas." lanjut nya lagi.

Dan msh
Banyak
Banyak
Sangat banyak
Omelan Aca
Tidak ada henti henti nya.

Tiba tiba ponsel Aca berbunyi, menghentikan omelan nya sebentar, sangat sangat sebentar. Tanpa melihat siapa penelpon tersebut Aca langsung mengangkatnya.

"Hallo," ucap Aca ketus.

"Hallo bii, kok ketus banget sihh," ucap seseorang di sebrang sana.

Seketika Ekspresi Aca berubah,
'mampus ini Vino' batin nya.

"Ehh maaf-maaf bii," ucap Aca melembut.

"Kamu lagi kenapa? berantem lagi ya, sama siapa tuhh ar ar apa lah itu," tanya Vino pacarnya.

"Iya bii, nyebelin sih orng nya."

"Yaudah, daripada kamu kesel, mending kita beli eskrim aja yukk. Siapa tau mood kamu berubah," tawar Vino.

Aca memandang berbinar, "Seriuss biiii??,"

"iyaaa"

"Mauuuuu" ucap Aca semangat.

"hahahah, kalau udh eskrim semangat banget ya kamu."

"heheh iya dongg."

"yaudah, aku jemput yaa"

"ay ay captain"

"bye bii,"

"bye, "

Setelah memutuskan telepon. Aca pun bersemangat.
Enak nya punya pacar pengertian, moodboster. Gk kaya kutu kupret si alien, yang ada moodbreaker dia mah.

👾👾👾

01:19 P.M